Jinhyuk menutup pintu kamar mandi setelah mendorong Wooseok masuk ke dalamnya.
"Mulai lagi kan lu"
"Gak ada yg salah ngelakuin itu sama pasangan sendiri kan?"
Jinhyuk melangkah mendekat ke arah Wooseok yg jg melangkah ke arah berlawanan. Hingga akhirnya Wooseok menabrak dinding di belakangnya.
"Jadilah anak baik sekali lagi. Gue akan ngasih mainan menarik buat lu"
Wooseok mulai gemetar, ia hanya menundukan kepalanya dan menahan badan Jinhyuk dengan kedua tangannya saat Jinhyuk mulai lebih mendekat.
"Gue gak mau" ucapnya.
"Gak ada yg minta jawaban dr lu"
Jinhyuk memutar ganggang shower sehingga air pun keluar turun membasahi mereka. Ia mengangkat naik kepala Wooseok yg masih tertunduk itu.
"Tatap gue, fated pair lu"
Wooseok memberanikan dirinya untuk menatap Jinhyuk. Tatapan Jinhyuk berbeda dr biasanya, setiap ia sedang melakukan hal itu aura dan tatapan nya jd sangat menyeramkan.
"Kenapa lu bs berubah gini?"
"Entahlah, mungkin..."
Jinhyuk langsung mencium bibir Wooseok lalu dengan segera melepaskannya."Karna lu" sambungnya.
Jinhyuk menarik Wooseok ke arah wastafel dan mendudukinya disana. Ia menyenderkan Wooseok di dinding yg tertempel kaca itu.
"Jinhyuk" Wooseok mendorong kebelakang badan Jinhyuk yg sedang menjelajahi tubuhnya.
"Tolong hentikan" permintaan Wooseok itu hanya dibalas dengan senyum sinis dari Jinhyuk.
"Gak ada yg bisa menghentikan gue, jd tetaplah menurut dan ikutin permainan ini" Jinhyuk mengusap lembut kepala dan pipi Wooseok yg basah lalu menurunkan tangannya ke arah dada dimana Jinhyuk mengigit Wooseok waktu itu kemudian langsung menarik Wooseok ke pelukannya.
"Tenanglah"
Ia menurunkan kemeja Wooseok yg masih menyisakan 2 kancing terpasang disana. Menurunkannya hingga turun ke perut lalu melepaskan celana jeans ketat yg digunakan Wooseok hingga menyisakan dalamannya.
"Soft" bisiknya saat ia mulai mencium hingga mengigit perlahan leher dan pundak Wooseok.
Tidak seperti sebelumnya, sekarang Wooseok lebih tenang dan tidak memberontak walau berungkali bibirnya meminta berhenti.
Wooseok memeluk erat Jinhyuk ketika tangan kanannya semakin ke bawah masuk kedalam celananya.
"Nghh" Wooseok mengigit baju Jinhyuk yg juga basah itu, menempelkan kepalanya ke dada Jinhyuk, tangan kirinya menghentikan tangan kanan Jinhyuk yg mencoba menurunkan celana dan mengeluarkan penisnya.
"Ssttt, tetap tenang" Jinhyuk menghentikan gerakannya dan mencium kepala Wooseok untuk menenangkan hingga akhirnya Wooseok melepaskan gengangmannya dan kembali memeluk Jinhyuk.
Jinhyuk tersenyum ketika melihat tingkah laku Wooseok.
Wooseok terus mengigit bajunya, memeluk pinggang Jinhyuk dengan kuat, Ia memperhatikan wajah Wooseok yg menunduk di dadanya itu. Wajah dan telinganya benar - benar merah.
Jinhyuk kembali ke pekerjaanya, ia mengurut penis Wooseok yg sudah mengeras itu, kini tangan kirinya kebawah untuk bermain di tubuh belakang Wooseok. Ia memasukan jari tengahnya kedalam lubang Wooseok dan menggosoknya keras.
"Stop" suara lirih itu terdengar dan kedua kaki Wooseok langsung menghimpit tubuh Jinhyuk.
Jinhyuk kembali tersenyum krn sudah berhasil memanaskan tubuh Wooseok. Ia mempercepat gerakan tangan dan jarinya yg membuat Wooseok tak berhenti menggerang.