Chapter; 4.0 | Buku

87 17 6
                                    

–––––––––––
•Ryandi•
–––––––––––

•••••

"NGAKAK DAH GUA!!"

"Valdes mukanya naber"

"Muka datar Akras nyebelin banget sumpah"

"Ryan ga cocok masang muka songong gitu"

"Mata Sonya setajam silet anjay"

Komentar-komentar itu terus saja bermunculan dari berbagai orang yang ada disana. Kini sedang jadwalnya kelas IX-4 melakukan pemotretan Buku Tahunan Sekolah.

Milani, Naina, Nadilla, Nadira sama Melissa juga lagi cekikikan sendiri didepan pintu kelas. Seneng banget kayaknya ngeliat temen-temennya menderita.

Apalagi pas bagian foto sendiri-sendiri. Ryandi kesandung sampe jatoh tengkurep. Makin ngakak aja mereka semua.

Baju Marzan aja sampe kotor. Dia ngakak sampe guling-guling sih.

"siAPa yAng NAro kALeNg cAt diSAnA hAH?!?? Gua jadi jatoh bgsd."

"Eh kamu, ngomong kasar yha"

"Ngomong kasar tuh ga baik buat kesehatan"

"Hubungannya apa si???"

Giliran foto Marzan baru aja selesai. Cuma dia doang kayaknya yang proses pemotretannya gak diperhatiin. Kasian.

"Ayo ke mall, biar kayak anak gaul"

"Anak gaul matamu."

"Hah ngapain?" Ucap Ryandi dengan wajah tanpa dosa.

"kATANYA MAU NYARI BUKU UN??!"

"Oiya lupa."

***


"AYO GAIS MAIN WEREWOLF"

"Monmaap kita di angkot lho.."

"Ngajak maen juga tau tempat dikit ya bgsd"

"YAUDAH SI"

Tawa terbahak terdengar keluar dari mulut Fadhlan. Sejak tadi ia cuma duduk dipojokan sambil melihat handphone. Entah gara-gara apa dia ketawa sekarang.

"Hati hati ada orang kesurupan"

"Kenapa aku punya teman seperti mereka semua.. Miris aku liatnya"

Keadaan didalam mobil ber-AC alami itu tetap ramai. Hanya karena tujuh orang anak SMP labil yang mau beli buku UN.

Gak sih.

Yang mau beli cuma Ryandi.

Yang lain mah ngikut aja.

Minta izin ke orangtua dengan kedok, 'mau ikut nyari buku UN bareng temen'. Padahal niatnya mah mau main.

Hylyh.

"Eh.."

Ryandi dengan wajah bingungnya menarik napas. Terlihat bersiap mengeluarkan kalimat dengan frekuensi suara yang tinggi.

"KELEWATAN ANJIR ANGKOT NYA!!"

"EH IYA!! BANG KIRI BANG!!"

"STOPP BANG!!"

"Hah apaansi? Kenapa sih?"

"EANJIR KELEWATAN NYA JAUH BANGET!!"

Werewolf Party (Kalo Sempet)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang