Werewolf Party (Kalo Sempet)!

Chapter; 3.2 | BTS

Bukan.

Yang dimaksud disini bukanlah boyband terkenal dari Korea Selatan.

Tapi, maksudnya itu-

"BTS kelas kamu temanya apa?"

"Hah BTS? Akras kamu suka boyband Korea???"

"bUKu tAHUNAN SeKOLAH NAiNAA!!"

Iya. Maksudnya Buku Tahunan Sekolah.

Karena anggota grup werewolf ini sekarang udah kelas sembilan. Jadi hal yang namanya 'Buku Tahunan Sekolah' menjadi gak asing buat mereka.

"Hmm tema kelasku ya.. Itu loh.. Mmm ituloooohhh!!!!"

"Ya apa??!?"

Akasia, atau remaja dengan panggilan akrab Akras ini menatap Naina greget. Chelsea yang berada disampingnya berusaha menyemangati Naina yang sedang mengingat tema untuk kelasnya.

"AYO AYO SEMANGAT NAI!!"

"Berisik Chelsea"

"Yaudah si"

Akasia menyerah. Naina masih belum mengingat tema kelasnya bahkan setelah takoyaki pesanannya selesai dibuat. Ia pun memberikan beberapa lembar uang kertas pada penjual makanan yang berada didepan gerbang sekolahnya tersebut.

Akasia menatap Naina datar. Kini Naina masih berusaha mengingat temanya. Padahal udah lewat tiga menit.

"Diem Chel. Gausah berisik."

"Monmaap aku kan ga ngomong apa apa????"

"Kamu ngomong dalem hati kan?! Ganggu tau ga."

"What the-"

Seorang siswi berkacamata merah bersama temannya yang memiliki kapasitas pipi melebihi orang normal datang. Mereka berdua ikut membaur pada ketiga orang didepan gerai takoyaki ini.

Nama kedua siswi itu disebut oleh Chelsea. Dengan berniat menyapa tentunya.

"Eh ada Nadira ama Nadilla"

"Hm kebetulan, kalian berdua sekelas kan sama Naina? Tema BTS kelas kalian apa?"

Akasia sudah tak lagi menunggu jawaban dari Naina. Ia sudah mengarahkan pandangannya pada Nadira dan Nadilla. Padahal Naina masih berpikir keras sekarang.

"Coachella."

"Hoo.."

Satu lagi remaja perempuan bergabung. Milani datang membawa segelas es cincau ditangannya. Ia ajak teman - temannya untuk kembali ke kelas.

"Ayo ke kelas, keburu jam istirahat nya abis"

"Hm ayo"

"TUNGGU!"

Lima orang siswi disana menatap kebelakang. Kearah Naina yang sedang memasang ekspresi,..

...yang tidak bisa dideskripsikan.

"TEMA KELASKU COACHELLA KRAS!!"

"...."

"Wha?"

"TELAT! AKU UDAH TAU DARI NADILLA!"

"Lahhh?? Aku udah mikir capek capek.. Apa kamu ga kasian ngeliat aku menderita kayak gini??"

"Yain biar fast."

Keenam siswi itu berjalan bersama. Terdengar senda gurau dari beberapa orang disana. Hingga terdengar kalimat berpamitan dari Nadilla.

"Aku, Nainaa sama Dira kekelas ya"

"Okee, byeee"

Sekarang hanya tinggal tiga pasang kaki. Berjalan dengan tujuan yang sama. Kearah kelas IX-4.