Werewolf Party (Kalo Sempet)!

Chapter; 2.3 | Satu Minggu

Hari Kelima.

"Pagi telah tiba. Valdes lu mati. Valdes, peran; Prince. Silahkan diskusi tiga menit."

Setelah mendengar instruksi dari Milani untuk berdiskusi, semua orang disana kembali melihat ke papan tulis.

Kini clue-nya adalah,

Bibir
B, P, ?

"Ya Allah.. Salah kita apasih sama lu Kras sampe lu ngasih clue ga jelas kayak gini ke kita?"

Ryandi yang sudah lelah melihat clue dari Akasia yang sulit dimengerti itu akhirnya meminta penjelasan.

Tapi Akasia gak mau kalah. Dia ber-alibi kalo memang pemainnya aja yang terlalu payah sampe gak ngerti maksud clue nya.

"Heh itu ga susah ya, kalian aja yang payah"

Semua mulai mengemukakan argumen masing-masing. Tapi hingga sekarang, mereka belum menemukan jawaban yang tepat.

"Udah lah, mending hari ini kita imbangi aja suaranya. Jadi gak ada yang mati"

"Yaudah, tiga orang vote Fadhlan, tiga orang vote Dira."

"Yaudah gini, aku, Melissa sama Dira vote Fadhlan. Terus Fadhlan, Nadilla sama Ryandi vote Dira."

Chelsea memperjelas rencana mereka. Kalau seperti ini, setidaknya mereka memiliki sedikit waktu lebih lama untuk menjawab clue nya.

"Eh tunggu, tapi aku King."

Semua orang langsung menengok kearah Nadira disana.

"Oh yaudah gini aja. Aku sama Dira vote Fadhlan. Sisanya vote Dira. Jadi imbang kan?"

Setelah saatnya voting, dan semua melakukan hal yang dikatakan Chelsea. Keputusannya tinggal pada Milani sendiri.

"Fadhlan tiga suara, Dira empat suara. Nadira mati. Nadira, peran; King. Malam telah tiba, silahkan tutup mata kalian"

"TUNGGU!! KOK BISA?!"

"Eh? Aku salah itung ternyata. Hehe."

Setelah Chelsea mengatakan hal itu, semua orang langsung menengok padanya. Kini ia sedang membuat ekspresi tak berdosa.

"Eh tapi iya sih.. Kan dira king, jadi suaranya dianggap dua. Terus dira sama chelsea vote gua, jadi gua dapet tiga suara, terus kan sisa pemainnya ad-"

"Cukup cukup, kita gak butuh penjelasan lu kok fad"

"Malam telah tiba, silahkan tutup mata kalian masing-masing!!!! Dih budek amat dah kalian."

"Iya maap."

Kelima orang disana menutup matanya. Keadaan kelas hening. Pemain yang sudah menjadi mayat juga mengungsikan diri mereka ke kantin. Menikmati mie instan dengan segelas minuman dingin.

"Seer bangun"

Hanya Akasia yang masih ada disana. Ya dia Ghost sih, makanya harus selalu disana buat ngasih clue nya.