Chapter; 12.1 | Rahasia

22 3 6
                                    

__________

•Melissa•

_________

Khawatir.

Satu kata itu cukup menjelaskan bagaimana keadaan Melissa sejak kejadian sore tadi.

Memang, merupakan hal yang bagus Sonya menerima ajakan untuk makan bersama. Tapi hal itu justru menimbulkan perasaan khawatir berlebih dalam diri Melissa.

***

[Revalinlina]
Mel..
Aku harus gimana ya besok..
21.13
Balas

______________________________

[MilaEyska]
Aku harus jelasin ke dia kan kenapa waktu itu aku bentak dia
Aaaaaaaa
Aku takut melll
21.54
Balas

______________________________

•IX.8 (2 pesan)•
[Rizka Egia]
DASI GUA ILANGGGG
ADA YANG LIAT GAK TADI DI ATAS MEJA
21.57
Balas

______________________________

[AkasiaR]
Mel :(
Huhu
22.05
Balas

______________________________

9 pesan dari 4 chat

Mari abaikan pesan seseorang yang kehilangan dasi diatas.

Pesan-pesan yang datang dari Akasia, Revalina dan Milani Melissa jawab satu-persatu. Ia meminta teman-temannya untuk lebih tenang menghadapi hal ini.

Walau sebenarnya hati kecilnya pun tak cukup tenang.

Tapi sebagai teman mereka semua, termasuk Sonya. Melissa cukup yakin Sonya akan memaafkan atas kejadian sebelumnya.

'Mereka semua orang baik..'

***

12 Maret 2019

Panggilan masuk dari SonyaFittyan📞

Terima | Tolak

"Halo?"

"Mel.. Aku di depan rumahmu.."

Hanya beberapa detik semenjak panggilan itu berlangsung, kini Sonya sudah duduk bersama Melissa di dalam.

Tak habis pikir. Melissa tak mengerti mengapa Sonya harus datang ke rumahnya di sore hari dengan cuaca hujan. Belum lagi, jarak antara rumahnya dan Sonya cukup jauh.

Sejujurnya tanpa bertanya pun Melissa sudah bisa menebak, hal apa yang bisa membuat Sonya datang ke rumahnya dengan wajah lesu seperti saat ini.

"Cerita aja, Nya. Milani juga udah cerita soal masalahnya, sekarang kamu juga harus cerita ya?"

Mendengar hal itu Sonya semakin menundukkan kepalanya.

"Jangan berpikir kalo kamu gak dianggep karena Milani cerita masalahnya tanpa ada kamu ya!"

Tepat sasaran. Apa yang dikatakan Melissa barusan persis seperti apa yang Sonya pikirkan.

Werewolf Party (Kalo Sempet)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang