Chapter; 9.5 | Kehancuran

38 9 5
                                    

"Dadah dunia" Naina mengatakannya dengan lesu.

Suara tawa Nadira masih terdengar hingga sekarang. Hal itu menimbulkan kebingungan pada beberapa orang disana.

"Kenapa sih?"

"NAINA MASUK PENJARA"

Naina meratapi nasibnya. Sudah cukup dengan segala kemiskinan ini, apakah kini ia harus melanjutkan permainan dibalik jeruji?

"Dahla."

"Oke sekarang giliranku"

Kembali lagi pada giliran Nadilla. Ia melihat dadu nya yang memberikan angka sepuluh.

Nadilla menjalankan bidaknya menuju tempat sesuai dadu yang dihasilkan.

Thailand.

"Ayo Nadilla beli rumah yuk"

"G."

Hanya sebagai pengingat. Yang uangnya habis, kalah. Jangan remehkan permainan ini. Jika kamu salah langkah kamu akan bangkrut dengan mudah.

Tanpa bicara lagi Nadilla memberikan dadu untuk Milani. Sudah gilirannya.

Dadu-dadu berputar memberikan angka tiga di penglihatan Milani. Segera ia menjalankan bidaknya.

"Oh?"

"KESEMPATAN LAGI!"




















_______________________

Kesempatan

Bayar ongkos bikin
betul rumah anda
1 Rumah $ 2500
1 Hotel $ 10000
_______________________












"HAHAHAHAHAH AKU GAK PUNYA RUMAH ATAUPUN HOTEL"

Milani tertawa bahagia-- atau mungkin lebih tepatnya tertawa jahat, persis seperti tawa pihak antagonis di film. Baru kali ini ada orang yang senang karena tidak memiliki apapun dalam monopoli.

Chelsea disana mengerutkan wajahnya. Entah apa yang ia pikirkan tapi yang jelas itu bukan hal baik.

'Kapan bangkrut-nya sih mereka?' Batin Chelsea.

Nah kan gak baik.

Setelah tawa dramatis Milani, reflek semua menengok pada Naina. Yang tentunya sedang berada dibalik jeruji.

"Silahkan saudari Naina. Semoga anda beruntung"

Peraturan monopoli, bila seseorang masuk penjara, ia bisa keluar dengan dua cara.

Pertama, menggunakan kartu bebas penjara. Kedua, beruntung dengan mendapat angka kembar saat giliran mengocok dadu.

"AYO DADU AYO AKU TAU KAMU PASTI BISA!"
























"Dadunya... Dua dan tiga"

"ARGHHHH KENAPA SIH AKU MASUK PENJARAAAA"

Teriakan Naina mulai menunjukkan ke-stress-annya akan permainan ini. Kalau begini terus bagaimana Naina bisa bertahan hidup?

Dadu kembali berpindah tangan. Kini giliran Nadilla. Dadu nya menghasilkan angka enam. Bidak Nadilla berjalan enam langkah.

Tepatnya di kotak Dana Umum.










Werewolf Party (Kalo Sempet)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang