Part 1

4.7K 76 2
                                    

Seorang gadis cantik dengan rambut hitam sebahu dengan santainya memasuki koridor kampusnya dengan raut wajah datar, meski banyak pemuda yang menyapanya namun ia hiraukan.
"Woy ! Disapa tuh sama conit" Ucap gadis cubby yang merupakan sahabat dari gadis itu yang tiba tiba berdiri disebelah gadis itu
"Conit ?" Ucap gadis itu dengan salah satu alisnya terangkat
"Cowok genit hehehe" Ucap sahabat gadis dengan cengirannya sedangkan gadis itu hanya memutar bola matanya lalu berjalan menuju kelasnya
"Pagi Fy, Vi" Sapa sahabat mereka dengan gaya tomboinya
"Pagi juga Agni" Jawab gadis cubby sedangkan gadis itu langsung duduk dikursinya
"Bisa kali Fy jawab sapaan gue" Ucap Agni sedangkan gadis yang dipanggil 'Fy' itu hanya mengangkat bahunya tak peduli
"Lo kaya gak hafal sama sifat Ify aja Ag, dia kan emang begitu. Seorang Calista Olifya Angelita mana bisa bersifat manis kalau didepan umum" Ucap gadis cubby itu
"Iya juga ya Vi" Ucap Agni dengan nama lengkap Kavagni Purnama Sari
"Eh iya, Shilla belum datang ?" Tanya gadis cubby bernama Delivia Permata Azizah atau yang biasa dipanggil Via
"Paling telat seperti biasa" Ucap Agni yang diangguki Via
"Hosh.. hosh.. hosh.. guys.. gue gak telat kan..." Ucap gadis yang baru saja datang lalu duduk disamping Agni
"Gak ko Shill, belum jam sembilan juga" Ucap Agni
"Syukurlah" Ucap gadis yang dipanggil 'Shill' itu dengan nama panjang Ashilla Damariva Mutiara
"Lo setiap hari hobi banget ya lari lari" Ucap Via
"Gue rasa lo cocok jadi atlit lari Shill" Ucap Agni membuat Shilla cemberut
"Kalau gue gak lari nanti gue bisa telat" Ucap Shilla
"Mau telat atau pun enggak lo pasti akan selalu lari ke kampus" Ucap Agni
"Makanya kalau alarm bunyi itu langsung bangun, jangan malah tidur lagi" Ucap Via
"Ya namanya juga masih ngantuk Vi" Ucap Shilla
"Ya terserah lo sih kalau lo mau telat terus ke kampus" Ucap Sivia yang membuat Shilla cemberut
"Selamat pagi" Ucap seorang dosen laki laki yang baru saja masuk membuat suasana seketika hening begitu pun dengan Shilla yang tadinya sedang asik berdebat dengan Via langsung memandang ke arah dosennya
"Pagi pak Duta" Ucap seluruh mahasiswa dikelas
"Hari ini kita ada anak baru, kamu yang diluar boleh masuk" Ucap pak Duta, seorang pemuda pun masuk dengan senyuman diwajahnya yang membuat siapapun terpesona pada pemuda itu kecuali Ify yang tidak memperdulikan kehadiran pemuda itu dan lebih memilih untuk membaca buku mata kuliah jam ini
"Silahkan perkenalkan diri kamu" Ucap Pak Duta
"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya C. Lierio Pramuja. Kalian bisa panggil saya Rio, saya pindahan dari Universitas Negeri Manado" Ucap Rio menatap seluruh siswa yang ada dikelas hingga tatapannya terhenti pada seorang gadis yang sedang asik membaca buku tanpa memperdulikan kehadirannya
"Baiklah Rio, kamu boleh duduk disamping Ify" Ucap pak Duta sambil menunjuk kursi kosong disamping Ify
"Terimakasih pak" Ucap Rio lalu berjalan menuju kursi yang ditunjukkan oleh pak Duta, matanya sedikit menyelidik pada gadis itu
"Hai Rio, gue Via. Semoga lo betah ya disini" Ucap Via yang dijawab dengan senyuman oleh Rio, Rio pun duduk disamping Ify dan menatap Ify bingung
"Yo, lo jangan terlalu mengganggu Ify ya. Dia sensitif sama hal yang membuat dia gak nyaman" Ucap Shilla yang daritadi memperhatikan tatapan Rio yang tak lepas dari Ify, Rio pun tersenyum
"Oh iya, kenalin nama gue Shilla" Ucap Shilla
"Gue Rio" Ucap Rio yang dijawab anggukan dan senyuman dari Shilla, Shilla pun menatap kembali pak Duta yang sedang menjelaskan sedangkan Rio melirik Ify sebentar lalu mengeluarkan buku

☆☆☆☆

Jam kuliah pun selesai, Rio pun memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas, namun kegiatannya tiba tiba terhenti ketika seorang pemuda menghampirinya.
"Hai ! Gue Asregaf Alvin Wijaya, lo bisa panggil gue Alvin" Ucap pemuda itu berdiri didepan meja Rio
"Hai ! Gue Rio" Ucap Rio tersenyum pada Alvin
"Gue udah tau ko kan tadi lo udah ngenalin diri lo didepan" Ucap Alvin, tiba tiba pandangan Alvin dan Rio tertuju pada Ify yang beranjak keluar kelas tanpa mengeluarkan suara
"Fy ! Tungguin" Ucap Via mengejar Ify
"Kebiasaan deh ditinggalin mulu" Dumel Shilla mengejar Ify
"Punya sahabat gini amat ya" Ucap Agni mengejar Ify

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang