"Pagi Fy" Sapa Rio saat melihat Ify tengah asik dengan buku novelnya dikelas
"Jawab dong Fy sapaan gue... oh iya Fy kenapa lo gak jawab chat gue semalam ? Terus kenapa lo gak jawab sapaan gue pagi ini ? Lo masih marah sama gue ? Maaf deh kalau gue buat lo marah, sekarang lo jangan marah lagi ya cantik" Ucap Rio, Ify pun menutup bukunya dengan kasar lalu menatap Rio tajam
"Mau lo apa sih ?" Tanya Ify kesal
"Gue cuma mau berteman sama lo ko" Ucap Rio
"Ganggu tau gak !" Ucap Ify ketus
"Pokoknya gue akan berhenti seperti ini sampai lo menerima gue sebagai teman lo" Ucap Rio, Ify pun menghembuskan nafasnya kesal
"Terserah lo" Ucap Ify ketus lalu kembali membaca bukunya yang tadi ia tutup
"Hai Yo ! Ngapain lo disini ? Balik ke tempat asal lo dan maafin teman gue yang gila ini ya Fy" Ucap Alvin yang baru saja datang langsung menarik Rio duduk dikursinya
"Apaan sih Vin, ganggu orang aja deh" Ucap Rio kesal duduk dikursinya
"Lo ngapain sih pagi pagi godain Ify ? Mau bangunin singa yang lagi tidur ?" Tanya Alvin
"Udah bangun kali tuh singanya" Jawab Rio santai membuat Alvin memlebarkan bola matanya
"Maksud lo ?" Tanya Alvin penasaran sekaligus terkejut
"Ada deh" Jawab Rio cengengesan
"Astaga ! Kenapa juga gue punya temen segila lo Yo" Ucap Alvin sambil menggelengkan kepalanya
"Karena gue ini ganteng" Ucap Rio
"Gak nyambung bego !" Ucap Alvin sambil menjitak kepala Rio☆☆☆
"Baiklah anak anak, kita akan mulai sesi pementasannya. Bapak akan panggil secara acak" Ucap pak Duta yang merupakan guru musik dikelas Ify cs dan kini mereka tengah berada diruang musik untuk mementaskan sebuah lagu dengan alunan alat musik yang dipilih sendiri
"Yang pertama.. Kavagni Purnama Sari" Panggil pak Duta, Agni menaiki panggung lalu duduk disebuah kursi yang sudah disediakan gitar.
"Gue akan membawakan lagu Isyana yang berjudul Keep being You" Ucap Agni lalu memetik gitar yang ada dipangkuannya, ia menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan dan tak jarang Agni menutup matanya untuk meresapi makna dari lagu ini. Agni pun selesai membawakan lagu Isyana dengan gitarnya lalu ia kembali ke tempat duduknya
"Selanjutnya Ashilla Damariva Mutiara" Panggil pak Duta, Shilla pun menaiki panggung lalu duduk dikursi yang sebelumnya ditempati oleh Agni lalu memangku gitar yang ada didekat kursi itu
"Disini saya akan membawakan lagu Rossa yang berjudul ku menunggu" Ucap Shilla lalu mulai memetik gitar yang ada dipangkuannya dengan seulas senyuman yang terbentuk pada bibirnya, ia pun mulai bernyanyi sambil menerawang pada seorang pemuda yang sudah mengisi hatinya meski si pemuda tersebut tidak menyadari perasaan Shilla padanya.
'Lagu yang cocok menggambarkan perasaan gue saat ini' batin Shilla saat ia selesai membawakan lagu ini
"Selanjutnya Asregaf Alvin Wijaya" Panggil pak Duta, Alvin pun menaiki panggung dan mengambil gitar yang tadi diletakkan Shilla disebelah kursi
"Saya akan membawakan lagu dari Brunomars yang berjudul just the way you are" Ucap Alvin lalu memetik gitar yang ada dihadapan tubuhnya, Alvin membawakan lagu ini sambil berdiri. Sejak awal ia bernyanyi, ia tak henti hentinya melirik seseorang yang menjadi alasannya membawakan lagu ini. Ia tersenyum saat melihat seseorang itu tersenyum, baginya menyukai seseorang itu cukup mengawasinya dari jauh.
'Cukup liat lo tersenyum seperti ini aja udah cukup ko bagi gue' batin Alvin saat ia selesai membawakan lagunya
"Selanjutnya Delivia Permata Azizah" Panggil pak Duta, Via pun menaiki panggung lalu duduk dikursi grand piano yang berada ditengah tengah panggung
"Saya akan membawakan lagu Jessie J yang berjudul flashlight" Ucap Via mulai menekan tuts tuts piano, ia pun memejamkan matanya dan mencoba menerawang akan sosok yang selama ini ia kagumi. Senyuman pun terbit saat ia mengingat senyum pemuda itu, ingin rasanya Via mendekati pemuda itu namun rasanya tak mungkin karena pemuda itu bukanlah sosok pemuda yang mudah bergaul dengan cewek. Via pun menyelesaikan lagunya dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya
"Selanjutnya, C. Lierio Pramuja" Panggil pak Duta, Rio pun menaiki panggung lalu mengambil gitar dan berdiri ditengah panggung
"Saya akan membawakan lagu untuk seseorang yang berhasil menarik perhatian saya sejak pertama kali saya masuk ke kampus ini, saya harap dia akan merasakannya" Ucap Rio menatap Ify, seketika ruang musik pun menjadi riuh akibat para siswi yang menebak nebak siapa sosok gadis yang Rio maksud itu
"Jason Mcraz, i'm yours" Ucap Rio tersenyum lalu memetik gitarnya, pandangannya tak pernah beralih dari Ify sejak ia memulai lagu ini
"Fy, kaya nya si Rio bawain lagu ini untuk lo deh" Ucap Shilla pada Ify yang sedang asik membaca bukunya
"Iya Fy, coba deh lo liat si Rio, dari tadi dia mandangin lo terus" Ucap Via
"Terus ?" Tanya Ify tanpa mengalihkan pandangannya dari buku
"Ya gak papa sih" Ucap Shilla
"Tapi kenapa ya Rio hobi banget cari masalah sama lo, Fy ?" Tanya Via
"Mungkin dia suka kali sama Ify" Tebak Shilla
"Kalau sampai Rio beneran suka sama Ify, berarti Rio harus berhadapan sama gue dulu" Ucap Agni yang kini angkat suara
"Memang kenapa Ag ? Emang lo mamahnya Ify sampai sampai Rio harus berhadapan sama lo ? Atau jangan jangan lo suka ya sama Rio" Tanya Shilla dengan wajah polosnya
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCERTAINTY
Storie d'amoreSeorang gadis yang tidak pernah pernah tersenyum pada siapapun kecuali sahabat dan keluarganya membuat seorang pemuda yang merupakan anak baru dikampus tersebut tertarik. Kira kira apa yang terjadi pada gadis tersebut hingga membuatnya begitu tertut...