Part 9

902 38 0
                                    

Malamnya Ify sudah siap dengan jaket kulit hitam yang melekat ditubuhnya, kini ia tengah menunggu Rio didepan rumahnya.
"Hai Fy,  udah lama ya lo nunggu gue ?" Tanya Rio turun dari mobilnya dan berjalan ke arah Ify
"Buruan deh kita berangkat" Ucap Ify lalu berjalan memasuki mobil Rio membuat Rio menghembuskan nafas lelah
"Gue keluar dia masuk, ibarat kata kita itu ada dijalan dua arah yang selalu berlawanan dan gak pernah ketemu" Gerutu Rio sambil memasuki mobilnya
"Kalau mau ngomel didepan jangan dibelakang" Ucap Ify
"Enggak ko sayang, aku gak ngomel" Ucap Rio tersenyum manis pada Ify
"Cepetan berangkat, lama amat" Ucap Ify ketus
"Iya sayang" Ucap Rio

☆☆☆

Kini area balapan sudah ramai, Ify yang baru sampai pun langsung menghampiri Shilla dan Via yang sedang bersama Agni.
"Jadi siapa yang nantang lo Ag ?" Tanya Ify
"Belum tau Fy, orangnya belum muncul" Jawab Agni
"Tapi kata Daud kan kita kenal sama tuh orang ditambah lagi tuh orang anggota kita" Ucap Via
"Siapa ya orangnya ? Duh gue kepo banget nih" Ucap Shilla
"Ify, ko gue ditinggalin sih ? Tega amat lo ninggalin gue" Ucap Rio disamping Ify
"Yang penting jangan ditinggal pas sayang sayangnya aja Yo karena itu menyakitkan" Ucap Shilla
"Please deh Shill gak usah jadi bucin, gara gara lo udah punya cowok jadi bisa ngebucin ya" Ucap Via
"Hehehe tapikan yang gue bilang bener Vi" Ucap Shilla dengan cengirannya
"Mana sih orangnya ? Kenapa gak dateng dateng coba ?" Tanya Agni gelisah
"Sabar Ag, bentar lagi juga dateng tuh orang" Ucap Via

Suara mesin mobil pun membuat seluruh mata memandang mobil yang kini terparkir digaris start, Agni membulatkan matanya saat ia mengetahui siapa penantangnya.
"Lo !" Ucap Agni terkejut
"Ya, gue. Apa ada yang salah ?" Tanya pemuda itu dengan senyumannya
"Mau apa lo nantangin gue balapan ?" Tanya Agni
"Gue mau kalau lo kalah, lo jadi pacar gue" Ucap pemuda itu membuat Agni terkejut
"Ha ?! Lo udah gila ya Kka ? Jangan bilang lo ngelakuin hal ini karena terinspirasi dari tingkah Rio kemarin, gue gak mau pacaran hanya karena taruhan kaya gini ya" Ucap Agni membuat pemuda penantangnya yang ternyata adalah Cakka itu tersenyum
"Gue gak bikin taruhan Agni, gue hanya membuat kesepakatan dengan lo. Kalau gue yang menang lo jadi pacar gue tapi kalau lo yang menang gue yang jadi pacar lo" Ucap Cakka membuat semua orang yang ada di area balapan melongo kecuali Ify yang masih dengan wajah datarnya
"Itu sih sama aja, untung di lo rugi di gue" Ucap Agni
"Kasih kesepakatan tuh yang bener kali Kka, masa kalah menang si Agni jadi pacar lo" Protes Via
"Agni gak gue ijinin untuk balapan sama lo" Kini Ify angkat bicara, Cakka menatap Ify bingung
"Emang kenapa Fy ? Kenapa lo gak setuju Agni balapan sama gue ? Apa lo gak setuju dengan kesepakatannya ? Apa lo keberatan jika gue dan Agni jadian karena kesepakatan ini ?" Tanya Cakka yang seketika meledak
"Iya, gue gak setuju sama kesepakatannya. Agni pantas memilih siapa orang yang pantas menjadi pacarnya dan jangan lo jadikan kesepakatan ini sebagai alasan lo untuk mempermainkan Agni, gue benci cowok yang suka mempermainkan perasaan cewek" Ucap Ify tajam membuat Rio pun sedikit merinding mendengar perkataan terakhir Ify
'Gimana kalau Ify tau maksud gue yang sebenarnya' batin Rio cemas
"Gue gak mempermainkan Agni, Fy. Gue serius suka sama Agni sejak gue dan dia tanding basket di pertandingan basket antara jurusan kita berdua selesai, gue selama ini cuman bisa memendam perasaan gue ke Agni. Gue terlalu pengecut untuk mengungkapkannya" Jelas Cakka
"Lo serius sama ucapan lo ? Lo gak lagi bohong kan Kka ?" Tanya Agni tak percaya
"Kalau lo gak percaya, sekarang juga lo tatap mata gue dan lo bisa cari sendiri kehobongan itu ada atau enggak dimata gue" Ucap Cakka menatap intens Agni, Agni yang menatap dalam mata Cakka pun tak menemukan kebohongan itu. Agni yakin apa yang Cakka katakan tadi adalah serius dan jujur dari lubuk hatinya
"Ayo kita balapan" Ucap Agni memutuskan tatapan mereka
"Lo serius Ag ?" Tanya Cakka
"Gak ada pengulangan" Ucap Agni memasuki mobilnya
"Makasih Ag" Ucap Cakka senang lalu masuk kedalam mobilnya

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang