Part 42

780 35 4
                                    

Setelah dari taman ia pun memasuki mobilnya lalu melajukan mobilnya diikuti Cakka dan Alvin dibelakangnya, mereka menuju rumah Ify yang kebetulan sudah ada sahabat sahabatnya kecuali Shilla dan Via yang sedang menjaga Rio.
"Gimana Fy, Cakk, Vin ?" Tanya Gabriel saat mereka baru masuk kedalam ruang tamu rumah Ify
"Tuh orang tambah gila tau gak ? Jijik gue sama orang satu itu, rasanya pengen gue penggal aja kepalanya tuh orang biar gak ngeganggu gue lagi" Ucap Ify kesal sambil dudul disebelah Agni
"Emang kenapa Fy ?" Tanya Agni, Ify pun membuka obrolan pesannya lalu menunjukkan pada sahabat sahabatnya
"Gila nih orang ! Ada ya cowok macam dia" Ucap Alvin
"Dia mau ngapain si Rio ? Dasar sinting" Ucap Gabriel
"Kita harus memperketat penjagaan dirumah sakit guys, gue gak mau Rio sampai kaya kak Debo" Ucap Ify
"Iya Fy kita ngerti ko" Ucap Agni mengusap bahu Ify
"Gue ada ide guys buat mancing dia dan nyelamatin Rio dari dia" Ucap Alvin
"Apaan Vin ?" Tanya Gabriel lalu Alvin pun tersenyum misterius

☆☆☆

Malam harinya Ify memutuskan kerumah sakit untuk menjenguk Rio, sesampainya dikamar rawat Rio ia melihat ada mamah Manda.
"Ify ? Kenapa kesini malem malem ?" Tanya Manda
"Gak papa mah cuman mau ketemu Rio" Ucap Ify tersenyum pada Manda
"Ya udah kalau gitu mamah keluar dulu ya" Ucap Manda lalu keluar dari kamar rawat Rio, Ify pun duduk dikursi samping brangkar Rio
"Apa kabar sayangnya Ify ? Masih belum mau bangun juga ? Kenapa sih gak mau bangun ? Apa kamu ketemu cewek yang lebih cantik dari aku dimimpi kamu jadi kamu gak mau bangun ?" Tanya Ify
"Yo, aku udah tau alasan Dea ngelakuin ini ke kamu, aku juga udah tau siapa yang nyuruh Dea buat mencelakakan kamu. Dia Ray, Yo. Orang yang dulu suka sama aku dan sempat masuk penjara. Sekarang aku sama sahabat sahabat aku sedang mencoba menjebak dia, kamu doain aku sama yang lain ya supaya bisa menjebak dia secepatnya" Ucap Ify sambil mengelus rambit Rio
"Cepet bangun ya my sweet king, queen gak bisa hidup tanpa king nya" Ucap Ify

☆☆☆

Keesokan harinya Ify pun memutuskan untuk pergi jalan jalan bersama Shilla, Agni dan Via ke mall. Mereka memasuki toko baju, sneakers dan make up yang ada dimall. Setelah puas berbelanja mereka pun masuk kesalah satu restoran untuk mengisi perut mereka, setelah memesan dan pesanan mereka datang mereka pun makan sambil mengobrol.
"Guys, kayanya si Rio gak ada perkembangan deh. Gue rasa semua usaha yang dilakuin dokter itu sia sia" Ucap Ify
"Iya ya Fy, buktinya dia gak sadar sadar setelah dua minggu dirumah sakit" Ucap Agni
"Udahlah Fy lo cari cowok lain aja, buang aja si Rio" Ucap Via
"Sebenernya gue juga menantikan seseorang yang udah janji sama gue akan menemui gue setelah penghalang dari hubungan kami ini hilang" Ucap Ify
"Serius Fy ? Siapa ? Ih.. romantis banget sih tuh cowok, pokoknya lo harus sama tuh cowok dan lo gak boleh ngarepin Rio lagi" Ucap Shilla
"Gue harap Rio cepet mati biar lo sama cowok itu bisa cepat bersama" Ucap Via
"Gue juga" Ucap Shilla dan Agni
"Thanks ya guys udah ngedukung gue, semoga aja si Rio cepet mati biar cowok itu bisa langsung nemuin gue" Ucap Ify tersenyum, dari meja yang tak jauh dari mereka ada seseorang yang tersenyum mendengar percakapan mereka
"Tenang aja Fy, gue pasti langsung menghabisi Rio ko malam ini" Gumamnya dengan seringaian dibibirnya

Setelah makan mereka pun memutuskan untuk pulang. Mereka pulang menggunakan mobil Ify karena tadi Ify yang menjemput mereka.
"Haduh guys gue gak enak banget tadi ngomong kaya begitu, gue berasa jahat banget doain Rio cepet mati deh" Ucap Via
"Gue juga, tapi mau gimana lagi kalau kita gak ngelakuin itu nanti yang ada Ray malah curiga sama kita" Ucap Shilla
"Gue aja dalam hati terus aja ngucapin maaf ke Rio gara gara ngomong kaya tadi" Ucap Ify
"Kira kira dia tadi ada gak ya ? Apa dia denger percakapan kita tadi ?" Tanya Agni
"Gue yakin dia pasti denger dan dia pasti akan beraksi sekarang" Ucap Ify
"Kita tinggal tunggu pergerakannya aja ya guys" Lanjut Ify

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang