Part 45

933 43 3
                                    

"Who are you ?" Tanya Deva yang sedikit terkejut namun kesal pada orang tersebut
"I am her brother" Ucap orang itu sedangkan Ify masih terdiam berusaha mencerna semua hal yang tiba tiba ini
"really ? are you kidding me ?" Tanya Deva tak percaya
"I'm not kidding, I'm serious" Ucap orang itu tegas
"Ify Is that true ? You don't have a brother right ? then when is this man your brother ?" Tanya Deva membuat Ify tersadar dari keterkejutannya lalu menatap seseorang yang masih menggenggam pergelangan tangannya sedangkan orang tersebut menatap Ify tajam
"don't pretend to know! Who do you think you know all about Ify ?" Ucap orang itu ketus membuat Deva mengernyit heran
"Wait, i think there is a misunderstanding here. Please resolve this misunderstanding with that person first, then you can come back here again" Ucap Deva, lalu orang itu pun menarik Ify keluar dari restoran dan berhenti disamping mobilnya. Ify pun memandang heran orang itu.
"Who him ?" Tanya orang itu penuh penekanan
"He is my cousin" Jawab Ify yang masih bingung
"Really ? I don't belive that ! after all if it is true he is your cousin then why did he want to propose you ?" Ucap orang itu ketus membuat Ify terdiam
"how come you knows that he wants to propose? you followed me ?" Tanya Ify membuat orang itu terdiam
"Wait, I'm confused why you can be here? Since when were you here? why are you here? Why did you know that I was in that restaurant?" Tanya Ify membuat orang itu diam
"Kak Tian ! Jawab Ify !" Ucap Ify tegas
"Hm.. kakak cuman liburan ko disini" Jawab Septian
"Really ?" Tanya Ify dengan mata menyipit
"Terus kemana kakak Nova sama Reya ?" Tanya Ify
"Mereka.. mereka.. mereka ada dihotel kebetulan mereka kecapean makanya mereka gak ikut kakak jalan jalan sekarang" Jawab Septian
"Yakin ? Bukannya kakak gak suka ya jalan jalan ditempat keramaian sendirian ?" Tanya Ify yang lagi lagi membuat Septian terdiam
"Atau jangan jangan kakak ada maksud lain ya datang ke sini ? Misalnya bujuk aku gitu buat balik ke Indo" Ucap Ify membuat Septian semakin bungkam hingga akhirnya seseorang yang sejak tadi memperhatikan mereka dari dalam mobil pun jenuh lalu keluar dari mobil dan menarik tangan Ify secara paksa hingga Septian terkejut dan membelalakan matanya.
"Rio ! Woi ! Jangan tarik tarik tangan Ify !" Teriak Septian yang tak dihiraukan oleh Rio hingga akhirnya Rio pun berhenti disalah satu air mancur yang berada tak jauh dari restoran tadi, Ify pun menghempaskan secara kasar genggaman Rio ditangannya.

"Mau lo apa sih ? Ngapain lo ada disini ? Belum puas lo nyakitin gue CORNER LIERIO PRAMUJA ?" Tanya Ify ketus, sedang Rio menatap Ify sendu
"Sorry" Ucap Rio lirih
"Aku mau perbaikin semuanya" Ucap Rio sedih
"Jadi lo udah ingat gue ? Tapi sayangnya lo terlambat ! Gue gak akan mau balik lagi ke lo ! Gue gak mau sama cowok yang UDAH DIPAKE sama orang" Ucap Ify
"Fy, ini tuh gak yang seperti kamu bayangin jadi aku mohon dengerin penjelasan aku dulu" Ucap Rio
"

Gak ada yang perlu dijelasin dan gue rasa gak ada kesalah paham diantara kita karena gue udah liat semuanya secara langsung. Lebih baik lo pergi dari sini sekarang juga karena gue udah bahagia tanpa lo disini" Ucap Ify lalu berbalik hendak meninggalkan Rio namun dengan sigap Rio mencekal lengan Ify lalu menarik Ify kedalam pelukannya
"Please Fy, dengerin aku dulu. Ini semua gak seperti yang kamu fikirin" Ucap Rio pada Ify yang memberontak didalam pelukannya
"Lepasin gue !" Ucap Ify mencoba melepaskan diri dari pelukan Rio
"Jangan tinggalin aku Fy, jangan balik lagi ke cowok itu" Ucap Rio mempererat pelukannya pada Ify
"Mau lo apa sih ? Gak puas lo mempermainkan gue ? Gak puas lo buat luka dihati gue ? Sekarang mau lo apa lagi ? Gue cape kaya gini !" Ucap Ify yang mulai terisak dipelukkan Rio
"Maaf Fy, maaf. Aku mohon jangan kembali kesana, aku gak mau kalau kamu harus sama cowok itu Fy" Ucap Rio dengan air mata yang menetes
"Gue cape Rio ! Gue cape ! Gue juga pengen bahagia kaya yang lainnya, kenapa sulit banget untuk gue mencapai rasa bahagia itu ? Apa gue gak boleh bahagia ? Apa hidup gue ini dikutuk ? Gue cape !" Tangis Ify membuat Rio semakin merasa bersalah
"Hati gue gak sekuat itu untuk selalu lo patahin Yo, kepercayaan gue gak sekuat itu untuk lo hancurin. Gue kecewa sama lo !" Ucap Ify lalu dengan paksa melepaskan pelukannya dari Rio dan berhasil
"Gue benci lo Rio !" Ucap Ify menatap Rio dengan tatapan kecewa dan sedih, Rio pun tertohok mendengar ucapan Ify lalu tersenyum sedih
'Jadi ini yang Ify rasain saat gue manggil dia lo-gue' batin Rio
"Fy.. kali ini aku gak akan maksa kamu tapi kalau kamu masih ingat sama janji taruhan kita pas balapan mobil waktu itu, aku masih punya satu permintaan yang belum aku pake sampai saat ini. Aku harap kamu mau nepatin janji kamu atas taruhan itu dan permintaan terakhir aku, aku mau jam 8 malam kamu dandan yang cantik ke restoran Gardenia, aku akan nunggu kamu disana sampai kamu dateng Fy" Ucap Rio lalu pergi meninggalkan Ify yang masih terisak

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang