Part 38

841 38 7
                                    

Setelah acara balapan selesai pun mereka langsung pergi dari area balapan, saat Ify ingin memasuki mobilnya tiba tiba tangannya dicekal oleh seseorang.
"Hai ! Boleh kenalan ?" Tanya seseorang itu yang merupakan Dayat, Ify pun menghempaskan cekalan tangan Dayat dan menatap dingin Dayat
"Gue Dayat, lo Ify kan ?" Ucap Dayat sedangkan Ify masih menatap dingin Dayat
"Lo gak bisu kan ?" Tanya Dayat namun Ify malah masuk kemobilnya dengan membanting pintu mobilnya lalu pergi meninggalkan Dayat yang menatap kepergian Ify
"Ternyata benar dia orangnya" Ucap Dayat tersenyum misterius

☆☆☆

Pagi harinya Ify berniat untuk jalan jalan di alun alun kota Bandung, ia berniat untuk berbelanja beberapa pakaian dan sepatu. Sebelum pergi ke alun alun kota Bandung Ify memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu lalu berangkat menuju alun alun kota Bandung. Setelah sampai dialun alun kota Bandung Ify pun memarkirkan mobilnya lalu berkeliling didaerah alun alun yang terkenal ramai tersebut.
"Apa karena weekend ya jadi rame" Ucap Ify melihat alun alun kota Bandung yang ramai, Ify pun memasuki salah satu mall yang berada dikawasan alun alun lalu membeli beberapa pakaian dan sepatu yang yang terlihat sederhana namun indah. Saat keluar dari mall tersebut Ify merasa ada seseorang yang mengikutinya namun saat Ify menengok ke belakang tidak ada siapapun.
'Apa mungkin ini perasaan gue aja ?' Batin Ify lalu mempercepat jalannya
"Kenapa gue jadi parno begini" Gumam Ify lalu berbelok memasuki kedai es krim
"Pak es krim rasa vanilla ya satu" Ucap Ify gugup karena merasa ada seseorang yang memperhatikannya
"Ini neng" Ucap bapak penjual es krim
"Kembaliannya ambil aja pak" Ucap Ify menyerahkan uang selembar lima puluh ribu
"Nuhun atuh neng" Ucap bapak tersebut lalu Ify pun berjalan menuju tempat ia memarkirkan mobilnya
"Huft.. sebenernya siapa sih yang ngikutin gue ? Gak mungkin ada stalker kan ?" Ucap Ify saat ia sudah berada didalam mobilnya
"Lebih baik gue balik ke hotel aja" Ucap Ify lalu melajukan mobilnya menuju hotel

☆☆☆

Sudah 5 hari Ify berada di Bandung, namun selama 3 hari belakangan ini juga Ify merasa diikuti oleh seseorang ketika ia sedang jalan jalan hingga membuat Ify sedikit parno.Hari ini Septian meminta Ify untuk datang ke rumahnya untuk menghadiri sebuah pesta dirumah Septian yang akan dilaksanakan siang ini dengan dresscode putih, Ify sendiri juga kurang tau pesta apa yang akan dirayakan oleh Septian. Ify pun sudah siap dengan dress nya dan rambut yang ia gerai dengan rambut bagian depan agak ketengah ia kepang sehingga terbentuk seperti bando. Ify tampak cantik dengan penampilannya.

Setelah siap Ify pun berangkat menuju rumah Septian. Saat melewati tempat sepi tiba tiba mobil Ify mati, ketika ingin dinyalakan mobilnya tidak mau hidup juga dan itu membuat Ify kesal sekaligus bingung.
"Ini mobil kenapa sih ?" Ucap Ify kesal memukul stir mobil lalu keluar dari mobil membuka kap mobilnya
"Padahal bensinya masih penuh, waktu terakhir kali ke bengkel juga gak ada masalah. Terus ini kenapa dong ?" Tanya Ify sambil mengotak ngatik mesin mobilnya
"Duh, gue gak ngerti mesin lagi" Decak Ify
"Mesti telfon siapa dong ?" Ucap Ify bingung lalu mengambil ponselnya yang berada ditas selempangannya, namun saat ingin menelfon Septian tiba tiba ada seseorang dari belakang Ify membekap mulut Ify menggunakan sapu tangan hingga perlahan Ify kehilangan kesadaran.

☆☆☆

Setelah pingsan selama beberapa menit akhirnya Ify pun sadar, ia sayup sayup mendengar seseorang yang sedang menelfon dari balik pintu tempat ia disekap.
"Iya gue udah bawa tuh cewek kesini" Ucap orang itu
"..."
"Iya lo tenang aja, nanti kalau dia bangun gue bius lagi sesuai perintah lo"
"...."
"Gak bakal overdosis ko lagi pula gue gak terlalu banyak pakein obat biusnya"
"...."
"Iya, nanti lo kabarin lagi ya" Ucap orang itu lalu menutup telfonnya
'Ko kaya gak asing ya' batin Ify, saat terdenger suara langkah kaki mendekati ruangan Ify, Ify pun segera duduk dan kembali pada posisi awalnya saat pingsan
"Ternyata belum bangun, setidaknya ini meringankan pekerjaan gue" Ucap orang itu lalu menutup kembali pintu ruang penyekapan Ify
"Gue ada dimana sih ini ? Terus siapa yang nyuruh dia nyulik gue ? Kenapa bisa kaya gini lagi sih ?" Tanya Ify
"Gimana caranya gue kabur ?" Tanya Ify menatap sekitar yang benar benar tertutup tanpa ada jendela
"Oh iya ponsel gue" Ucap Ify lalu membuka tasnya dan mengambil ponselnya
"Gak ada sinyal" Ucap Ify menatap sinyal diponselnya
"Gue harus gimana dong ? Kak Debo, gue harus gimana sekarang kak ?" Ucap Ify lirih

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang