Part 25

694 32 0
                                    

Pagi ini Ify memutuskan untuk jogging ditaman kota tempat biasa ia jogging. Ify rasa dengan berjogging ia akan sedikit fresh. Saat selesai memutari taman Ify pun memutuskan untuk duduk dibangku taman, namun tak beberapa lama seseorang pun menyapa Ify.
"Ify ? Kebetulan banget kita ketemu disini" Ucap orang itu dengan senyum sinisnya, Ify pun tak meladeni ucapan orang tersebut
"Lo masih sama Rio ? Kenapa kalian gak putus aja sih ? Lo sama Rio itu sama sekali gak cocok tau" Ucap orang itu
"Lo gak ada hak untuk mengomong seperti itu Angel" Ucap Ify datar
"Gue berhak dong ngomong seperti itu karena gue adalah orang yang selalu memperhatikan kalian. Lo itu terlalu dingin untuk Rio yang hangat Fy. Harusnya lo sadar diri dong" Ucap Angel sinis
"Terserah lo mau bilang apa, GUE GAK PEDULI" Ucap Ify lalu berdiri dan beranjak pergi namun sebelum Ify benar benar pergi Angel pun mencekal tangan Ify
"Lo gak tau siapa Rio sebenarnya jadi lebih baik lo putusin Rio sekarang juga" Ucap Angel, Ify pun menghempaskan cekalan tangan Angel dengan kasar
"Gak usah sok tau tentang Rio" Ucap Ify dingin membuat Angel tersenyum remeh
"Gue memang tau segalanya tentang Rio bahkan gue lebih tau tentang Rio daripada lo" Ucap Angel dengan tatapan tajam
"Gue tau siapa Rio sebenarnya dan gue cuman mau bilang ke lo untuk siap siap patah hati lagi setelah tau yang sebenarnya" Lanjut Angel, Ify pun menyipitkan matanya menatap Angel penuh curiga
"Apa lo yang neror gue ?" Tanya Ify to the point
"Kalau iya emang kenapa ? Lo mau marah ?" Tantang Angel
"Cara lo terlalu rendah tau gak" Ucap Ify tajam
"Gue gak peduli, yang jelas lo harus putus sama Rio" Ucap Angel
"Kalau gue gak mau gimana ?" Tantang Ify
"Kalau lo gak mau maka lo harus siap siap untuk hancur lagi Calista Olifya Angelita" Ucap Angel membuat Ify terdiam
"Gue kasih lo pilihan sekali lagi, putusin Rio atau lo akan hancur seperti dulu atau mungkin bisa lebih parah. Silahkan pikirkan baik baik nona Olifya" Ucap Angel lalu pergi meninggalkan Ify yang terdiam memikirkan ucapan Angel
"Sebenarnya apa sih yang lo sembunyiin dari gue Yo" Ucap Ify lirih

☆☆☆

Sudah dua minggu berlalu sejak pertemuan Angel dan Ify ditaman, selama dua minggu itu juga Ify menjaga jarak dari Rio. Rio yang kebingungan dengan sikap Ify pun bertanya kepada sahabat sahabat Ify dan sahabat sahabat Ify pun menjawab bahwa mereka tidak tau menau tentang perubahan sikap Ify pada Rio. Selama latihan orkes pun Ify cenderung lebih diam dan menghindari kontak mata dengan Rio.

Hari ini merupakan malam diakannya acara ulang tahun kampus, sejak pagi kampus mengadakan bazar bazar menarik sebagai partisipasi mereka memeriahkan ulang tahun kampus. Ify cs dan Rio cs memilih untuk menikmati bazar bersama meski Ify dan Rio sama sekali tidak berbicara walaupun Rio ingin sekali menarik Ify ketaman kampus dan menanyakan alasan Ify menghindarinya namun Rio berfikir jika ia melakukan itu maka Ify tetap akan diam bahkan akan semakin marah kepadanya. Rio pun menghela nafas berat
"Sekarang ini saatnya kita untuk senang senang bro, jangan fikirin masalah lo dulu lah" Ucap Cakka
"Gue yakin Yo pasti ada saatnya lo sama Ify akan baikkan" Ucap Gabriel
"Tapi kapan Yel ? Gue gak bisa diam diam an terus kaya gini sama dia. Kalau gue salah juga gue akan minta maaf ko sama dia bahkan kalau gue gak salah sekalipun gue juga akan tetap minta maaf sama dia Yel. Gue gak bisa kalau kaya gini terus Yel" Ucap Rio menatap Ify yang sedang membeli kue balok disalah satu stand bersama ketiga sahabatnya
"Sabar Yo, semua masalah pasti ada jalan keluarnya ko" Ucap Alvin menepuk bahu Rio
"Cakka" Panggil Agni manja membuat Cakka berjalan mendekatinya
"Kenapa sayangku ?" Tanya Cakka
"Aku mau sepatu distand nya Aurel" Ucap Agni manja
"Ya udah yuk beli" Ucap Cakka tersenyum pada Agni sambil mengacak ngacak rambut Agni
"Yey ! Makasih Cakka sayang" Ucap Agni sambil memeluk lengan Cakka
"Yuk kita kesana" Ucap Cakka lalu berjalan bersama Agni
"Koko, Via mau bubble tea" Ucap Via dengan puppy eyes
"Ya udah yuk kita beli" Ucap Alvin menggandeng tangan Via menuju stand bubble tea
"Hm.. Shill, mau gak lo ikut gue sebentar ? Ada yang mau gue omongin ke lo" Ucap Gabriel gugup
"Eh.. hm.. a-ayo" Ucap Shilla gugup lalu mengikuti langkah Gabriel, kini hanya tinggal Rio dan Ify yang masih terdiam
"Fy, gue.." Ucapan Rio terputus saat ia melihat Ify berjalan meninggalkannya
"Hhh... mau ngomong aja susah banget, baru ngomong dua kata aja udah ditinggalin gimana kalau gue ngomongnya separagraf" Ucap Rio
"Fy ! Tungguin gue" Teriak Rio lalu berlari mengejar Ify saat sudah berhasil mengejar Ify Rio pun diberikan lirikan sinis oleh Ify
"Lo kenapa sih Fy ? Gue ada salah ya sama lo ?" Tanya Rio
"Gak usah ikutin gue" Ucap Ify dingin, Rio yang mulai kesal pun menarik kasar pergelangan tangan Ify
"Apa apaan sih lo !" Bentak Ify yang mencoba melepaskan pergelangan tangannya dari cekalan Rio
"Diam !" Ucap Rio dingin lalu menarik Ify menuju taman belakang kampus yang sepi, Rio pun melepaskan pergelangan tangan Ify yang terlihat memerah membuat Ify mengelus pergelangan tangannya yang terasa sakit itu
"Sorry, gue gak bermaksud buat lo terluka" Ucap Rio yang merasa bersalah sedangkan Ify menatapnya dingin
"Gue cuman mau kejelasan dari semua permasalahan ini Fy, gue gak mau marahan lama lama sama lo" Ucap Rio menatap Ify sendu
"Gue mau kita putus" Ucap Ify yang tiba tiba
"Apa ?! Kenapa ? Kenapa tiba tiba lo minta putus ?" Tanya Rio yang cukup terkejut dengan perkataan Ify
"Gue gak mau sama cowok kasar macam lo" Ucap Ify datar
"Tapi gue gak sengaja Fy, gue tadi cuman kebawa emosi aja gara gara lo yang menghindari gue selama dua minggu ini" Ucap Rio sedih
"Gue gak peduli, yang jelas gue mau putus sama lo" Ucap Ify lalu beranjak pergi meninggalkan Rio yang masih terdiam akibat perkataan Ify
"Apa ini akhirnya ? Kenapa jadi kaya gini ? Disaat gue benar benar mencintai lo kenapa lo malah memutuskan hubungan kita dan ninggalin gue ? Lo harus bertanggung jawab atas hati gue Fy yang saat ini udah benar benar mencintai lo" Ucap Rio yang membuat Ify berhenti melangkah
"Gak pernah ada kata kita diantara lo dan gue karena sejak awal hubungan ini berjalan tanpa ada perasaan dari gue dan lo gak berhak minta gue bertanggung jawab atas hati lo karena dari awal gue juga udah mengacuhkan lo tapi lo yang selalu mendekati gue" Ucap Ify dingin tanpa membalikkan badannya
"Terus apa maksud lo waktu itu yang katanya janji bakal buka hati lo untuk gue ? Lo lupa ? Lo-"
"Lupakan, anggap gue gak pernah ngomong ataupun berjanji seperti itu ke lo" Ucap Ify lalu pergi meninggalkan Rio yang mematung akibat perkataannya
"Semudah itu lo bilang kaya gitu Fy ? Lo gak tau seberapa hancurnya hati gue saat ini" Ucap Rio lirih

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang