Flashback on
Ketika Fildan dan sahabatnya kekantin, ia tak sengaja melihat geng Lesty yang tengah makan di meja pojokan. Langsung saja Fildan dan ketiga sahabatnya itu menghampirinya.
Respon Lesty terhadap Fildan begitu tidak suka. Entahlah karena apanya.
Lalu tak lama itu, makanan yang Lesty makan sudah hampir habis. Dan Lesty segera bangkit dari duduknya.
"Gue duluan" kata Lesty.
"Gue juga" sambung Putri. Lalu mereka berdua pun meninggal kantin dan yang lebih parahnya mereka meninggalkan sahabatnya yaitu Aulya.
"Kok gue di tinggal sih?" protes Aulya saat Lesty dan Putri sudah menjauh dari kantin.
"Yang sabar bepz, kan ada Yayang Haical di sini" kata Haical yang membuat Aulya berdecih. Berhubungan makanan punyanya belum habis. Jadi Aulya belum meninggalkan kantin.
"Aul, minta nomor whatsappnya si Lesty" kata Fildan tiba-tiba membuat Aulya hampir tersedak makanannya sendiri.
Uhuk! Uhuk!
Haical langsung saja memberikan minumnya kepada Aulya.
"Buat apa?" tanya Aulya sesudah minum.
"Ada urusan"
"Pasti lo mau PDKT-an kan?" goda Aulya yang langsung di setujui ketiga sahabat Fildan.
"Ya udah kalau lo gak mau ngasih!"
"Ck. Tenang dong! Nih!" kata Aulya seraya memberikan ponselnya kepada Fildan sembil tersenyum geli.
"Thanks"
Flashback off
🍂🍂🍂
Hari ketiga Fildan bersekolah di sekolah, yang hampir satu semester ia tinggal, karena ada urusan yang harus meninggalkan sekolah saat itu.
Fildan berjalan di koridor sekolah yang sudah ramai dengan siswa.
Dan itu membuat Fildan sebagai bahan tontonan kaum hawa.
"Hay, kak fildan" sapa segerombolan siswi yang melewati Fildan
"Heh! Itu, kak Fildan" histeris seorang siswi.
"Ganteng banget"
"Calon imam gue tuh!"
"Penghuni hati aku"
Masih banyak gumam para siswi yang di lontarkan untuk Fildan. Namun Fildan tetap bersikap acuh. Karena dirinya memang sudah biasa seperti ini.
Saat Fildan akan masuk kedalam kelasnya. Ia berpapasan dengan seorang gadis yang sejak dulu sering kali mengganggunya.
"Hay" sapanya dengan suara yang dibuat-buat dan itu membuat Fildan jijik. Fildan tidak membalasan sapanya, ia hanya menoleh sesaat lalu memalingkannya.
"Tunggu!" tahannya sambil meraih lengan Fildan.
Fildan langsung menepisnya "Apa?" tanyanya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU [Completed]
Teen FictionMenunggu? Menunggu untuk apa? Menunggu untuk siapa? Benar-benar membingungkan! Cinta itu datang tiba-tiba. Perasaan tumbuh dengan sendirinya. Ini kisah dari dua orang remaja yang bersekolah di SMA Pratama. Gadis yang sering dipanggil 'Lesty' haru...