028

562 59 5
                                    

Hari demi hari telah berlalu. Kegiatan dan moment yang terlewati akan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka.

Kehidupan terus berjalan. Siap tidak siapnya, kita akan tetap menjalankan hidup demi masa depan.

Hari libur semester telah berlalu. Para pelajar kini kembali bersekolah.

Dua minggu cukup bagi mereka untuk melepas penat setelah berbulan-bulan bersekolah.

Pagi-pagi, di keluarga Pertama sudah heboh tak karuan.

"BUNDA AYAH MBOK KOK LESTY GAK DI BANGUNIN! INI HARI PERTAMA TAU" teriakan yang memekak telinga terdengar dari lantai atas.

Shilya dan Mbok Inah yang berada di dapur hanya saling tatap lalu menghela nafas.

Padahal mereka sudah berkali-kali bulak-balik ke kamar Lesty. Dasar Lestynya aja yang susah di bangunkan.

"Pagi-pagi udah teriak aja. Gak baik anak gadis kayak gitu" tegur Wijaya yang tengah menikmati kopi panasnya.

Lesty cemberut. Ini semua karena semalam Lesty begadang maraton drakor.

Satu minggu berlibur di London, dan satu minggunya di habiskan di kamar dengan di temani oleh drakor-drakor.

Kedua sahabatnya juga berlibur dengan keluarga masing-masing. Jadinya seminggu sebelum sekolah Lesty merasa bosan, untung saja Mbok dan Bundanya mau menemani nonton drakor.

"Kenapa Lesty gak di bangunin sih? Ini udah siang tau" Lesty terus menggerutu dengan tangan yang sibuk mengoles selai coklat ke roti tawar.

"Mau sarapan sama roti aja?" Shilya datang dari dapur membawa nasi goreng.

"Iya. Gak bakal keburu kalau makan nasi. Dah ah. Lesty berangkat ya" Lesty pamit pada kedua orang tuanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 Lesty yakin sekali, sampai di sekolah ia akan terlambat.

"Hati-hati. Inget jangan ngebut" sekarang Shilya dan Wijaya sudah mengizinkan Lesty untuk membawa mobil sendiri. Dengan syarat harus hati-hati dan jangan ngebut. Lesty sih iya-iya aja.

Lesty mengangguk lalu mencium punggung tangan kedua orangtuanya.

Mulutnya masih sibuk mengunyah roti yang di pegangnya.

"Non, ini minumnya" seru Mbok Inah saat Lesty akan masuk kedalam mobilnya.

"Makasih, Mbok"

🍂🍂🍂

Sesuai dugaan, pintu gerbang sudah tertutup rapat.

"Bolos atau gak ya?" Lesty malah bimbang sendiri. Dari luar gerbang Lesty bisa mendengar kepala sekolah sedang memberikan ceramah, itu tandanya upacara sudah di mulai.

"Bakal di hukum gak ya?" gumam Lesty yang masih duduk di dalam mobil.

Saat sedang berpikir, Lesty di kejutkan dengan seseorang yang mengetuk kaca mobilnya.

"Astagfirullah! Ini orang gak ada kerjaan banget sih!" karena geretan, Lesty memilih untuk keluar dari mobilnya.

Lesty berkacak pinggang melihat si pelaku yang mengetuk kaca mobilnya.

"Ngapain sih lo ada di sini?" Lesty heran juga dengan keberadaan dia yang ada di hadapannya.

"Gue?"

"Sekolah lah"

"Telat lo ya? Ngaku lo Suridam" tebak Lesty membuat Fildan berdecak.

"Ck. Ck. Situ juga telat" decak Fildan.

MENUNGGU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang