Setelah itu Fildan segera membawa Lesty kearah tempat motornya terparkir. Sebelum itu Kedua teman Lesty cekikikan geli karena melihat ekspresi Lesty yang terlihat kesal.
"Kayaknya si Fildan suka deh sama si Lesty" Aulya mulai beropini tentang perasaan Fildan.
"Mungkin. Tapi kayak Lesty teteplah Lesty. Orangnya gak pekaan." sahut Putri.
"Tapi yah, waktu itu si Fildan minta nomor Whatsapp si Lesty tau"
🍂🍂🍂
Di sisi lain ada seseorang yang melihat kejadian dimana Fildan mengajak Lesty. Soraya beserta kedua sahabatnya.
"Lesty siapanya Fildan sih?!" tanya Raya dengan tangan mengepal.
Marah? Oh jelas!
Karena dirinya yang sudah lama mengincar Fildan. Tetapi yang mendapatkan Fildan bukan dirinya.
"Pacarnya kali" celetuk Devita yang sukses mendapatkan tatapan tajam dari Raya. Devita yang menyadari salah bicara ia langsung meminta maaf
"Sorry. Gue gak tau. Mungkin temen deh" laratnya.
"Hm. menurut gue nih yah, si Fildan kayaknya suka deh sama si Lesty" kini giliran Tantri yang berpendapat dan itu pun sukses membuat Raya merah.
Kedua sahabatnya ini berpihak kesiapa sih?
🍂🍂🍂
Fildan dan Lesty pun sudah berdiri di hadapan motor milik Fildan.
Lesty yang melihat motor Fildan yang tingginya lumayan membuatnya berpikir.
"Gimana dengan rok gue?" batin Lesty
"Oh, No! nanti tuh cowok kampret malah mikir aneh-aneh" guman batin Lesty.
Fildan yang menoleh kearah Lesty pun mengerutkan dahinya.
Kenapa gadis ini tidak naik?
"Kenapa lo? Buruan naik!" suruhnya membuat Lesty mendengus.
"Heh! Emangnya lo mau ngomong apa sih?" tanya Lesty kesal untuk kesekian kalinya.
"Gak mau ngomong apa-apa sih. Gue cuman mau nganter lo pulang aja. Udah, Hehehe. " dan itu membuat kekesalan Lesty memuncak bisa-bisanya dirinya di bodohi seperti ini.
"Sialan lo! Gue bisa balik pake mobil gue!" tolak Lesty membuat Fildan tersenyum miring.
"Mobil sendiri? Orang mobil lo udah di bawa sama sahabat lo"
"Sialan!" umpat Lesty.
"Buruan naik deh" suruh Fildan lagi.
"Gak! Lagian rok gue pendek yang ada lo bisa modus!" Fildan menghela nafas.
Kenapa ribet sekali?
Kemudian Fildan melepaskan jaketnya, dan memberikan kepada Lesty.
"Buat apa?!" tanya Lesty heran.
"Buat nutupin rok lo!" ketus Fildan sebari memakai helm-nya.
"Hm"
"Buruan naik deh, nanti keburu sore"
Lesty pun langsung menaiki motor Fildan.
"Duh gue gimana ini, pegangan ke mana? Masa ke pinggangnya nih si kampret, apa pundaknya? atau gue gak usah pengang apa-apa?" tanya lesty di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU [Completed]
Teen FictionMenunggu? Menunggu untuk apa? Menunggu untuk siapa? Benar-benar membingungkan! Cinta itu datang tiba-tiba. Perasaan tumbuh dengan sendirinya. Ini kisah dari dua orang remaja yang bersekolah di SMA Pratama. Gadis yang sering dipanggil 'Lesty' haru...