07

772 76 6
                                    

Tapi Fildan langsung berdiri menghampiri Lesty, untuk menyelimuti tubuh Lesty menggunakan jaket yang ia kenakan

Tadi jaket Fildan digunakan Lesty untuk menutupi roknya, namun pada saat diparkiran Rumah Sakit, Lesty enggan menggunakannya lagi, alhasil jaket itu mengembalikan kepada pemiliknya.

Dengan hati-hati Fildan menyampirkan jaketnya ketubuh Lesty,.namun tetap saja itu semua membuat tidur Lesty terusik dan Lesty pun menggeliat dan mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menstabilkan cahaya.

"Astagfirullah. Lo mau ngapain?!" pekik Lesty saat melihat Fildan sudah berdiri di depannya.

"Gue cuman mau nyelimuti tubuh lo, pake jaket gue" jawab Fildan sungguh dirinya pun kaget saat Lesty memekik. Fildan kira Lesty hanya menggeliat namun salah. Buktinya Lesty malah bangun.

Lesty hanya mangut-mangut lalu pandangan beralih keseseorang yang sedang memperhatikannya.

"Bibi udah siuman?" tanya Lesty tersenyum kikuk.

"Iya Neng. Makasih Neng udah mau nemenin Fildan di sini" jawab Bi Ijah lembut.

"Hehehe. Iya, Bi" sahut sambil cengengesan, padahal di dalam hati nya ia sedang mendumel tidak jelas.

"Amit-amit gue nemenin nih cowok gak jelas" batinnya.

"Astaga! Sekarang jam berapa?" pekik Lesty tiba-tiba.

"Jam 23.50" sahut Fildan ketika melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Heh! kutu kumpret. Kenapa lo gak bangunin gue?! Kasihan nyokap gue pasti nyariin, terus nih hp mati lagi" cerocos Lesty.

Bagaimana dirinya tidak pulang hingga larut malam ini? Dan terlebih dirinya belum meminta izin kesang Bunda.

"Terus sekarang, lo mau pulang atau gimana?"

"Pulang lah! Dan lo harus anterin gue sampe pintu rumah gue" kata Lesty dengan melipat tangan di depan dadanya. Sungguh dirinya sangat kesal. Bisa-bisanya tertidur disofa hingga larut malam seperti ini.

"Ck. Ck. Pulang aja sendiri" tolak Fildan mambuat Lesty melotot tidak percaya.

🍂🍂🍂

"Kenapa ini anak? Belum pulang juga, mana ponselnya gak aktif" ucap Shilyana-Bunda dari Lesty yang merasa khawatir dan kesal dengan anak gadisnya.

Akhirnya Shilya memutuskan untuk menunggu sang anak diruang tamu sambil mendumel tidak jelas.

🍂🍂🍂

Bi Ijah yang mendengar ucapan Fildan, ia langsung angkat suara.

"Den. Gak boleh gitu, si Neng kan perempuan. Terus dia sudah nemenin Aden disini. Jadi anterin atuh, Den" ujar Bi Ijah.

"Tau lo! Gak berperikemanusiaan!" sahut Lesty.

Yang sebenarnya Fildan tidak bersungguh-sungguh untuk menolak mengantarkan Lesty. Cuman dirinya sangat senang bila melihat Lesty yang sedang kesal.

"Buruan kalau mau balik, gue anter"

"Nah gitu dong"

Lalu Lesty dan Fildan berpamitan ke Bi Ijah. Dan ketika mereka keluar mereka tidak menemukan Pak Joko. Lantas kemana Pak Joko?  Saat Fildan mengeluarkan ponselnya ia menemukan pesan dari Pak Joko.

From : Pak Joko

Den. Bpk titip Bibi dulu yah. Bpk mau kerumah buat ngunciin pintu rumah.

MENUNGGU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang