(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus)
"Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan"
Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...
1. Ada banyak yang berubah setelah revisi, jadi baca dengan teliti supaya gak bingung. 2. Jika masih ada kalimat yang kurang efektif boleh langsung kasih tau ke aku. (Typo atau Kalimat yang berbelit) 3. Dan Jangan lupa klik tombol bintang & comment nyaaa. 4. Baru Chapter 1 yang aku perbaikin kata-katanya. Chapter 2 dn seterusnya masih proses yaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semogaa suka dan selamat membaca..
-oOo-
Sinar matahari perlahan muncul dan menyelusup di balik celah-celah kecil jendela kamar yang cahaya nya masih begitu temaram.
Seorang gadis yang sedang tertidur pulas perlahan membuka matanya, bukan karna terganggu dengan cahaya matahari tapi terganggu dengan suara ayam yang sangat jelas terdengar.
Manik mata hitam itu terbuka walau masih terlihat tidak jelas. Hingga gadis itu harus mengucek matanya terlebih dahulu untuk memperjelas penglihatannya yang memburam.
Setelah mengumpulkan kesadarannya dan matanya sudah terbuka sempurna, di lihatnya jam dinding kamar yang menunjukan pukul lima pagi.
Gadis itu beranjak dari kasur, walaupun enggan untuk bangun tapi kewajiban sebagai seorang mahasiswa tidak dapat ia tinggalkan. Ia ada kuliah pagi hari ini, membuatnya harus beranjak dari kasur nyamannya.
Adele Adriana Agatha, gadis cantik berwajah asli indonesia. Anak sulung dari Adrian Bagaskara dan Sella putri Adriana.
Adele dan Ibunya saat ini tinggal di daerah jakarta, Sedangkan Ayahnya sedang mengurus perusahaan di luar negri, sehingga jarang berada di rumah. Dan juga sulit sekali untuk berkumpul satu keluarga karena pekerjaan itu. Tapi itu tidak masalah, selama Ayahnya baik-baik saja sudah cukup untuk Adele dan Ibunya.
Adele kuliah di salah satu Universitas terkenal yang berada di Jakarta, mengambil jurusan kedokteran yang selama ini memang ia cita-citakan.
Tok tok tok!
Suara ketukan yang sudah biasa terdengar setiap paginya, siapa lagi kalau bukan Bi Mira pembantu rumah tangga di rumahnya yang setiap hari selalu membangunkannya.
"Non Adele sudah bangun? Ibu sudah menunggu untuk sarapan" ucap Bibi Mira lalu membuka pintu kamarnya yang tidak Adele kunci.
"Iya bi, aku udah bangun. Tiga puluh menit lagi aku siap!" ucap Adele sambil membuka pintu kamar mandi.
