Follow instagram :
@Serllianna_Note Author:
1. Ada banyak yang berubah setelah revisi, jadi baca dengan teliti supaya gak bingung
2. Jika masih ada kalimat yang kurang efektif boleh langsung kasih tau ke aku (Typo atau kalimat yang berbelit)
3. Jangan lupa klik tombol bintang dan commentnya
4. Chapter 12 ini udah aku revisiSemoga suka dan selamat membaca
Happy reading:)
***
Apa yang terjadi pada Adele sekarang seperti mimpi buruk yang ia dapatkan. Tubuh Adele bergetar hebat saat bibir itu menyentuh bibirnya lembut.
Adele terus berontak hingga kedua tangannya di cengkram erat oleh Arvin lalu di taruh diatas kepalanya, Arvin semakin memperdalam ciumannya seolah bibir manis gadis ini adalah candu untuknya.
Adele memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri supaya ciuman ini terlepas, tetapi sebelah tangan Arvin mencengkram dagunya.
Arvin tersenyum miring di tengah-tengah kegiatannya gadisnya ini selalu gagal saat ingin melepaskan ciumannya ini, biarkan saja toh ini hukuman untuk Adele.
Adele tidak ingin pasrah ia akan terus berontak, Adele benci laki-laki ini, laki-laki yang berani melakukan hal tidak senonoh padanya.
Arvin melepas tautan bibirnya saat nafas keduanya mulai terengah di tatap nya datar bibir gadisnya yang memerah dan sedikit bengkak, ingat! Arvin masih ingin memberi hukuman untuk gadisnya ini.
"Kamu tau kesalahan kamu apa?" tanya Arvin datar.
Tetapi tangannya dengan sigap mengusap air mata Adele dengan kasar.
Adele menggeleng dengan sorot mata ketakutan.
"Kamu Gak tau?"
Adele menggeleng tanpa suara. Ia bingung harus menjawab apa, kesalahan? Bahkan Adele tidak melakukan hal yang buruk. Ia hanya bertemu dengan sahabatnya, Ananta. Dan tidak melakukan apapun.
"JAWAB PAKAI MULUT!" bentak Arvin tepat di depan wajah Adele.
Tubuh Adele kembali bergetar ia terkejut Arvin tiba-tiba membentaknya, bahkan suaranya sangat kencang ia takut teriakan laki-laki itu akan terdengar keluar.
Arvin menghela nafas mencoba meredam emosinya yang meletup-letup walaupun tangan nya sudah terkepal ingin memukul seseorang.
"Adele, dengar sayang. Kamu itu milik aku! Pacar aku!" Desis Arvin tajam sambil menatap dalam retina gadisnya.
Adele tertekan, ia ingin berkata dengan keras di depan wajah Arvin, agar laki-laki itu sadar, ia terpaksa.
"Aku ga cinta sama kamu Arvin.." Sayang sekali Adele tidak berani melakukannya, hanya suara cicitan yang entah di dengar Arvin atau tidak.
Arvin tidak bereaksi, hanya tatapan matanya saja seperti seolah-olah ingin mencekik nya.
"sial." Arvin mengumpat dalam hati, tangan nya sudah gatal ingin menghukum gadis di depan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELE || Trapped In A Coldman
Fiksi Remaja(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus) "Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan" Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...