(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus)
"Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan"
Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...
Rintikan hujan masih mengguyur bumi dengan tetesan-tetesannya yang lebat. Hari semakin malam tetapi seorang gadis cantik yang sedang duduk diatas kasurnya sama sekali tidak ingin tertidur.
Di tangannya terdapat sebuah figura foto yang menunjukan dua orang berbeda jenis. Sang laki-laki sedang memeluk seorang gadis keduanya saling bertatapan. Pemandangan yang indah bukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis cantik yang tak lain adalah Adele Adriana Agatha, ia tidak mengerti dengan perasaannya saat ini. Setelah Arvin meninggalkannya di sebuah jalan yang tidak dirinya ketahui gadis itu merasa sedih, Hatinya tak tenang.
Bukankah seharusnya ia senang, Arvin sudah tidak menginginkannya, sudah melepasnya. Inikan yang ia tunggu-tunggu.
Drrrttt dertttt!
Dengan gerakan cepat ia langsung membuka ponselnya yang berbunyi. Perlahan senyuman tipis terlihat di bibirnya. Entahlah, tapi ia berharap telepon itu dari Arvin.
Ananta is calling
Senyumnya langsung memudar, harapannya sia-sia. Arvin belum mengabarinya sama sekali, laki-laki itu memang tidak memiliki perasaan, setelah meninggalkan Adele ia sama sekali tidak menghubunginya.
Ia menghela nafas, mengangkat telepon dari Ananta yang sepertinya khawatir dengan keadaannya. Ananta yang menolongnya saat di jalan tadi, laki-laki itu terkejut melihat keadaannya yang menangis dengan baju yang telah basah kuyup.
'Hallo'
'Adele'
'Kamu gapapa kan?'
Pertanyaan beruntun dengan nada khawatir menyambut telinganya Adele, gadis itu sedikit tersenyum.
'Aku gapapa'
'jangan bohong!'
Gadis itu terkekeh geli.
'Enggak Nanta, aku baik-baik aja'
Terdengar suara hembusan nafas darisana.
'syukurlah, aku khawatir banget tadi..'
'Makasih ya udah nolongin aku'
'iyaa, jangan sedih-sedih lagi, kamu kalau lagi terpuruk kaya gitu lupa sama diri sendiri!'
'Siapa yang lagi sedih sihh, sok tau!"
'Buktinya tadi di jalan, pas aku datang tiba-tiba kamu langsung peluk aku sambil mewek..'
'Hahaha, tadi aku lagi akting'
'Terserah deh, ingat ya jaga kesehatan, kalau sedih boleh tapi jangan sampai nyakitin diri sendiri, kalau ada masalah kamu bisa cerita ke aku..'
