Update!!
Ada yang nunggu cerita ini?Part ini agak panjang, jadi aku harap jangan kalian skip:v
Typo dimna-mna!
Happy Reading
*****
Pernahkah kalian merasa ketakutan pada satu hal, hingga membuat kalian tidak bisa berhenti untuk memikirkannya. Hal itulah yang sedang Adele rasakan sekarang.
Tubuhnya bergerak gelisah, tangannya masih gemetar setelah kejadian beberapa saat yang lalu.
Ia tidak bisa berfikir jernih setelah Arvin mengatakan kalimat yang membuat nya gelisah.
Flashback On
"Aku akan tetap menghukumu.." ujar Arvin sembari tersenyum miring.
Tubuh Adele membeku, hukuman seperti apa yang akan Arvin berikan kepadanya.
"Ar-vin jang-an, aku min-ta maaf" jawab Adele terbata-bata.
"Aku janji gak-akan deket-deket cowok lain lagi!" ujar Adele sembari memegang tangan Arvin.
Arvin menatap gadisnya dengan datar setelah mengatakan kalimat itu, "Aku gak percaya, buktinya aja sekarang kamu bohongin aku kan Adele!" jawab Arvin dengan cepat.
"Tap----"
Arvin tiba-tiba menarik nya ke dalam pelukan hangat laki-laki itu, memeluknya dengan erat, menghirup rambut Adele yang ternyata sangat harum membuatnya tenang dan nyaman dengan posisi seperti ini.
"Tidak ada bantahan sayang.." ujar Arvin final.
Flash back Of
Saat ini Adele tengah berada di kelasnya setelah Arvin mengantarnya tadi, ia masuk ke kelasnya dengan wajah lesu hingga Shopia bingung ada apa dengan sahabatnya itu, seingatnya Adele mengajaknya istirahat tetapi karna mengantuk akhirnya ia tertidur jadi Shopia tidak tahu apa yang terjadi dengan sahabatnya ini.
"Kamu kenapa Del?" tanya Shopia.
Adele menoleh menatap Shopia lalu tersenyum, ia tidak akan bercerita kepada Shopia tentang sifat Arvin tadi. Biarlah ini menjadi rahasianya sendiri.
"Gapapa, eh kamu udah ke kantin tadi?" Shopia tahu Adele tidak ingin menceritakan masalahnya, sehingga sahabatnya itu mengalihkan pembicaraan. Shopia memaklumi, mungkin Adele belum siap bercerita.
"Belum. Tadi pas bangun, istirahat tinggal lima menit lagi, jadi aku males" ujar Shopia sambil cemberut.
Seandainya Shopia tahu jika dirinya juga belum makan apapun karna kejadian di kantin tadi.
"Mau aku antar ke kantin?" Mungkin ia bisa membeli satu bungkus roti saat mengantar Shopia ke kantin, Pikirnya.
Shopia mengernyit, temannya ini tidak tahu atau bagaimana? Istirahat sudah selesai dari beberapa menit yang lalu.
"Ini udah jam masuk, bisa-bisa di hukum dosen." ujar Shopia menyadarkan Adele akan sesuatu, ia lupa tadi kan saat diantar Arvin sudah masuk jam kuliah. Owh astaga ada apa dengan dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELE || Trapped In A Coldman
Ficção Adolescente(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus) "Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan" Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...