Hay readerssss, Adele update...
Jangan lupa vote okeee!Happy reading:)
🍀🍀🍀
"Hai.."
Adele menatap orang yang menyapanya tadi dengan alis mengernyit, ia tidak mengenal gadis ini. Siapa dia?
"ehm--hai" Jawab Adele.
Gadis itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya, Adele membalas uluran tangan itu.
"Aku Agatha"
"Sepupunya Arvin" lanjutnya di sertai senyuman manis.
Adele membulatkan matanya terkejut, sepupunya Arvin kuliah disini? Gadis ini kenapa mengenalnya sedangkan Adele tidak.
"Kamu Adele bukan?" tanya Agatha dengan senyum manisnya.
Adele menggangguk dengan kaku, gadis ini menurutnya cantik sekali, bibir tipis berwarna merah muda dengan pipi yang bulat, senyum nya juga manis sekali. Keluarga Arvin sepertinya terkenal dengan visualnya yang sempurna.
"Aku senang sekali bertemu denganmu" ujar Agatha dengan senang.
"Aaa, memangnya kenapa?" Adele tak dapat menahan senyum nya mendengar jawaban Agatha.
"Kau tahu Adele, Arvin sering sekali menceritakan tentangmu, kamu yang suka inilah suka itulah. Sampai-sampai aku penasaran seperti apa kekasihnya laki-laki dingin itu. Makanya aku senang sekali bertemu dengan mu.."
Adele mendengarkan dengan serius apa yang diucapkan Agatha, jadi selama ini laki-laki itu selalu curhat kepada sepupunya. Entah kenapa Adele tersenyum geli memikirkannya.
"Iya kah?" tanya Adele memastikan.
"Owhh astaga Adele kau tidak percaya?!" tanya Agatha.
Adele terkekeh geli, "Aku bercanda."
Agatha merengut, mereka mudah sekali akrab bahkan sudah mulai membuka aib nya masing-masing sampai Agatha terus tertawa mendengar ucapan Adele. Agatha sendiri adalah anak baru di kampus ini sehingga ia belum mempunyai teman. Butuh perjuangan yang ekstra untuk bisa pindah ke kampus lain dan itu tidak mudah, Menurut Agatha.
"Kelas kamu disana?" tanya Adele sambil menunjuk kelas yang berisi siswa-siswi sastra indonesia.
Agatha mengangguk lalu mengucapkan salam perpisahan kepada Adele membuat gadis itu tertawa karna tingkah laku sepupu Arvin itu.
Saat melihat Agatha memasuki kelasnya Adele hendak berbalik pergi tetapi tubuhnya tertabrak sesuatu hingga membuat keningnya merasa nyeri.
"apa si ini, sejak kapan disini ada dinding?! Gerutu Adele.
Adele membuka matanya yang tadi terpejam tapi yang ia lihat adalah dada tegap seseorang yang tertutup kaos hitam.
Adele langsung mendongak, hampir saja ia menjerit melihat orang yang ia tabrak tetapi tidak jadi karna tangan Laki-laki itu telah mendekap mulutnya.
"Jangan teriak" suara bass dengan nada datar itu benar-benar menghipnotis Adele. Apalagi dengan tatapan tajam seorang Arvin membuat siapa saja yang menatapnya akan langsung tunduk. Begitu juga dengan Adele yang begitu mudahnya langsung mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELE || Trapped In A Coldman
Teen Fiction(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus) "Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan" Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...