Happy reading
🍃🍃🍃
"Kamu disana ngapain aja?"
Pertanyaan yang Sella-Ibu Adele lontarkan membuat Adele kesal. Pertanyaan macam apa itu?
"Apaan sih Bu.." saut Adele jengah.
"Loh Ibu tanya kamu ngerjain tugas apa saja disana? Kok malah marah!" ujar Sella.
Tugas? Owh pasti alasan itu lah yang membuat dirinya diperbolehkan menginap dirumah Arvin.
"Banyak." jawab Adele seadanya.
Adele memperhatikan Ibunya yang tersenyum sambil menatapnya, "Kenapa Ibu senyum-senyum?" tanya Adele bingung.
"Kok kamu bisa sih ngerjain tugas di depan pacar, nggak gugup Del?"
Hah maksudnya?!
"Ibu ngomong apa sih!!enggak jelas." ketus Adele lalu berniat meninggalkan Ibunya yang masih saja menggodanya.
"Punya pacar gak pernah bilang ke Ibu." ujar Ibunya.
"Dia bukan pacar aku!"
"Ibu setuju banget kamu sama Arvin. Pertahanin hubungan kalian berdua, awas saja kalau sampai putus!!" ancam Sella.
Adele bergidik mendengarnya, Ibunya tidak tahu sifat asli Arvin seperti apa.
"Terserah Ibu deh" pasrah Adele.
Gadis itu langsung berjalan menaiki tangga ia ingin mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
Ting!
Baru saja Adele ingin merebahkan tubuhnya ke kasur tetapi ia mendengar notifikasi handphonenya yang berada di sofa.
Arvin
Udh tdr?
Adele sempat terkejut saat melihat si pengirim SMS.
"Bales nggak ya..?" gumam Adele bimbang.
Adele jadi teringat kejadian sebelumnya, waktu itu ia tidak membalas pesan Arvin dan besok nya laki-laki itu sudah berada di rumahnya bahkan membangunkan tidurnya sambil marah-marah. Adele tidak ingin hal itu terjadi lagi.
Ia pun memutuskan untuk membalas.
AdeleBelum
Adele tidak tahu harus membalas apa, otaknya tidak bisa berfikir untuk saat ini. Pesan telah dibaca oleh Arvin, entah kenapa Adele jadi menunggu balasan laki-laki itu. Beberapa menit kemudian masih belum ada tanda-tanda Arvin akan membalas pesannya.
Pipi Adele langsung mengembung, ia sebal dengan Arvin. Lagipula ada apa dengan dirinya? Mengapa ia jadi emosi saat Arvin tidak membalas pesannya? Tidak mungkin ia mulai menyukai laki-laki itu kan.
Ting!
Tanpa sadar Adele langsung melihat notifikasi pesan, sepertinya ia memang sudah menantikan balasan laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELE || Trapped In A Coldman
Novela Juvenil(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus) "Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan" Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...