Aku update!!
Sorry kelamaan:v
Hati-hati banyak typo!
Happy Reading
-oOo-
"Oke, udah sampai" Ujar Adele.
Gadis itu turun dari motor besar milik Zico dengan hati-hati. Saat ini mereka berdua berada di depan rumah Adele.
Ya, Adele memutuskan pulang kerumahnya.
Tadi saat sedang menunggu Pak Broto menjemputnya, Zico menawarinya tumpangan. Padahal ia sudah menolak, tapi laki-laki itu memaksanya.
Entah kenapa sikap Zico berubah, tepatnya sedikit perhatian kepadanya. Ingat hanya sedikit. Tetapi anehnya ia tidak merasakan debaran-debaran aneh pada dirinya, Tidak seperti saat ia bersama Arvin.
"Mau mampir?" Tanya Adele sambil menyerahkan helm kepada Zico.
"Enggak," Jawabnya seperti biasa singkat tanpa basa-basi dan Adele tidak mempersalahkannya
"Owh Yaudah..."
Keduanya diam, Adele yang sudah mulai pegal karena terus berdiri dan Zico yang hanya menatapnya tanpa ada pergerakan.
"Kalau ada apa-apa telpon gua."
Adele mencoba biasa saja mendengarnya, Menyangkal pikiran-pikiran yang mengatakan Zico punya perasaan lebih padanya.
"Sana masuk!" Lanjutnya.
Gadis itu mengangguk. "Hati-hati.."
Adele melambaikan tangannya lalu berbalik badan menuju pintu depan rumah. Gadis itu mendengar motor Zico telah pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.
Adele masuk ke dalam rumahnya, menghela nafas sambil tersenyum tipis. Ia merindukan suasana rumah dan juga merindukan ibunya.
Tapi dimana ibu?
Ia hanya melihat bibi Margareth sedang menyiram bunga di taman depan.
"Ibu, Adele pulang!"
"SAYANG!!"
Baru beberapa detik ia teriak suara ibunya sudah menyambutnya dari lantai atas. Adele tersenyum lalu menghampiri ibunya yang sedang turun tangga.
"Betah banget nginep di rumah Shopia." Ucap Sella sambil memeluk putri kesayangannya itu.
Adele merasa bersalah telah membohongi Ibunya, tapi ia tidak ingin membuat ibunya khawatir.
"Tugas banyak banget bu, aku mau ngerjain bareng Shopia.." Ujar Adele sambil mengucapkan kata 'maaf' dalam hatinya karena telah berbohong pada ibunya.
"Iya ibu tau.. Kamu udah makan belum?" Tanya Sella.
Adele menggeleng, "Mau makan?"
"Nanti aja, aku masih kenyang" Sella mengusap rambut putrinya, seminggu tidak bertemu putrinya sedikit berbeda, entah penglihatannya yang salah atau tidak tetapi tubuh Adele tampak kurusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELE || Trapped In A Coldman
Teen Fiction(Proses revisi, ada beberapa part yang aku hapus) "Dia bisa menjadi baik jika aku menuruti perintahnya. Sebaliknya, jika aku melanggar dia bisa menjadi manusia tak berperasaan" Bagaikan peliharaan pada tuannya, Adele selalu menuruti perintah Arvin...