"Grooaarrr ...."
"[Power up] [Booster] [Saber Lightning] Siliverum!"
Setelah memperkuat mempercepat dan melapisi Siliverum dengan petir, duel ku dengan naga pun dimulai.
"Uoaahhh ..."
Seekor naga putih perkasa, adalah pertama kalinya aku bertemu monster raksasa sepertinya sejak aku membunuh Lord Black Leonian 3 tahun yang lalu. Ukuran besarnya jelas bukan tandingan bagiku, tapi di bawah kekuatan Infinity magic ukuran tidak berarti apa-apa.
Saat tembakan api dari mulutnya meletus aku sudah melesat lebih dulu kebawah lehernya lalu mengayunkan Siliverum yang sudah di pertajam oleh petir ku.
KLANG
Tidak mempan? Keras sekali!
Menyadari kegagalanku, dengan gesit naga itu memutar tubuhnya dan mengarahkan cakarnya padaku.
"[Jump]!"
Memang sulit di percaya, Siliverum yang sudah di lapisi petir dari inifinity magic yang sudah level 5, seharusnya dapat memotong apapun. Ketajamannya tak sebanding dengan padang sihir biasa yang ku tau. Tapi saat ini di dunia aneh ini, pedangku tidak berhasil memotong naga putih dengan kulit yang sangat keras ini.
"Baiklah, kalau memang pedang tidak berguna. Sepenuhnya aku akan menggunakan sihir. Alpha, bantu aku seperti biasa."
"Siap..."
"[Save]"
Pedang perak Siliverum ku tidak mempan terhadap serangan karena kerasnya kulit naga itu. Siliverum ku simpan di penyimpanan dan sekarang aku akan sepenuhnya menggunakan sihir.
"Groaar ..."
"Gueehk."
Nero? Aku hampir melupakannya karena terlalu fokus pada naga.
"Apa yang ingin kau lakukan Nero? Apa kau ingin membantuku?"
"Guehk. Guehk ..."
Nero menjawab dengan anggukan kepala. Sementara Naga putih itu semakin dekat, aku harus fokus pada aliran mana di sekitarku untuk menciptakan sihir.
"Guehhhjkk ..."
Tiba-tiba Nero melompat di depanku menuju naga itu, dari wujud anjing hitamnya ia berubah menjadi massa daging hitam besar berdarah hijau. Seperti bakso yang di lemparkan dan di makan, Nero jatuh melesat ke arah naga, dan masuk ke dalam mulutnya yang terbuka.
Nero menjadi bakso dan dimakan oleh naga putih!
"Tidak."
"Master, dia ..."
Aku dan Alpha sama-sama terkejut terperangah, kami tidak tau apa maksud Nero melakukan itu tapi yang jelas bagi kami tampak sepertinya Nero telah mengorbankan dirinya, dengan menjadi bakso.
Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Naga itu terdiam di udara.
"RAOUR! GROUAR! ROOUUURR ...."
Lalu ia menjerit kesakitan, air mata darah merah keluar dari mata sang naga menampilkan perasaan kesakitan yang sangat sakit. Dengan cakar tajamnya ia menggaruk dada dan lehernya sendiri melukai kulit kerasnya yang tidak mempan dengan Siliverumku.
"Naga itu, menjerit." tanya Alpha.
"Sepertinya itu adalah niat Nero dari awal, ia bermaksud membunuh naga itu, dengan menggerogotinya dari dalam. Sangat cerdas, Nero tau bahwa naga itu punya kulit yang sangat keras dan ini memang salah satu cara yang paling mudah dengan menyerang dari dalam." aku menyatakan kekagumanku terhadap Nero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-live In Arlogia
Fantasy[Isekai] [Fantasy] [Magic] [Adventure] Seorang anak sma biasa yang tidak memiliki tujuan setelah kelulusannya. Akhirnya memutuskan untuk melakukan reinkarnasi untuk mendapatkan kehidupan kedua. dengan idenya ia membuat sebuah rencana luar biasa neka...