"Kupikir masih ada seminggu lagi sebelum kau datang."
Penyihir nomor satu di kerajaan Airylia yang juga adalah ayah kandung bagiku di dunia ini. Jika menghitung hari dan bulan kira-kira masih sepuluh hari lagi bagiku untuk tinggal di rumah ini. Kenapa ia datang lebih cepat? Setauku penyihir nomor satu seperti dirinya adalah orang bijak yang tidak akan mengingkari janjinya meskipun sudah mencampakkan anaknya sendiri.
(Master kau tidak boleh panik, oke!?)
Aku sedang berusaha untuk itu, Alpha.
Ia datang bersama tiga penyihir berkerudung dan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuh mereka dari dalam portal sihir itu.
"Aku hanya ingin memastikan sesuatu di property milikku" properti yang ia maksud adalah mansion ini "Dan tak kusangka akan langsung bertemu dengan dirimu."
"A-apa itu ayahnya Adel?" tanya Valeria dalam gumamnya.
"Ya, dia adalah Varlort Magstain. Tuan penyihir yang menjadi pemilik rumah ini." Jawab Nerhy.
(Tampaknya sihir teleportasi portal itu adalah sihir gabungan dari ketiga penyihir itu. Mereka menggunakan semacam mantra dan rumus lingkaran sihir yang belum ku ketahui) Jelas Alpha setelah meng-Apraisal mereka.
Ketiga pengikutnya itu sudah jelas bukan penyihir biasa, dan bukan hanya itu saja. Varlort sendiri, menakutkan. Level kekuatan berada jauh di atas Rogue yang sampai saat ini kutau ia adalah penyihir tertua dan yang paling kuat yang pernah ku temui.
Name individu : Varlort Magstain
Age : 35 years, 8 month, 15 days
Ras : Manusia
gender : Laki-lakiHealth Point : 15000/15000
Strength Point : 10700/10700
Mana Point : 25000/25000
Physical power : 9000
Agility : 12000
Intelijen : 3000Aku tidak tau apa aku bisa bertahan jika bertarung dengannya. Walaupun aku pernah mengalahkan Lord Black Leonian yang lima kali lebih besar nilai statusnya, itu tetap tidak memberi kemungkinan bagiku untuk menang karena teknik bertarung antar manusia dan monster raksasa itu berbeda.
"Nerhy, Vale tolong pergilah dulu."
Suaraku yang menegang di tanggapi dengan baik oleh Nerhy.
"Baik. Master tolong jaga dirimu."
"Tidak_"
Dengan paksaan ia menggendong Valeria yang tidak ingin pergi. Terimakasih sudah mencemaskanku, tapi keselamatan kalian lebih penting.
"Apa kau bermaksud ingin menantangku?" tanya Varlort sambil menatapku dengan merendah.
"Aku yakin itu juga yang ada di pikiranmu."
...
Varlort mengangkat tangannya sebagai signal untuk ketiga pengikutnya itu "Lakukan seperti yang direncanakan." Lalu ketiga penyihir itu menghilang dari tempat mereka berdiri.
Berdiri saling menghadap antar ayah dan anak. Aku dan Varlort saling menatap dalam diam sampai-sampai suara desiran angin terasa sangat jelas di telingaku.
"Sekarang hanya ada kita berdua. Untuk seorang anak kau memang lebih cerdas sejak lahir, dapat cepat tanggap dengan situasi sekitarmu dan memutuskan apa yang terbaik, kau bukan seperti anak kecil saja."
"Apa maksudmu, Varlort?"
SHESS
Sebuah lemparan bola api kecil yang sangat cepat dari tangan Varlort mengejutkanku memaksaku untuk melompat dan menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-live In Arlogia
Fantasia[Isekai] [Fantasy] [Magic] [Adventure] Seorang anak sma biasa yang tidak memiliki tujuan setelah kelulusannya. Akhirnya memutuskan untuk melakukan reinkarnasi untuk mendapatkan kehidupan kedua. dengan idenya ia membuat sebuah rencana luar biasa neka...