Bab 9 : Hunter part 1

3.1K 257 25
                                    

1 tahun telah berlalu.

Umurku sekarang adalah 7 tahun. Ulang tahunku sudah lewat 3 bulan yang lalu acara hari itu menjadi pertarungan antara Kadhan dan aku. Hasilnya menjadi kemenanganku dengan selisih 11 12.

"Kau memang anak yang jenius dan pekerja keras tuan muda."

"Tidak, tidak... Kadhan masih lebih kuat dariku. Itu hanya kebetulan saja Kadhan sedikit lengah, bukan?"

"Tuan muda, dalam pertempuran nyata yang mempertaruhkan nyawa yang paling berbahaya bukanlah kekuatan semata, kecepatan dan kelincahan anda itu sangat diperlukan."

"Hahaha... benarkah? Itu hanya kebetulan, aku masih bocah jadi tubuhku cukup ringan untuk bergerak cepat. Terimakasih Kadhan, tidak... master Kadhan."

"Tidak perlu memanggilku seperti itu, ngomong-ngomong,... selamat ulang tahun tuan muda."

Yah, itu adalah 3 bulan yang lalu, tepi kenangan dari perayaan ulang tahunku yang kedua bersama keluarga yang indah ini, aku tidak akan pernah bisa melupakannya. Selama perempuan mungil ini masih ada di kepalaku ia akan terus merekamnya di memori dengan kapasitas yang tak terbatas.

"Alpha, berapa kemungkinan aku tidak akan merusak kualitasnya jika menggunakan petir?" tanyaku pada Alpha

"Dengan jarak, jumlah dan pergerakan mereka peluang untuk mendapatkan kualitas bagus itu sekitar 5%. Master, anda tidak bisa menggunakan petir-petir dan petir terus jika itu untuk membunuh tanpa merusak, binatang sihir squiltian ini tidak sama seperti monster Blackind spider sebelumnya. " jawab Alpha.

"Aku tau itu, aku tau, lalu... bagaimana dengan listrik 100 volt? ini cukup untuk memberikan kematian seketika kan?" kataku.

"Jika itu hanya listrik, yang langsung di tergetkan ke titik vital mereka, kemungkinan untuk menjaga kualitas tetap bagus adalah 95 %. Master, tolong serang langsung ke otak mereka, anda tidak boleh meleset." Kata Alpha.

"Okee..."

Saat ini aku sedang berburu, di pinggir hutan Feronian timur.

Ngomong-ngomong binatang yang aku buru kali ini adalah jenis binatang yang sama dengan yang kukejar-kejar dulu, binatang sihir mirip tupai, Squiltian. Ide menangkap mereka dengan serangan petir adalah yang paling buruk, tubuh marmut merekat akan langsung hancur dan tercerai berai keman-mana.

Squiltian terkenal karena lezat dagingnya dan organ dalamnya yang dapat menjadi obat. Ini sama seperti di kehidupanku dulu, tupai juga dijadian sebagai obat tapi aku tidak tau bagian mananya yang di ubah mejadi obat.

Saat ini aku mengejar tiga Squiltian yang berlari dari pohon ke pohon. Mereka kecil dan sangat lincah, memanjat pohon yang tinggi dan bersembunyi dibalik daun-daun. Kalau bukan karena bantuan Alpha, menggunakan keterampilan mappingku dan mengunci target sebagai Squiltian disana aku pasti akan kehilangan binatang kecil itu.

Kenapa aku tidak menggunakan keterampilan mappingku sendiri? Alasannya sederhana, kalau ada yang mudah kenapa harus memilih yang susah, seperti itulah...

Jadi aku menyerahkan penggunaan mapping dan appraisal sepenuhnya pada Alpha, aku tinggal mengikuti arahannya saja.

Aku menciptakan konsep sihir baru dengan bantuan Alpha, mengubah hukum lintasan cahaya dengan membelokkan mereka di sekitar tubuh membuat aku jadi tidak terlihat. Kami memberi nama sihir invisible ini sebagai [Stealth]. Itu akan menjadi kata kunci bagiku untuk mengaktifkannya.

Aku menggunakan Stealth untuk mendekati tupai-tupai yang sudah duduk diam diatas dahan itu. Mereka ada tiga dan mereka duduk terpisah, mungkin mereka berteman satu sama lain, tapi maafkan aku, aku tidak akan simpati sama sekali, karena aku membutuhkan kalian sebagai makanan.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang