Bab 34 : Menjadi orang lain

1.1K 104 26
                                    

POFT

Angin dingin berkabut meletus di dalam rumah gua tersebut, bersama dengan hilangnya monster iblis menakutkan yang berdiri di sana sebelumnya. Digantikan oleh munculnya anak laki-laki manusia yang tubuhnya jauh lebih kecil dari monster tadi. Tubuhnya terjatuh di atas kasur, telentang dan tanpa keinginan untuk bangkit, ia menutup matanya.

"Haaahh... " Adel mendesah lelah, setelah kembali ke wujud manusianya yang merupakan tubuh bocah 10 tahun.

"Bahkan setelah sampai di sini aku tidak bertemu siapa-siapa, haaahhh..." ia mengeluh dan mendesah lagi.

"Memperkirakan waktu sejak tempat ini terakhir kali di bersihkan, tebalnya debu dan jejak-jejak kecil yang tersisa, 4 tahun sudah berlalu sejak mereka pergi." Tanpa menghiraukan masternya yang terus mengeluh tak jelas, Alpha menjelaskan hasil analisisnya.

"Bahkan setelah 4 tahun, mereka belum juga kembali? Memangnya apa yang mereka temukan di benua luar sana?" keluh Adel.

"Alpha, tidakkah kau bisa menggunakan Map_"

"Itu tak bisa dilakukan master! Kita berdua bukan dewa yang bisa menemukan dua orang yang entah di mana keberadaannya di dunia Arlogia yang luas ini!" tegas Alpha. "Map Kita hanya sebatas benua timur saja."

"Kau benar."

"Kita harus melakukan perjalanan sendiri keluar benua ini jika ingin menemukan mereka."Kata Alpha.

"Yay... Apakah kita akan bepergian lagi kak Alpha? Kalau begitu tuan akan menunggangiku lagi!" Mendengar kata perjalanan itu, Nero jadi bersemangat.

"Tidak untuk saat ini." Kata Adel sembari bangkit dan duduk di atas kasur "Kita akan bertemu dengan yang lain dulu, lalu baru menyusul Zoro dan Fany. Grup Bluestorm kita akan mengadakan reuni."

"Yahh... baiklah, Nero akan menunggu." Kata Nero.

"Ya, seperti itu lebih baik, master." Alpha setuju.

Untuk apa mencari Zoro yang sudah berada jauh di luar benua timur ini, lebih baik mereka bertemu dengan teman-teman yang masih ada disini terlebih dahulu. Masih ada Valeria dan Nerhy yang bersekolah di akademi Raflesia lalu Yopi dan Lina yang bersekolah di akademi Curtaleo

"Tapi sebelum itu semua." Kalimat Adel terhenti sambil melihat ke bawah dan menggigit bibirnya. "Aku harus bertemu mereka berdua dulu."

"Master... ."

Kota Folance adalah rumah bagi Adel, tempat di mana semua kenangan indahnya selama hidup sebagai Adel berasal serta tempat dimana ingatan pertamanya sebagai reincarnator dimulai.

Di rumah keluarga Magstain yang ada di kota itu, Adel hidup bersama Ernha tukang masak yang ia anggap sebagai ibunya sendiri, Moris prajurit pengawal yang merupakan suami Ernha dan selalu mendukung dirinya, dan Nerhy putri mereka berdua, yang merupakan pelayan pribadi serta teman pertamanya. Lalu ada juga Kadhan, pria tua mantan ksatria yang menjadi pengurus rumah serta gurunya dalam berpedang.

Bagi Adel semua itu adalah kenangan 30 tahun yang lalu. Terkhusus untuk Ernha, ia adalah orang pertama yang ingin Adel temui.

"Sebelum itu, aku harus bersiap-siap terlebih dahulu." Kata Adel sambil mencium bau badannya sendiri. "Aku pengen mandi."

**

Airnya segar dan deras, di bawah air terjun kecil itu Adel mandi. Sudah sangat lama sejak terakhir kali Adel mandi, karena petualangannya di dunia Abbys. Selama ini, Adel membersihkan badannya dengan menggunakan sihir tanpa perlu mandi.

Untuk akhirnya dapat kembali dan menikmati mandi di telaga dan air terjun disini Adel merasa sangat bahagia, dan ia bernostalgia dalam pikirannya tentang kenangan yang baginya 30 tahun yang lalu.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang