Another story 1 : Cat Reincarnation

2K 217 37
                                    

Di samping toko roti itu dulu menjadi tempat tinggalku.

Setiap pagi, seorang pria yang baik membeli roti dari sana dan memberikannya padaku, rasanya lezat. Ia selalu mengusap kepalaku saat aku makan dan pergi.

Aku tidur dan bermain di sekitar toko roti dan mengusir setiap lawan yang datang ke wilayah tempat tinggalku. Sambil menunggu, pria yang baik itu kembali saat sore aku tidur di bangku yang tersedia di depan toko roti dan membersihkan diri.

Pria itu datang saat matahari sudah memerah, wajah lesu yang selalu ia tunjukan hilang setiap ia mengelusku.

Aku tidak tau dan tidak paham kenapa ia selalu bersedih seperti itu, tapi karena ia adalah pria yang baik, aku menyukainya. Saat ia mengelusku dan menggaruk leherku adalah saat yang paling nyaman.

Suatu hari, aku melihatnya membawa mainan kesukaanku, ia melemparkannya dan aku mengejarnya. Tiba-tiba kotak besi besar datang dan akan menabrakku, secara langsung pria yang baik itu melompat dan mendorongku, lalu kotak itu menabraknya dan ia terkapar penuh darah, tak sadarkan diri.

Aku berusaha membangunkannya tapi ia tidak membuka matanya, sampai manusia dengan kotak putih besar itu datang dan membawanya. Aku memanggilnya tapi mereka mengacuhkanku, kotak putih itu pergi dengan membawa pria yang baik itu, aku pun mengejarnya.

Aku terus mengejar dengan kaki kecilku, tapi aku tidak dapat mengenai kecepatan kotak itu. Saat aku mulai lelah, saat kakiku mulai melambat kotak besar lain mengejarku dari belakang. Aku tak dapat mengelak, aku tak dapat menghindar, kotak besar dengan roda itu melindasku.

Aku mengeluarkan erangan keras sebelum akhirnya mati.

Itu adalah ingatan tentang kehidupanku, aku tidak tau bagaimana aku bisa mengingatnya seperti ini padahal semasa hidupku, aku tidak pernah benar-benar menggunakan otakku. Aku tidak pernah berpikir seperti yang kulakukan sekarang ini sebelumnya.

Satu hal yang ku tau, aku sebelumnya hanyalah hewan yang bergerak karena insting.

Semuanya gelap, aku tidak merasakan dan melihat apa pun. Untuk kehidupan yang kurasa singkat tiba-tiba berakhir lalu tiba-tiba aku berada di ruangan gelap ini dengan kemampuan untuk dapat berpikir seperti manusia. Aku hanya merasa hampa.

Selagi aku berpikir seperti itu, tiba-tiba aku mendengar suara pria itu. Aku tidak dapat merasakan atau pun melihatnya tapi aku dapat mendengarnya, aku pun mengikuti suara itu.

Ruangan gelap yang kurasa sangat luas, tiba-tiba menjadi semakin sempit. Aku kembali merasakan sensai tubuhku yang diangkat dan dibaringkan di tempat yang nyaman. Untuk sesaat, aku menikmati kenyamanan itu.

Tubuhku lemah, dan aku belum dapat mengerakkannya sedikit pun, aku menunggu sampai saat aku dapat membuka mataku dan melihat dimana aku.

Kemudian, aku dapat mendengar suara pria itu lagi, ia semakin dekat denganku dan membuatku semangat. Suaranya saat ia memberikan sepotong rotinya padaku dulu sama persis seperti sekarang ini.

Tiba-tiba, ia mengangkat tubuhku dan aku dapat membuka mataku untuk pertama kalinya. Pria yang baik, wajahnya sudah berubah menjadi lebih muda suaranya juga menjadi kekanak-kanakan tapi matanya masih sama.

Ia menatapku sangat dalam sampai-sampai aku merasa terhipnotis olehnya. Ia menunjukan wajah itu, aku tau... itu adalah wajah serius saat ia sedang berpikir keras dan ia melakukannya tanpa melepaskan tatapannya padaku. Aku merasakan, kekuatan dalam diriku semakin meningkat setiap detik ia menatapku.

Dan akhirnya ia memberiku sesuatu yang sangat penting...

"...mulai sekarang namamu adalah.... Zoro"

...Sebuah nama.

Pria yang baik, akhirnya aku menemukanmu. Kau yang selalu memberiku makan dan mengelusku bahkan menyelamatkanku, aku akan membalasnya dengan kehidupan keduaku.

Meskipun, aku hanyalah mahluk kecil yang tanpa kekuatan paling tidak aku dapat membalas budimu di kehidupanku dan kehidupanmu sebelumnya. Aku hanyalah kucing kecil tapi aku akan membantumu sebisaku, aku akan berusaha agar wajah suram itu tidak pernah lagi muncul di wajahmu.

"Aku Zoro, dengan ini menyerahkan seumur hidupku hanya untukmu, Master."

"... ???"

***

.
.
.
.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang