Bab 10 : Hunter part 2

2.5K 254 30
                                    

"Jadi, apa Adel sudah menyelesaikannya?." Tanya Nina antusias.

"Sudah." Jawabku sambil menujukan Squiltian yang sudah mati di tanganku.

"Yuhuu... Dola! Apa aku bilangkan?.... Ia akan berhasil menyelesaikannya, fufufu...." Nina kesenangan karena memenangkan taruhan.

"Ah... itu tidak mungkin, Squiltian itu mereka cepat dan selalu lari ke atas pohon, untuk menangkapnya biasanya harus pakai perangkap..." Dola masih belum dapat menerimanya.

"Dola... tidak ada yang tak mungkin, kau sudah kalah... ingat, yang kalah harus mentraktir yang menang. Ohoho... makan malam nanti akan menjadi makan gratis." Nina sepertinya sudah masuk fantasinya sendiri.

Aku baru tau ternyata Nina yang licik ini adalah penggemar makanan, gratis.

"Kak Nina, ini.."

Aku memberikan dua Squiltian ditanganku pada Nina dan menyimpan yang satu lagi ke dalam kantong yang terhubung dengan sihir penyimpanan.

"Yap.."

Aku menggunakan kata kunci [save] untuk sihir penyimpanan, setelah mengumpulkan mana di dalam kantong kain ini, aku mengaktifkan sihir itu di dalamnya. Lubang akan muncul dan Squiltian akan masuk ke dalam lubang dimensi penyimpanan itu. Berdasarkan konsep yang disusun Alpha di dalam sihir penyimpanan aliran waktu berhenti dan mahluk hidup tidak dapat masuk ke dalam dan kapasitasnya juga tak terbatas.

Aku dan Alpha berhasil membuat sihir penyimpanan yang sesuai dengan keinginanku.

Setelah itu kantong itu aku sembunyikan di balik jubah. Sebenarnya kantong itu hanya kamuflase saja, karena item sihir penyimpanan itu memang ada yang melihat akan mengira kantong ini adalah item sihir. Aku tidak bisa mengeluarkan sihir penyimpanan di depan banyak orang seperti saat ini.

"Apa kau, membunuhnya? Dan itu ada tiga?" tanya Dola takjub.

"Iya, aku membunuh ketiganya, kebetulan aku menemukan tiga, dua untuk misi dan satu lagi... untukku." Jawabku.

Di belakang Dola, Nina juga terlihat kagum dengan dua Squiltian di tangannya, mati tanpa meninggalkan luka, kecuali darah yang keluar dari mulut binatang itu. Nina membawa keduanya ke belakang, mungkin gudang penyimpanan guild.

"Kau tau betapa sulitnya pemburu membunuh Squiltian tanpa merusak tubuh mahluk kecil itu?" tanya Dola

"Aku tidak tau."Menurutku tidak terlalu sulit.

"Sulit dipercaya."Dola masih tidak percaya aku melakukannya.

"Memangnya para pemburu menangkap Squiltian hidup-hidup ya?...."

"Iya, dan itu butuh perangkap dan juga harus bersabar, tapi ada juga yang membunuhnya dan membawanya ke guild dalam bentuk potongan daging. Tidak pernah ada yang bisa membunuhnya dan membawanya kemari dalam keadaan utuh." Jelas kak Dola.

Sepertinya, aku baru saja melakukan hal yang luar biasa hari ini. Padahal kupikir itu hanya hal yang sepele.

Setelah itu Nina kembali dan memeluk Dola dari belakang. Bagaiman bilangnya, mereka berdua terlihat imut saat berpelukan seperti itu.

"Do~la..., aku menang lho... yang kalah harus bayar, traktir makan malam di kedai seperti biasa."

"Hah... ya, ya, baiklah.. nanti malam." Jawab Dola sambil melepaskan tangan Nina. ... tidak, tidak... jangan pikirkan lesbi disini. Mudah-mudahan saja yang seperti itu tidak ada di dunia ini.

"Fufufu..."

Nina sudah tidak mempedulikanku lagi ia mulai tertawa sendiri membayangkan makanan gratis. Aku jadi bertanya-tanya? Apa Nina adalah orang susah? Tapi ia bekerja sebagai resepsionis di guild kan? Harusnya ia juga banyak uang.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang