Bab 37 : Acara Kecil

1.1K 116 7
                                    

Kota Haiiry sudah menjadi ibu kota kerajaan Airylia sejak ratusan tahun yang lalu. Kota besar ini terbagi atas beberapa bagian oleh dinding-dinding besar berlapis sihir di dalamnya. Kastil kerajaan tempat keluarga raja tinggal, Wilayah bangsawan tempat berdirinya rumah-rumah para bangsawan, serta wilayah umum yang terbagi menjadi beberapa distrik dan wilayah terbesar yang menghidupkan kota.

Disalah satu distrik yang dekat dengan jalan raya, telah berdiri sebuah restoran dan penginapan yang menjadi satu yang cukup populer diantara kalangan orang biasa dan kalangan atas.

Namanya adalah Adel’s Inn and Food, nama sederhana yang mengartikan Adel sebagai pemilik tempat tersebut. Di dirikan oleh Nyonya Ernha dan Tuan Moris, rakyat jelata yang sukses dalam usahanya dan di populerkan oleh putri mereka Knight Nerhy Archery, rakyat jelata yang berhasil menjadi ksatria sihir dan menjadi bangsawan di usia muda.

Yah, itu adalah kisah dua tahun yang lalu tentang bagaimana ia membantai musuh dengan hujan panah sihirnya.

Kembali ke permasalahan, bahkan sampai sekarang orang-orang hanya tau Adel dari sosok yang di ceritakan oleh Ernha dan Nerhy pada mereka. Dalam bayangan mereka, Adel adalah anak yang hilang dan adik kecil yang tak kan kembali lagi ke dunia ini, karena itu mereka mengabadikan namanya menjadi sebuah nama yang akan di ingat semua orang sebagai tempat makan dan tempat menginap.

Bahkan resepsionis perempuan yang setia pada Ernha karena telah menyelamatkannya itu beranggapan sama. Adel adalah anak asuh Ernha yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu.

Pagi itu harusnya menjadi pagi yang normal dimana para pelanggan menikmati teh dan bacaan mereka, para pelayan bekerja melayani pelanggan dan resepsionis dengan tenang menunggu pelanggan. Akan lewat seperti hari biasa dan acara  mereka rencanakan harusnya berjalan sesuai perencanaan lalu selesai sesuai jadwal.

Harusnya seperti itu, kalau saja bukan karena kedatangannya.

Yang sampai membuat seorang pria tua, pelanggan setia yang menikmati paginya setiap hari dengan teh kini tersedak menyemburkan teh di mulutnya sampai membasahi meja dan bajunya.

Membuat seorang pelayan yang berjalan membawa nampan tersentak dan memecahkan cangkir di atasnya setelah jatuh ke lantai.

Serta membuat resepsionis perempuan itu terduduk dan membuka mulut dan matanya selebar mungkin menunjukan wajah terjeleknya pada dunia karena rasa terkejut.

“No-na???”

Baginya, ini pertama kalinya ia melihat wanita dewasa yang tegas, putri bosnya itu menangis dan berpelukan dengan seorang lelaki. Dan juga pertama kalinya, ia melihat Ernha menangis sejak hari itu.

Namun bukan itu saja yang menjadi kejutan baginya. Fakta bahwa pendengarannya tidak salah, nonanya telah memanggil anak laki-laki itu dengan Adel, dan jelas ia tau siapa itu “Adel” dari Ernha.

Anak laki-laki yang telah di asuh oleh Ernha dan bersama Nerhy sejak kecil. Pemilik sah tempat makan dan penginapan ini yang telah memakai namanya sendiri, Adel.

“Aku pulang.”

Disana Adel, berdiri memeluk Nerhy dan Ernha dengan erat, mereka bertiga sama-sama menangis dalam pelukan berlinang air mata.

*

Adel’s Inn and Food, hari itu seharusnya adalah hari perayaan dua tahun usaha penginapan dan makanan itu berjalan, sekaligus penyambutan atas kembalinya Nerhy ke ibu kota.

Seharusnya pagi itu menjadi pagi yang tenang untuk memulai acara kecil antara para karyawan dengan nyonya pemilik dan putrinya di lantai dua restoran itu. Kalau saja bukan karena kekacauan yang tiba-tiba meledak dari lantai satu, semua pasti akan berjalan lancar.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang