Bab 40 : Musuh

751 92 6
                                    

Kerajaan Airylia adalah negara monarki yang di pimpin oleh seorang raja bernama Tawon Reimdan Airylia. Seorang raja bijak yang mempersunting dua wanita dari dua keluarga terpandang di Airylia Mirna Einsword dan Leah Magstain sebagai permaisurinya.

Sekarang, mereka adalah Mirna Reimdan dan Leah Reimdan. Dari Mirna, raja di berkahi dua putra dan satu putri dan dari Leah, raja di berkahi seorang putra dan seorang putri.

Sang pangeran ketiga, ialah Claude Reimdan Airylia putra dari Leah Reimdan Airylia.

Berbeda dengan dua saudara laki-laki di atasnya yang merupakan petarung dan politikus, Claude adalah seorang penyihir.

Ya sudah jelas, Claude adalah penyihir karena darah keluarga Magstain mengalir di dalam dirinya. Dirinya yang tak lain adalah sepupu kandung Adellard Magstain.

"Kenapa semuanya terasa menyebalkan." Keluh Adel dengan sebal pada Alpha yang menjelaskan kembali cerita panjang yang telah di ceritakan Nerhy.

Malam itu, di atap bangunan kota Haiiry Adel berdiri dengan jubah full body dan Hoodi memandang ke arah istana di barat daya Airylia. Dikenal sebagai istana Grandail, disanalah Claude tinggal bersama tunangannya

"Valeria ada di sana." Kata Adel. "Mungkin saja ia ada di sana, bersama sepupuku yang namanya baru kukenal malam ini."

"Huh... mungkin seharusnya aku tidak melakukan ini. Aku Cuma akan mengganggu mereka." Keluh Adel lagi.

"Lagi?... hah... master, bukankah tadi kamu sendiri yang berkata ingin bertemu Valeria. Menyusup ke sana adalah jalan tercepat. Mengulur-ngulur waktu lebih lama hanya akan semakin menghancurkan hatimu." Tegur Alpha.

"Aku tau... tapi... aku jadi merasa buruk dengan si Claude itu. Mungkin saja ia benar-benar mencintai Vale dan begitu pula sebaliknya. Apa yang akan terjadi jika tiba-tiba aku datang dan menghancurkan hubungan mereka? Pangeran itu mungkin akan membenciku selamanya."

Selain fakta bahwa ia adalah pengeran yang menguasai sihir fakta lainnya mengatakan ia adalah orang yang tekun dan tak pernah bermain dengan wanita. Ada banyak yang membandingkan dan mengatakan Pangeran ketiga adalah kebalikannya pangeran pertama yang terkesan bar bar.

"Tuan... apa perlu Nero berubah menjadi naga dan membawa nyonya Valeria kepada Tuan, sehingga tuan tidak perlu takut lagi mengganggu pangeran ketiga." Kata Nero dengan polosnya.

"Tidak! Nero sebaiknya jangan, kau hanya akan memperburuk keadaan." Balas Adel dengan tegang.

Membayangkan, Nero yang berubah menjadi naga raksasa yang kemudian memasuki istana dan menculik Valeria. Itu saja sudah cukup membuat Adel merinding dan berakhir membuat mereka menjadi buronan nomor satu di kerajaan.

"Um... maaf kan Nero." Mata yang muncul di punggung tangan Adel sebagai Nero itu menatap Adel dengan sayu.

"Tidak apa-apa terimakasih sudah membantuku." Balas Adel dengan rasa terimakasih pada Niat Nero yang ingin membantunya.

"Jadi, master bagaimana keputusanmu?" melayang animasi gadi cilik di depan mata Adel, adalah Alpha yang bertanya dengan ketus.

"Maafkan aku membuat kalian mencemaskanku seperti ini," kata Adel seraya berdiri dan merenggangkan ototnya. "baiklah... ayo semangat! aku akan pergi!"

"Hm... " Alpha pun tersenyum "Kita pergi."

"[Stealth]"

Setelah itu mereka menghilang, menjadi tak kasat mata lalu terbang dan melewati penghalang dengan mudahnya. Adel Alpha dan Nero saat ini sudah berhasil memasuki istana Grandail dengan lancar tanpa diketahui siapa pun.

Re-live In ArlogiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang