Semalaman Jungkook menjaga Tzuyu. Dia benar-benar mengkhawatirkan kondisi Tzuyu. Apalagi dia belum diizinkan pulang selama 3 hari.
"Kau harus sekolah Kookie."Pinta Tzuyu. "Setidaknya kau bisa mengerjakan tugasmu dan membantuku kan?"
"Tidak, aku akan mejagamu. Soal tugas dan pelajaran. Ada Lisa yang akan membantu kita. Kau tenang saja." Tzuyu merasa senang dengan pengorbanan Jungkook saat ini. Tapi satu sisi, dia juga tidak ingin Jungkook tertinggal mengikuti pelajaran hanya karena menjaganya.
"Lebih baik kau sekolah. Nanti sepulang sekolah, kau bisa kembali kesini. Bagaimana?"
"Tidak Chewy. Aku akan tetap disini. Aku tidak ingin kau terluka lagi. Ini pertama kali dan juga terakhir kalinya kau masuk rumah sakit seperti ini. Kedepannya, aku tidak akan membiarkanmu sendirian bahkan jika kau akan ke kamar mandi aku akan mengikutimu." Jelas Jungkook. Dia kemudian menatap Tzuyu mendalam. Kali ini baru pertama kalinya Tzuyu bisa melihat rasa cinta Jungkook meski hanya setitik. Tapi dia tidak ingin gegabah, mungkin saja itu hanya perasaannya saja. "Aku berjanji untuk terus menjagamu sepanjang hidupku. Jadi jangan sampai terluka lagi."
Tzuyu benar-benar tersentuh dengan janji yang dibuat Jungkook itu. Sepanjang hidup? Tzuyu bahkan tidak tahu apa dia dan Jungkook benar-benar akan selalu bersama. Tzuyu hanya berharap, suatu hari Jungkook bisa mencintainya seperti dirinya mencintai Jungkook. Persahabatan memang sudah menjadi tembok besar yang menghalangi dirinya untuk berterus terang tentang perasaannya. Ya, Tzuyu takut kalau dia akan kehilangan Jungkook karena perasaannya.
Tzuyu tersenyum miris. "Kau tidak akan mengingkarinya?"
"Tentu saja." Jawab Jungkook. Hal yang membuat Tzuyu tak pernah menghilangkan perasaannya adalah, sikap Jungkook yang seolah juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Dia bahkan selalu memberikan perhatian lebih pada Tzuyu sehingga membuat perasaan Tzuyu tumbuh hari demi hari. Wanita mana yang tidak akan tersentuh dengan perlakuan manis dari seorang pria setiap hari? kalau aku jadi Tzuyu, aku juga akan sama sepertinya.
"Jangan memainkan ponselmu lagi. Kau belum makan." Omel Jungkook sambil membawa ponsel Tzuyu. "Apa kau tidak mau makan? makananmu sudah dingin."
"Makanannya hambar. Tidak enak."
"Kalau begitu, kau mau kubelikan apa?" Tanya Jungkook. "Kau mau roti? atau apa?"
"Susu." Jawab Tzuyu. "Memangnya boleh?"
"Siapa yang akan melarangmu selama aku bersamamu?"
***
"Lisa, bisa kau ke rumah sakit?"
"Iya, aku akan segera kesana. Oh iya, tadi juga ada yang menanyakan Tzuyu. Siapa ya? oh, Elkie. Kalian mengenalnya?"
"Dia temannya Tzuyu."
"Baiklah, aku akan kesana bersamanya."
Jungkook kembali menyimpan ponselnya dinakas yang ada disebelah ranjang Tzuyu. Dia tersenyum saat melirik Tzuyu yang saat ini sedang tertidur pulas setelah meminum obatnya.
"Tzuyu." Teriak Elkie yang baru saja datang. Jungkook langsung memberikan kode untuk diam karena saat ini Tzuyu sedang tertidur.
"Dia baik-baik saja?" Tanya Elkie dengan suara pelan.
"Kalau dia baik-baik saja dia tidak akan tertidur disana." Kata Jungkook dengan suara yang sama pelannya. "Lisa, boleh ku pinjam bukumu? aku harus menyalin semua catatan dan juga tugas untuk hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Fanfiction"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...