Hopeless Love #2

1.9K 189 11
                                    

"Chewy!" Suara itu membuat mimpi Tzuyu pagi ini tiba-tiba saja buyar. "Kau kan sudah berjanji akan mengantarku."

"Lupakan saja. Aku masih mengantuk."
Tzuyu kembali menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

"Ayolah Chewy kau kan sudah janji."Rengek Jungkook. "Tidak mungkin aku pergi kesana sendirian. Ayolah."

"Ish, kau menganggu tidurku." Gerutu Tzuyu sambil menyibakkan selimutnya kemudian mengambil handuk untuk mandi.

***

"Tzuyu sudah bangun?" Tanya eomma Tzuyu. Ingat kan? kalau Jungkook itu tinggal bersama Tzuyu? makanya dia selalu bertugas untuk menjadi alarm pagi untuk Tzuyu.

"Lihat, dia sudah bangun." Kata Jungkook. "Ada apa? apa kau marah karena aku membangunkanmu? imo yang menyuruhku."

Tzuyu tak membalas perkataan Jungkook itu. Dia benar-benar kesal karena dihari libur seperti ini, dia tidak bisa tidur lebih lama. Padahal semalam Jungkook mengajaknya bermain video game sampai larut malam. Makanya ia merasa mengantuk saat ini. "Chewy, jawab aku."

"Tidak perlu dijawab, kau bisa tanya pada dirimu sendiri." Jawab Tzuyu ketus. Ia kemudia memulai sarapannya tanpa senyuman yang selalu ada diwajahnya.

"Jadi kau akan ikut?" Tanya Jungkook.

"Tidak."

"Serius?"

"Iya."

"Yakin?"

Brakk
Tzuyu menggebrak meja makan dan membuat Jungkook serta ibunya terkejut. "Jangan paksa aku." Tzuyu kemudian duduk kembali dan melanjutkan sarapannya dengan tenang. Padahal Jungkook sudah was-was karena dia tidak ingin dia dihajar oleh Tzuyu seperti saat duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan? lupakan saja untuk mengantarku ke makam ibuku." Kata Jungkook dengan suara pelan. Tzuyu seketika menghentikan sarapannya kemudian menatap Jungkook yang saat ini menatapnya dengan tatapan memohon. Tatapannya meneduh, dan kali ini senyummya mengembang. "Kau mau kan?"

"Baiklah, kita jalan-jalan. Setelah itu aku mengantarmu." Jawab Tzuyu. "Setelah itu aku akan mengantarmu."

***

Menikmati pemandangan kota Seoul pagi hari memang sangat menyenangkan menurut Tzuyu. Apalagi saat ini dia menikmatinya bersama Jungkook.

"Jadi kau ingin pergi kemana?" Tanya Jungkook.

"Toko roti." Mereka berdua ternyata memikirkan hal yang sama. Tawa kemudian pecah diantara keduanya.

"Kita punya selera yang sama." Ucap Jungkook. "Ayo, kita harus segera kesana sebelum tutup."

Jungkook menggenggam tangan Tzuyu kemudian mengajaknya untuk menunggu di bus stop. Tzuyu terus saja menatap Jungkook yang saat ini sedang menunggu bus itu. Senyumnya merekah. Namun saat Jungkook meliriknya, Tzuyu berpura-pura memainkan ponselnya.

"Seharusnya kau tidak memainkan ponselmu secara terbalik seperti ini." Jungkook membenarkan ponsel Tzuyu sambil tersenyum. Tangan Jungkook beralih kepucuk kepala Tzuyu kemudian mengacak rambutnya. "Kau tidak pernah berubah."

Deg
Jantung Tzuyu benar-benar berdetak kencang karena perlakukan manis Jungkook yang satu ini. Meski sudah sering Jungkook memperlakukan Tzuyu seperti itu, tetap saja rasanya berbeda. Bahkan Tzuyu sering jadi tempat sandaran untuk Jungkook seperti saat ini. Mereka duduk dibangku paling belakang bus itu dan Jungkook tanpa ragu menyandarkan kepalanya dipundak Tzuyu.

"Tzuyu, kau tidak akan meninggalkanku kan?"

"Untuk apa aku meninggalkanmu?" Tanya Tzuyu. "Aku janji tidak akan meninggalkanmu."

"Jika kau pergi, aku tidak akan menemukan teman sepertimu lagi." Lagi-lagi kata 'teman' selalu membuat Tzuyu berusaha untuk menutup hatinya. Dia tak ingin perasaannya terus menerus membuatnya berharap kalau Jungkook juga menyukainya.

"Ya, aku tidak akan meninggalkanmu."

"Bahkan saat kau punya kekasih?"

"Kekasih? kau jangan bodoh. Aku tidak akan mencari kekasih, itu hanya membuang-buang waktuku saja." Jawab Tzuyu. Sebenarnya saat itu dia ingin sekali menangis. Untuk kesekian kalinya, kenyataan membuat hatinya patah. Bahkan hancur. Tzuyu mendongakkan kepalanya berusaha untuk menguatkan dirinya.

"Jadi menurutmu, kalau aku punya kekasih bagaimana?" Tanya Jungkook. Tatapannya, lagi-lagi hal itu yang diperhatikan Tzuyu. Tak ada sama sekali rasa unntuknya. Bahkan tatapannya hanya tatapan biasa, tak ada yang istimewa.

"Itu tergantung dirimu." Jawab Tzuyu. "Tapi jangan pernah mengabaikanku saat kau punya kekasih."

"Tenang saja, jika suatu saat aku punya kekasih, kau tetap tidak pernah tergantikan." Kata Jungkook. "Jadi, kau bisa kan membantu diriku untuk dekat dengan Lisa?"

Kenyataan pahit kembali menimpanya. Dia kira Jungkook hanya bercanda. Ternyata dia benar-benar menanyakan itu untuk meminta bantuan dari Tzuyu. Kalian tahu apa artinya? Jika Lisa dan Jungkook bersama, Tzuyu akan selalu melihat mereka karena dia adalah sahabat dari kedua orang itu. Lamunan Tzuyu terus jauh. Dia terus membayangkan kalau Jungkook benar-benar mengencani Lisa. Padahal persahabatan mereka belum lama terjalin. Mungkin bisa dibilang baru hitungan hari.

"Chewy." Lamunan Tzuyu tiba-tiba hilang saat suara Jungkook terdengar oleh telinganya.

"Tunggu, kenapa kita sudah turun dari bis?" Tanya Tzuyu.

"Makanya jangan melamun. Kau memikirkan apa?"

"Tidak. Aku tidak memikirkan apapun."Sanggah Tzuyu.

"Jangan bohong. Aku sudah bersamamu dari kecil, jadi aku tahu semua hal tentangmu." Kata Jungkook.

"Hanya satu hal yang tak akan pernah kau tahu." Jungkook menoleh ke arah Tzuyu. Tatapannya benar-benar menjelaskan kalau dia saat ini bingung dengan pernyataan Tzuyu itu.

"Satu hal? cepat beritahu aku." Kata Jungkook antusias. "Aku harus tahu semua tentangmu."

"Aku tidak akan memberitahumu. Kau harus mengetahuinya sendiri."

"Chewy, kau mulai menyimpan rahasia dariku." Jungkook mendengus kesal.

"Itu bukan rahasia. Bahkan itu akan terlihat jelas." Jawab Tzuyu. Dia ingin Jungkook mengetahuinya sendiri. Tidak lucu kan? jika Tzuyu mengungkapkan perasaannya duluan? itu hanya akan membuat Jungkook mengira kalau Tzuyu mengatakan sebuah lelucon.
~
~
~
"Yah, hari ini kita tidak beruntung. Tokonya malah tutup." Keluh Jungkook. Dia langsung menatap Tzuyu yang saat ini kelelahan. Dengan cepat Jungkook menyeka keringat Tzuyu dengan lengan bajunya sendiri, bukan dengan sapu tangan. "Kau lelah ya? mau ku gendong?"

Tzuyu hanya menganggukan kepalanya karena dia sudah malas berjalan. Dia langsung saja naik ke punggung Jungkook itu.

'Kenapa aku merasa kalau detak jantung Chewy saat ini tidak beraturan? apa dia sangat kelelahan berjalan?' Batin Jungkook yang saat ini menggendong Tzuyu. Dia tidak peka kan?

Sementara, Tzuyu saat ini sedang berusaha menetralkan detak jantungnya itu. Membuat kontak fisik seperti ini hanya membuat dirinya seperti memiliki penyakit jantung.

"Chewy, kau berat. Terakhir kali aku menggendongmu kau tidak seberat ini." Canda Jungkook yang membuat Tzuyu refleks memukulnya. "Yak! sakit."

"Kau menyebalkan."

"Tapi kau menyayangiku kan?" Tzuyu terdiam saat Jungkook menanyakan hal itu. "Aku benar kan?"

"Kau juga menyayangiku kan?"

"Tentu saja. Kalau aku tidak menyayangimu tidak mungkin aku menggendongmu meski kau seberat ini."

"Kookieeeee."

"Jangan berteriak seperti itu. Telingaku sakit."

TBC♡

Gimana?

Hopeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang