Tzuyu sudah melewati hari-hari membosankannya dirumah sakit. Namun tetap saja, dia harus kembali ke rumah sakit seminggu lagi untuk kontrol.
Tzuyu berjalan malas menuju kelasnya. Meski saat ini Jungkook sedang memarahinya habis-habisan, Tzuyu tidak menggubrisnya sama sekali. Dia melamun dam hampir saja dia terjatuh. Untung saja Jungkook dengan sigap menahannya agar tidak jatuh.
"Aku kan sudah bilang, kau harus hati-hati. Kau tahu artinya kan?"
"Iya iya, kau berisik." Ketus Tzuyu. Tak biasanya dia sekesal ini pada Jungkook. Bagaimana dia tidak kesal? dari awal dia bangun tidur sampai detik itu juga, Jungkook terus memarahi dirinya habis-habisan.
"TZUYU!" Teriak Elkie saat mendapati teman baiknya itu sudah bisa masuk sekolah. "Aku merindukanmu. Kau baik-baik saja kan?"
"Aku tidak baik-baik saja." Jawab Tzuyu sambil mendelik kearah Jungkook. "Sudahlah, aku ingin ke kantin saja."
"Bilang padanya untuk menurutiku." Ucap Jungkook pada Elkie.
"Bilang juga padanya kalau aku akan melakukan apapun yang ku mau." Kali ini Tzuyu yang berbicara.
"Selesaikan saja masalah kalian sendiri." Elkie tiba-tiba saja pergi dan membuat Tzuyu serta Jungkook saling menatap. Tawa tiba-tiba saja pecah diantara keduanya. Mereka menertawakan hal konyol yang baru saja mereka lakukan.
Jungkook langsung merangkul Tzuyu dan itu membuat Tzuyu tersenyum bahagia. Soal kekesalannya? itu sudah mencair begitu saat mereka bertengkar didepan Elkie. Mereka cukup unik karena mereka berdua tak pernah bisa bertengkar lama.
~
~
~
"Tae, kenapa kau murung? apa hasilnya masih belum berubah?" Tanya Jimin yang merupakan sahabat dekat Taehyung.Taehyung hanya bisa menundukan kepalanya mendengar pertanyaan dari Jimin itu. "Aku yakin kau pasti bisa melewati semuanya." Jimin memasang senyumnya berharap itu bisa menjadi obat penenang untuk sahabatnya itu.
~
~
~
Pagi ini menjadi pagi yang membosankan untuk semuanya. Bukan hanya karena hari ini hari senin. Tapi juga karena pelajaran yang saat ini mereka hadapi yaitu matematika. Pelajaran yang dibenci hampir 3/4 dari seluruh jumlah siswa. Jika tidak percaya, tanyakan saja.Tzuyu berusaha keras melawan kantuknya. Bahkan berkali-kali ia menahan dagunya agar tidak terus mengantuk. "Tidurlah jika kau mengantuk." Mungkin ini yang Jungkook maksud merepotkan jika Tzuyu mengantuk. Pasti dia akan tidur dipangkuan Jungkook selama pelajaran. Terbayang kan? Jungkook pasti pegal karena lebih dari setengah jam kakinya tidak digerakkan.
~
~
~
"Ohh kau sudah sembuh ya?" Yerin tiba-tiba saja berdiri dihadapan Tzuyu sambil melipat tangannya. "Kau masih punya nyali untuk masuk sekolah?""Kalau aku melaporkanmu, mungkin akan sangat seru." Tantang Tzuyu dan membuat siswa yang ada dikantin langsung menatap Yerin dan juga Tzuyu. "Ada apa? apa kau takut?"
"Tzuyu." Lisa berusaha menarik Tzuyu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lagi.
Saat Tzuyu sedang sibuk berbicara dengan Lisa, Yerin kembali berniat menyakiti Tzuyu. Namun kali ini berbeda, dia hanya menyiramkan air dingin pada Tzuyu kemudian pergi begitu saja. "Jika kau berani melaporkanku, terima konsekuensinya." Bisik Yerin sebelum akhirnya dia benar-benar pergi.
"Tzuyu, kau baik-baik saja? bajumu basah." Kata Jungkook yang baru saja datang. Dia bahkan langsung menyimpan kembali makanannya saat melihat Tzuyu basah kuyup. Dia melepas jas miliknya kemudian memakaikannya pada Tzuyu. "Kau akan masuk angin. Pakai saja jasku dulu untuk sementara. Aku akan meminta orang rumah membawakan seragam lain untukmu."
"Lebih baik kau makan dulu." Lanjut Jungkook. "Lisa, siapa yang membuat dia seperti ini?"
"Orang yang sama yang membuat dia terluka minggu lalu." Jawab Lisa. "Tzuyu, apa kau merasa pusing? udara hari ini benar-benar dingin."
Tzuyu tak menjawab apapun hanya saja dia terus menerus bersin-bersin. Mungkin itu efek siraman air dingin itu. "Kau demam. Kita harus pulang." Kata Jungkook setelah dia memeriksa suhu kening Tzuyu dengan telapak tangannya.
"Kookie, aku baru sekolah dan kau malah menyuruhku pulang lagi. Aku tidak mau."
"Jangan membantah. Kali ini kau harus benar-benar mendengarkanku. Atau jika kau tidak mau pulang, kau harus istirahat di UKS." Kata Jungkook.
"Itu sama saja. Jangan khawatirkan aku." Jawab Tzuyu. "Aku sungguh baik-baik saja."
"Kau demam Tzuyu, kau demam. Kau harus menuruti perkataanku kali ini saja." Kata Jungkook. "Aku harus ke gerbang sekolah. Lisa, kau jaga Tzuyu dulu." Jungkook langsung saja pergi begitu melihat ponselnya. Sepertinya supirnya sudah datang membawa seragam kering untuk Tzuyu.
"Dia sangat memperhatikanmu." Tiba-tiba saja Lisa mengatakan hal itu. Tzuyu yang disebelahnya langsung saja menoleh kearahnya. "Apa dia benar-benar menyayangimu? dari yang ku dengar, kau dan Jungkook memang sangat dekat."
Tzuyu hanya bisa tersenyum miris. Lisa hanya tidak tahu saja dengan apa yang sedang dialaminya. Dia sedang melawan keras hatinya, tapi tetap saja hatinya selalu tertuju pada Jungkook. Memang sakit berada dalam zona yang membuatmu nyaman tapi kau sama sekali tidak bisa mengunci hatinya. Sakitnya saat cinta diatas sebuah persahabatan. "Tapi yang kau lihat itu tidak seperti yang kau lihat."
"Aku iri padamu. Kau bisa sedekat itu dengan Jungkook padahal kita bertiga sama-sama dalam satu persahabatan." Kata Lisa.
'Aku justru iri padamu Lisa. Kau mampu mengambil hati Jungkook dalam waktu yang sangat singkat.' Batin Tzuyu.
"Boleh aku meminta bantuanmu?"
Deg
Tzuyu sudah memprediksi bantuan apa yang akan Lisa ajukan padanya. Apa Lisa juga akan meminta bantuan yang sama seperti Jungkook? jika sama, kalian tahu kan apa yang akan Tzuyu rasakan? dia akan benar-benar hancur, bahkan lebih hancur dari yang sebelumnya."Cepat ganti pakaianmu." Jungkook memberikan seragam yang ia bawa pada Tzuyu. "Demammu semakin tinggi, kau pulang saja ya. Kumohon."
"Aku baik-baik saja Kookie. Tunggu sebentar, aku akan ganti seragamku." Tzuyu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi. Dia menitikan air matanya. Ini bukan pertama kalinya, tapi rasanya semakin hari semakin sakit. Kenyataan bahwa Jungkook tidak punya perasaan padanya membuat dia terus menerus menelan pahitnya cinta dalam diam.
~
~
~
"Aku menyukaimu." Tzuyu langsung membalikkan tubuhnya begitu Jungkook mengatakan hal itu pada Lisa. Dia memang bodoh karena meninggalkan mereka berdua disana.Dan di arah yang berlawanan dengan Tzuyu, Taehyung juga sedang berjalan. Dia bingung saat melihat Tzuyu berusaha menghapus semua air matanya. Matanya tertuju pada dua orang yang sedang duduk disebuah meja yang ada disana. Dengan cepat dia menangkap situasi tersebut dan langsung memeluk Tzuyu. Dia tak peduli meski banyak orang yang melihatnya disana. Yang terpenting adalah, dia tidak bisa melihat wanita manapun menangis.
"Aku merasa kehilangan padahal aku belum sempat memilikinya."Gumam Tzuyu dalam dekapan Taehyung. Taehyung berusaha menenangkan Tzuyu dengan mengelus rambut panjang Tzuyu.
TBC♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Fanfiction"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...