Hari ini. Hari yang benar-benar ingin Tzuyu hindari. Hari yang akan memulai hidupnya untuk 5 tahun kedepan tanpa adanya Jungkook.
Tzuyu menghela napasnya berat. Tangan Jungkook saat ini setia menggenggam tangannya sambil terlelap. Semalam Jungkook memilih untuk menemani Tzuyu. Tapi entah kenapa dia malah tertidur seperti itu.
"Kookie." Panggil Tzuyu. Namun karena Jungkook sudah sangat terlelap, dia jadi tidak bisa mendengar suara Tzuyu. "Kookie."
"Iya?" Jungkook langsung terbangun meski matanya masih tertutup saat ini. "Apa sudah pagi?"
"Belum." Kata Tzuyu. "Aku tidak bisa tidur."
Jungkook menarik tubuh Tzuyu. Dia melakukan hal yang biasa ia lakukan jika Tzuyu tidak bisa tidur. Meski matanya sulit untuk terbuka. Tangannya masih setia mengusap halus rambut Tzuyu.
***
Tzuyu dan Jungkook berjalan beriringan menuju kelas mereka. Keduanya masih bungkam. "Kookie?"
"Hm?"
"Kau masih marah?" Tanya Tzuyu.
"Tidak."
"Lalu kenapa diam?"
"Lalu aku harus terus bicara? tidak juga kan?" Tanya Jungkook. "Lagipula mimpimu itu lebih penting Tzuyu. Kau harus berjanji untuk kembali. Jangan lupakan aku disana."
Elkie saat ini berlari ke arah Tzuyu. Dengan wajah paniknya itu, Elkie langsung membuat Tzuyu dan Jungkook saling menatap bingung. "Ikut aku."
Elkie langsung menarik tangan Tzuyu dan Jungkook secara bersamaan. "Ada apa?" Tanya Jungkook.
"Ikut aku. Kalian harus melihat semua ini." Jelas Elkie.
Rasa penasaran mereka terbayar saat mereka melihat pria dan wanita yang saat ini saling menatap penuh cinta. Mereka berdiri ditengah lapang disaksikan oleh puluhan pasang mata yang ada disana. Bahkan tak sedikit yang mengeluarkan ponsel mereka untuk memotret dan juga merekam.
"Kau yakin dia Tae oppa?" Tanya Elkie. "Awalnya aku sempat tak percaya. Tapi itu benar-benar dirinya."
"Hyung? dan Yerin nuna?" Tanya Jungkook tak percaya. "Woah, ini sulit dipercaya."
"Tzuyu, bicaralah."
Tzuyu yang awalnya memasang wajah datarnya, kini berubah menjadi wajah kebahagiaan. "Misi ku selesai." Gumam Tzuyu.
"Misi?" Tanya Elkie dan Jungkook secara bersamaan.
"Iya, misi ku mendekatkan mereka berdua." Jelas Tzuyu. "Apa kalian tidak akan mengucapkan selamat kepada mereka?" Tzuyu berjalan kearah Taehyung dan juga Elkie. Beberapa siswa disana sempat memandang Tzuyu karena sebelumnya dia adalah kekasih Taehyung meski pada akhirnya, mereka berdua ternyata saudara kandung.
"Apa dia akan marah?"
"Ini akan sangat seru."
Beberapa siswa mulai ribut karena kehadiran Tzuyu disana. "Dia mencari masalah sepertinya." Gumam Jungkook yang mulai mempercepat langkahnya untuk menyusul Tzuyu.
Tzuyu mengulurkan tangannya pada mereka. "Chukkae." Kata Tzuyu dengan senyumannya. "Ayolah, jangan seperti itu. Tanganku akan pegal." Dengan cepat Yerin mengulurkan tangannya kemudian tersenyum. Hal ini benar-benar membuat semua siswa yang ada disana terkejut karena Tzuyu dan Yerin terkenal tidak menyukai satu sama lain apalagi saat masalah mading waktu itu.
"Tzuyu ayo pergi." Bisik Jungkook. Namun Tzuyu malah menarik tangannya untuk bersalaman dengan Taehyung dan Yerin.
"Bagaimana kalau kita berfoto bersama? akan sangat bagus jika fotonya di post." Jelas Tzuyu.
~
~
~
Saat ini Jungkook sengaja memperlambat langkahnya. Meski dia sudah rela Tzuyu pergi, tapi dia tak ingin Tzuyu pergi secepat itu. "Kau lama sekali." Gerutu Tzuyu."Apa kau tidak ingin lebih lama bersamaku?" Tanya Jungkook.
"Bahkan selama juga aku mau." Jawab Tzuyu. "Katanya kau bahagia. Kenapa saat ini kau menjadi sedih seperti ini?"
"Chewy. Bisakah kau tidak pergi?" Tanya Jungkook.
"Kau tahu? jarak itu bisa memperkuat cinta seseorang?"
"Bisa memperkuat tapi itu hanya akan membuatku tersiksa." Jelas Jungkook. "Aku ingin ikut bersamamu."
"Kau harus membantu eomma Kookie. Aku yakin, 5 tahun tidak akan terasa jika kau disibukkan dengan aktivitasmu yang lain." Kata Tzuyu. Dia kemudian melirik jam yang melingkar di tangan kirinya. "Kurang lebih 2 jam lagi kita punya waktu untuk dihabiskan bersama. Kau mau kemana?"
"Lebih baik kita pulang saja." Jawab Jungkook singkat. Lagi-lagi, sikap Jungkook ini terus membuat Tzuyu untuk tidak pergi. Tapi dia terus menguatkan hatinya untuk tetap pergi.
~
~
~
Tzuyu saat ini sudah bersiap untuk pergi ke bandara. Namun, dia tidak menemukan sosok Jungkook disekitar rumah. Di kamarnya juga tidak ada. Padahal Tzuyu ingin berpamitan pada Jungkook.Tzuyu mengeluarkan surat yang terbungkus amplop merah itu dari sakunya. "Oppa, tolong berikan ini pada Kookie jika dia kembali."
"Baiklah, kau harus jaga dirimu baik-baik disana." Kata Taehyung sambil mengusap pucuk kepala adiknya itu. "Aku pastikan ini akan sampai pada Kookie mu itu." Kata Taehyung sambil mengacungkan surat itu.
Tzuyu menghela napasnya sebelum dia melangkah keluar. Sesekali dia melihat kebelakang mencari sosok yang benar-benar berharga baginya itu. Pergi tanpa berpamitan padanya hanya membuat dirinya tak tenang sekarang. Bahkan semakin mobilnya melaju, semakin dirinya merasa kalau separuh dirinya tertinggal.
"Eomma janji akan sering mengunjungimu." Kata ibunya.
"Bersama Kookie?"
"Tentu, eomma akan mengajaknya."
Tzuyu masih saja mengedarkan pandangannya berharap Jungkook menyusulnya sekarang. Tapi hasilnya masih tetap sama. Jungkook tidak ada disana untuk sekedar mengucapkan sampai bertemu lagi pada Tzuyu.
~
~
~
Jungkook saat ini baru saja pulang. Dengan wajah yang kusut dan seperti kehilangan semangat hidupnya. Taehyung menghampirinya dan memberikan surat yang tadi diberikan oleh Tzuyu.Tak peduli waktu memisahkan
Tak peduli jarak yang menyekat
Tak peduli jika aku pernah kehilangan
Yang ku pedulikan hanyalah satu, Aku mencintamu KookieBerjanjilah untuk selalu menghubungiku setiap waktu karena hidupku akan sangat hampa tanpa mendengar suaramu dan melihat senyumanmu. Jaga dirimu Kookie.
See you again
Chewy
Jungkook langsung berlari keluar begitu selesai membaca surat dari Tzuyu itu. Dia langsung mencari taksi untuk segera pergi kebandara. Namun sayang, jalanan saat ini macet karena tiba-tiba saja hujan turun dengan lebat.
~
~
~
Tzuyu saat ini masih tak bosan mengedarkan pandangannya mencoba mencari Jungkook. Dia sangat mengharapkan Jungkook hadir disana. Setidak pelukan hangat bisa membuat dirinya sedikit tenang. Matanya terpaku saat melihat seorang pria dengan baju seragam yang sudah basah kuyup. Dan napasnya yang tersenggal.Dengan bahagia Tzuyu menghampiri pria yang tak lain adalah Jungkook itu. Meski keadaan baju basah sekalipun, Tzuyu tak peduli. "Kau kemana saja?" Tanya Tzuyu.
"Aku mencintaimu Chewy." Jungkook langsung melepaskan pelukannya itu. Dia sedikit menundukan kepalanya kemudian mendarat kecupan singkatnya dibibir Tzuyu. Dia memasang senyumnya setelah itu. "Jaga dirimu ba--"
Bibir Tzuyu langsung membungkam Jungkook. Meski keadaan tubuhnya benar-benar dingin saat ini, hatinya benar-benar merasa hangat saat Tzuyu mulai melumat bibirnya dengan lembut.
"Sampai jumpa lagi Kookie." Tzuyu tersenyum kemudian pergi meninggalkan Jungkook yang masih berdiri mematung disana. Berkali-kali Tzuyu tersenyum kemudian melambaikan tangannya seiring dia berjalan ke arah ibunya yang sedari tadi tersenyum melihat adegan romantis dibandara itu
♡The End♡
Woah, gak kerasa ya. FF ini akhirnya selesai. Terimakasih untuk semua dukungannya. Maaf kalo FF ini jauh dari ekspektasi kalian karena disini aku masih belajar. Sampai jumpa lagi di FF aku yang berikutnyaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Fanfiction"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...