"Berjanjilah untuk mencintainya juga." Jungkook langsung menatap Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan. Perkataan Taehyung ini seperti menyudutkan dirinya.
***
"Chewy." Suara lembut Jungkook kembali menjadi alarm paginya setelah sekian lama. Ini pertama kalinya Jungkook membangunkannya lagi. Jungkook membelai halus rambut Tzuyu. "Kau tidak akan bangun?"Tzuyu hanya membalikkan tubuhnya kemudian menarik selimutnya sampai seluruh tubuhnya tertutupi. "Chewy."
"Ah, baiklah. Aku bangun sekarang." Tzuyu menyibakkan selimutnya kemudian berjalan menuju kamar mandi. Jungkook hanya bisa tersenyum sambil memandang punggung Tzuyu yang hilang saat pintu kamar mandi itu tertutup.
~
~
~
"Kookie, kenapa kau memindahkan tempat dudukku lagi?" Tanya Tzuyu."Bukankah akan membosankan jika aku dan Lisa terus bersama?"
"Yak! jadi kau juga bosan padaku?" Tanya Tzuyu yang hanya mendapat balasan senyuman dari Jungkook.
"Tidak, aku tidak akan pernah bosan bersamamu."
Tzuyu merasa kalau makin hari Jungkook dan Lisa makin merenggang. Bahkan kali ini Jungkook memilih untuk duduk bersama Tzuyu. "Apa kalian berdua bertengkar? akhir-akhir ini aku jarang melihat kalian bersama." Tanya Tzuyu. Jungkook hanya bisa terdiam. Seolah hal itu memang benar adanya. "Jika kau bertengkar dengannya, sebaiknya kalian segera berbaikan. Saling mendiamkan dan berjauhan seperti ini tidak baik."
"Kau juga sebaiknya berbaikan dengan Taehyung hyung."Tzuyu langsung terdiam. Mendengar namanya saja langsung membuat hatinya hancur. "Sekuat apapun kau menghindarinya, dia pasti akan selalu ada dihadapanmu karena dia adalah kakakmu."
"Dari sudut pandang seorang adik, aku merasa bahagia karena aku bisa bertemu kakakku setelah sekian lama. Tapi dari sudut pandang seorang kekasih, itu benar-benar kesedihan terbesar yang pernah aku alami. Bahkan itu lebih parah dari sakitnya cinta tak terbalas."
Jungkook mendekatkan kursinya sehingga tidak ada jarak lagi antara mereka berdua. Jungkook menarik Tzuyu agar menyandarkan kepalanya dipundaknya. "Maka belajarlah untuk berada pada sudut pandang seorang adik."
~
~
~
"Kau tidak akan pergi kekantin?" Tanya Jungkook. Namun Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya. "Jadi kau akan membuat dirimu kelaparan? kau butuh tenaga untuk menghadapi kenyataan." Jungkook kali ini menarik tangan Tzuyu sehingga tak ada lagi pilihan lain bagi Tzuyu selain mengikuti Tzuyu.Kebiasaan Jungkook kembali. Dia dengan percaya diri merangkul pundak Tzuyu menuju kantin. "Kau duduk saja, biar aku yang membawakan makanannya."
Jungkook saat ini berbaris bersama siswa lain. Dia benar-benar mengantri dan membawa 2 nampan sekaligus. Tzuyu yang duduk disana secara tidak sadar memandang Jungkook yang saat ini sedang kesulitan membawa 2 nampan berisi makanan itu. Jungkook yang menyadari bahwa dia sedang diperhatikan saat ini, langsung menoleh ke arah Tzuyu. Tatapan mereka bertemu. Tzuyu langsung memalingkan wajahnya saat Jungkook tersenyum kearahnya. Namun pandangannya terpaku saat melihat Taehyung yang sedang berjalan kearahnya.
"Boleh aku duduk disini? meja lain sudah penuh." Kata Taehyung sambil menyimpan nampan makanannya di meja yang ada dihadapan Tzuyu.
"Baiklah, kau bisa duduk disini." Jawab Tzuyu.
"Oh, hyung. Kau juga ada disini?" Tanya Jungkook sambil duduk disamping Tzuyu kemudian meletakan kedua nampan berisi makanan yang dibawanya.
Jungkook memberikan beberapa sayuran di sendok Tzuyu. "Itu kesukaanmu. Makanlah."
Taehyung hanya bisa tersenyum saat ini. Dia sangat berharap Jungkook bisa menepati janjinya. Dan saat ini sepertinya itu bukan hanya harapan. Tapi Jungkook benar-benar menepatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Hayran Kurgu"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...