"Yak! Chou Tzuyu." Pekik Yerin yang membuat banyak siswa langsung menoleh kearahnya.
Hari ini mungkin hari sial bagi Tzuyu. Dia pulang sendiri saat ini. Sepertinya dia tidak ingin pulang bersama Jungkook dan Lisa. Makanya saat ia sendirian.
"Beraninya kau mendekati Taehyung." Yerin mencengkram kerah baju Tzuyu dan menarik Tzuyu secara paksa. Tzuyu pun terpaksa mengikutinya agar bajunya tidak robek karena cengkraman kerasa Yerin.
Siswa mulai banyak yang mengerumuni mereka saat Yerin membuat Tzuyu tersungkur ditengah lapang. Yerin memdorongnya demgan kasar. Sangat kasar. Tzuyu melempar tatapan tajamnya. Siapa bilang dia penakut? dia sebenarnya pemberani dibalik sikap polosnya itu. Yerin sepertinya mencari masalah pada orang yang salah.
"Jangan menatapku seperti itu." Ucap Yerin yang kali ini menjambak rambut Tzuyu. Perih. Itulah hal yang pertama kali Tzuyu rasakan. Apalagi lukanya baru saja pulih.
Siswa yang ada disana hanya berani menonton dan tak ada yang berani membantu Tzuyu. Ada sebagian yang merasa iba, namun tetap saja rasa iba itu tidak cukup untuk menolong Tzuyu.
"Kau sudah keterlaluan kali ini." Jungkook dengan cepat menepis tangan Yerin yang menjambak rambut Tzuyu. "Kau sudah membuatnya masuk rumah sakit beberapa hari lalu. Apa sekarang kau akan membuatnya masuk rumah sakit lagi?"
Lisa berlutut dihadapan Tzuyu dan membantunya untuk bangkit. "Jangan khawatir, aku dan Jungkook ada bersamamu." Lisa tersenyum pada Tzuyu. Kali ini ketakutannya pada Yerin sudah hilang. Mungkin karena Tzuyu. Atau mungkin karena Jungkook.
"Biar aku yang membantunya." Tiba-tiba saja dia ada dihadapan mereka berdua. Tzuyu sudah melihat kegelisahan dari Taehyung. Itu bisa dilihat dari tangannya yang mulai bergetar hebat karena disana banyak sekali siswi yang mulai memperhatikan dirinya. Populer ternyata menjadi hal yang menakutkan bagi Taehyung.
"Lisa, aku akan bersamanya saja." Tzuyu meyakinkan Lisa bahwa dia akan baik-baik saja jika bersama Taehyung. "Jangan khawatir. Yang perlu kau khawatirkan adalah Jungkook. Cegah dia untuk tidak menantang Yerin. Lakukanlah demi persahabatan kita. Kau mau kan?"
"Sepertinya dia tidak akan mendengarkanku. Dia akan lebih mendengarkan dirimu dibanding aku."Kata Lisa. "Dia memang menyukaiku. Tapi dia hanya menyayangimu."
"Tae, aku harus mencegah Jungkook. Kau diam disini dan jangan kemana-mana. Percayalah tidak akan terjadi apa-apa padamu." Senyuman Tzuyu lagi-lagi mampu menghilangkan seluruh ketakutan Taehyung. Hanya Tzuyu. Tidak dengan yang lain.
Tzuyu saat ini kembali ke tengah lapang dan mencoba mencegah Jungkook berbuat hal yang tidak-tidak. Dia pasti akan gegebah jika menyangkut masalah keselamatan Tzuyu. "Kita pulang saja." Ajak Tzuyu.
"Dia sudah membuatmu terluka Tzuyu. Jadi aku tidak akan membiarkannya begitu saja. Meski dia kakak kelasku, aku tidak peduli. Selama dia menyakitimu, dia juga musuhku." Jelas Jungkook tanpa melirik Tzuyu sama sekali. Dia masih menatap tajam Yerin dan begitupun dengan Yerin.
Yerin melipat tangannya dibawah dada. "Oh, kau pelindungnya? kau jangan jadi pelindungnya karena percuma saja, dia hanya menginginkan Taehyung. Benar kan?"
"Sebaiknya kita pulang Kookie." Tzuyu kali ini menarik paksa Jungkook. Namun tetap saja, dia tidak bisa mengalahkan tenaga Jungkook yang sedang marah seperti saat ini.
"Aku anggap bahwa tebakanku benar. Apa kalian terlibat cinta segi rumit? pertama, kau dan Jungkook dekat. Kedua, kau dan Jungkook mulai menjauh karena kehadiran anak baru. Ketiga, kau mengejar Taehyung. Dan keempat, Jungkook melindungimu. Sepertinya kisah cinta kalian cocok untuk dijadikan sebuah drama." Yerin kemudian tertawa setelah selesai berbicara. Bahkan teman-temannya juga ikut tertawa.
"Perlu aku luruskan. Dari awal aku dan Tzuyu hanya berteman. Dan masalah dia dekat dengan Taehyung hyung, itu urusan dia." Jelas Jungkook. Genggaman tangan Tzuyu tiba-tiba melemas. Rasanya sakit bukan? ketika kau hanya dianggap teman ketika perasaan dalam lubuk hatimu sedang menggebu-menggebu padanya? begitulah yang saat ini dirasakan Tzuyu. "Dan satu lagi, aku dan Lisa juga hanya berteman. Begitu pun dengan Tzuyu dan juga Taehyung hyung. Jadi berhenti untuk mengganggunya." Lanjut Jungkook sebelum dia meninggalkan lapangan.
Taehyung mengepalkan tangannya berusaha mengumpulkan keberaniannya. Dia tak peduli meski tangannya terluka karena kukunya sendiri. Dia baru sadar ternyata selama ini, dia yang sudah menjadi alasan utama siswi yang di bully oleh Yerin. Dia berlari kearah Tzuyu dan menariknya kembali ke hadapan Yerin.
"Jangan ganggu dia lagi." Jelas Taehyung. "Kau bukan siapapun dalam hidupku. Jadi, menyakiti orang lain atas namaku itu kesalahan yang besar." Tzuyu menatap Taehyung. Dia mengatakan hal itu sambil berkeringat dingin. Tzuyu mengusap tangan Taehyung berharap itu bisa membantu membuat Taehyung tenang.
Deg
Taehyung merasakan suatu perasaan yang sudah lama tidak ia rasakan. Jatuh cinta. Apa secepat itu philopobhia hilang dari tubuhnya?"Aku mencintainya." Pernyataan Taehyung ini sukses membuat seluruh siswa maupun siswi yang ada disana terkejut termasuk Tzuyu. Dia membatu tak bergeming ketika mendengae pernyataan Taehyung itu. Apa seperti ini rasanya dicintai dan diakui? Tzuyu membatin. Namun perasaan itu ditepisnya karena mungkin saja Taehyung mengucapkan itu karena ingin menolongnya. Dia tak ingin menyakiti hatinya hanya karena cinta tak berbalas. Cukup dia saja yang merasakan itu, tidak dengan yang lain.
"K-kau? be-nar benar men-cintainya?" Tanya Yerin tak percaya. Yerin mulai mengipasi dirinya. Panas? tentu saja. "Dia orang yang baru saja masuk dikehidupanmu. Jangan berbohong."
"Aku serius."
"Taehyung, kau polos atau bodoh? aku rasa itu beda tipis. Memangnya aku tidak tahu rahasia terbesarmu? aku bisa saja mengumumkannya disini saat ini juga. Kau bilang kau mencintai Tzuyu? baiklah, pernyataanku ini mungkin bisa meyakinkan semua orang kalau kau berbohong." Jelas Yerin. "Jadi, semua pilihannya ada padamu. Kau harus bersamaku, atau aku akan terus mengganggu Tzuyu."
Taehyung mengepalkan tangannya. Dia bingung harus memilih yang mana. Satu sisi, dia tidak ingin Tzuyu terluka. Sisi lainnya, dia tidak ingin merasa gelisah setiap kali dia bersama Yerin.
"Ambillah keputusan yang bisa menyelamatkanmu. Jangan khawatirkan aku." Bisik Tzuyu. "Jangan sampai kau bersamanya ingat itu, resikonya sangat besar. Aku tidak ingin kau terluka." Lanjut Tzuyu.
"Aku tidak akan bersamamu." Jawab Taehyung dengan mantap. "Meski kau mengganggu Tzuyu, aku akan berusaha melindunginya. Kau bisa mengeluarkanku dari sekolah ini, tapi jangan Tzuyu."
"Kau juga bisa keluarkan aku jika kau mau, tapi jangan Tzuyu." Tiba-tiba saja Jungkook berdiri disamping Tzuyu. Dia menggenggam tangan Tzuyu berusaha untuk meyakinkannya bahwa dia juga ada disampaingnya.
"Yak! Chou Tzuyu. Kau merasa benar-benar cantik karena 2 pangeran sekolah ini memperebutkanmu? mereka hanya merasa iba padamu."
"Aku menyayanginya." Kata Jungkook dan Taehyung secara bersamaan. Tzuyu langsung tak bergeming. Jungkook? menyayanginya? bukankah dia menyukai Lisa?
Soal hati memang sangat rumit. Tapi setidaknya jangan membuat seseorang memberikan harapan besar terhadapmu. Karena berharap, lebih menyakitkan dibandingkan dengan saat kau putus dengan seseorang. Apalagi harapan itu tak kunjung mendapat balasan.
TBC♡
huaaa gimana sama chapter kali ini?😭 moga suka yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Fanfiction"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...