"Lisa, boleh ikut denganku sebentar?" Tanya Tzuyu yang membuat Lisa langsung menoleh kearahanya. Dia saat ini sedang mengerjakan tugasnya.
"Kemana? aku sedang sibuk mengerjakan tugasku." Lisa melanjutkan tugasnya itu namun Tzuyu langsung menutup bukunya. "Tzuyu~"
"Ikut aku dulu, aku janji tidak akan lama." Kata Tzuyu.
"Baiklah, awas saja kalau lama." Lisa kali ini mengikuti Tzuyu. Sakit? tentu saja. Tapi tenang saja, Tzuyu sudah menyiapkan dirinya sendiri untuk hari ini. Setidaknya dia harus bahagia melihat kedua sahabatnya itu bahagia.
Mereka saat ini sudah sampai ditengah lapang basket. Ruangan itu kosong, benar-benar kosong. "Lisa, tunggu sebentar, aku harus ke kamar mandi dulu sebentar. Kau jangan kemana-mana."
Tzuyu langsung berlari menuju sebuah tembok yang ada disana untuk mengawasi. Seharusnya dia tidak disana. Tapi rasa penasarannya terus menahannya agar tetap disana menyaksikan Jungkook menyatakan perasaannya pada Lisa.
Jungkook datang membawa setangkai bunga. Dia sudah benar-benar mempersiapkan semuanya. Hari ini, hari yang benar-benar akan jadi hari spesial untuk mereka berdua.
"Aku mencintaimu Lisa." Ucap Jungkook lantang sehingga ruangan itu diisi oleh suara Jungkook. Lisa yang awalnya tampak bingung, wajahnya berubah menjadi bahagia. Lisa memang ingin membantu Jungkook menyadari perasaannya pada Tzuyu, tapi satu sisi, dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia juga mencintai Lisa bahkan dari awal pertemuan mereka. Dengan cepat Lisa memberikan anggukan pada Jungkook sambil tersenyum.
Jungkook kali ini melayangkan ciumannya pada Lisa sehingga kali ini mereka berdua menikmati hangatnya lumatan manis itu. Tzuyu langsung memalingkan wajahnya saat adegan itu berlangsung. First kiss yang inginkan benar-benar sudah direbut oleh Lisa. Dia kali ini hanya bisa menangis berharap semua ini hanya mimpi. Hanya mimpi.
Taehyung menarik tangan Tzuyu sehingga dia saat ini jatuh tepat diatas dada bidang Taehyung. Taehyung memejamkan matanya sambil memeluk Tzuyu saat ini. Dia mengusap lembut pucuk kepala Tzuyu berharap tangisan gadis yang ada dipelukannya itu reda. "Kali ini aku benar-benar kehilangan dia Tae, aku kehilangan dirinya."
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi kedepannya. Jika dia ditakdirkan untukmu, dia akan kembali padamu. Sekarang menangislah jika kau mau." Taehyung memejamkan matanya. Detak jantungnya terus meningkat. Ini sudah kedua kalinya dia merasakan perasaan itu. Namun luka masa lalunya terus membuat perasaan baru itu hilang seketika.
Kookie♡:Tzuyu, gomawo
Tzuyu melirik sebentar ponselnya. Bukannya berhenti menangis, tangisannya kali ini jutru malah bertambah. Bahkan dia juga menjatuhkan ponselnya."Aku menyesal karena aku tidak pernah jujur soal perasaanku." Gumam Tzuyu dengan suaranya yang serak khas orang menangis.
Taehyung melepaskan pelukannya itu. Dia menatap Tzuyu secara mendalam. Bahkan ia bisa membaca tatapan Tzuyu saat ini yang seolah berkata 'tolong bantu aku' . Tangannya refleks menghapus air mata yang membasahi pipi Tzuyu kemudian dia tersenyum. "Jangan pernah hilang harapan Tzuyu. Aku tidak ingin kau sepertiku."
"Lebih baik aku sepertimu daripada aku harus terus menderita hanya kata 'Cinta'. Aku lelah Tae."
"Jika kau lelah, beristirahatlah. Bukan menyerah. Aku akan membantumu, tenang saja." Taehyung kembali memeluk Tzuyu. Dan kali ini detak jantungnya benar-benar tak beraturan. Dia melirik smartwatch yang melingkar ditangan kirinya yang menunjukan kalau saat ini detak jantungnya diatas detak jantung normal.
~
~
~
"Tzuyu, aku benar-benar bahagia." Lisa memeluk Tzuyu yang baru saja datang. "Kau habis menangis?" Tanyanya ketika dia melihat mata sembab Tzuyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/198703617-288-k982899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
Фанфик"Hatiku sangat sakit saat mendengar kau bilang kita hanya teman." Terinspirasi dari lagu dengan judul yang sama yaitu Hopeless Love yang dibawakan oleh Jimin Jamie. Cerita ini mungkin memiliki genre yang lumayan mainstream yaitu sahabat jadi cinta a...