Hopeless Love #20

1.2K 169 17
                                    

Tangan Tzuyu mulai bergerak mencari keberadaan ponselnya yang sedari tadi berbunyi menandakan bahwa sudah saatnya dia bangun. Dia tersenyum saat melihat lockscreen ponselnya memperlihatkan foto dirinya dan juga Jungkook.

"Kookie-ya. Doakan aku untuk bisa terus kuat. Tenang saja, perasaanku padamu masih sama. Aku berharap, suatu hari nanti kau akan bersamaku."

***

Jungkook POV
Aku merasa ada yang aneh dari Tzuyu. Dia berubah, benar-benar berubah. Sikapnya saat ini menjadi sulit untuk ditebak. Terkadang dia terlihat ceria, namun terkadang dia juga bersikap dingin.

"Chewy?"

"Hm?" Tzuyu mengalihkan pandangannya kearahku. "Ada apa?"

"Kau berpacaran dengan Taehyung hyung?" Aku benar-benar merutuki diriku sendiri. Kenapa harus pertanyaan itu yang terlontar dari mulutku? tatapan Tzuyu kali ini berubah menjadi dingin. Dia mengalihkan pandangannya lagi ke ponselnya.

"Bukan urusanmu." Jawaban singkat namun cukup menunjukan bahwa memang itu bukan urusanku. Tapi hatiku terus menerus penasaran apa yang terjadi antara Taehyung hyung dan Tzuyu.

"Kookie, apa kau tidak akan turun?" Suara Tzuyu membuyarkan lamunanku. Dengan cepat aku menggendong tasku kemudia turun dari mobil. Awalnya aku berniat merangkulnya seperti biasa. Namun entah kenapa aku malah merasa canggung untuk melakukannya.

"Chewy--"

"Kau duluan saja ke kelas, aku ingin ke kamar mandi dulu." Potong Tzuyu sebelum aku melanjutkan perkataanku itu kemudian pergi menuju arah kamar mandi.

"Tzuyu mana?" Tanya Lisa. "Apa kau tidak berangkat bersamanya?"

"Dia sedang ke kamar mandi dulu." Jawabku singkat. Ku akui hubunganku dengan Lisa baru berjalan sebentar. Namun entah kenapa semakin hari semakin aku merasa bosan dengan hubungan yang ku jalani itu. Apakah itu wajar? menurutku tidak.

Lisa langsung duduk disebelahku kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Untukmu. Aku membuatnya sendiri."

Dia memberikanku sebuah kotak makanan berisi roti yang kusukai. Tapi aku tidak tahu selai apa yang ada didalamnya. Aku langsung saja melahapnya karena akan sangat tidak sopan jika aku menolak pemberiannya itu.

"Kau punya air?" Tanyaku. Rasanya tenggorokanku seperti tertusuk. Kacang. Astaga, kenapa aku tidak memeriksa selainya dulu? "Aku butuh air." Lanjutku sambil terus-menerus batuk. Rasa sakitnya semakin menjadi-jadi saat ini.

"Apa yang terjadi?" Tanya Lisa. Aku yakin saat ini daerah leherku sudah terlihat mengerikan. Yang membuatku heran adalah, tatapan Lisa bukanlah tatapan kekhawatiran. Melainkan tatapan jijik.

Aku bisa melihat Tzuyu yang baru saja datang. Dia langsung menyimpan tasnya kemudian berlari kearah bangkuku. Tatapannya benar-benar tatapan kekhawatiran. Dia langsung mengambil roti yang ada ditanganku kemudian mendesah kesal. "Apa Jungkook memakan ini?"

Tzuyu merogoh sakunya seperti mencari sesuatu. Namun wajahnya semakin kesal karena tak menemukan barang yang dia maksud. "Hanya ada satu cara. Beri dia minum sekarang."

"Tapi aku tidak membawanya." Jawab Lisa.

"Seharusnya sebagai kekasih, kau tahu apa yang dia sukai dan apa yang dia benci. Kesalahan terbesarmu adalah memberikan roti isi kacang pada Jungkook." Jelas Tzuyu. Namun tiba-tiba saja pandanganku gelap. Benar-benar gelap. Dan aku tak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya.

Author POV
"Kookie! yak! buka matamu." Tzuyu berusaha membangunkan Jungkook dengan menepuk pipinya. "Jangan diam saja. Cari bantuan." Tzuyu kali ini meletakan kepala Jungkook diatas pahanya. Dia tak ingin kejadian dulu terulang.

Flashback on
"Kookie, apa yang kau sukai?" Tanya Tzuyu. Mereka saat ini sedang duduk dibawah pohon dihalaman rumah Tzuyu.

"Dirimu." Jawab Jungkook yang membuat Tzuyu langsung menatap tajam Jungkook.

"Yak! pikiranmu terlalu dewasa. Kita baru saja masuk sekolah dasar. Apa kau mau aku pukul lagi?"Tzuyu kali ini benar-benar kesal pada temannya itu.

"Yak! kau itu wanita. Tidak baik berlaku kasar seperti itu."

"Bilang saja kau takut."

"Aku hanya mengalah pada wanita. Ibuku selalu mengajariku untuk tidak menyakiti wanita."Jelas Jungkook. "Kau ingin tahu apa yang ku sukai? Aku menyukai hal yang kau sukai."

"Kalau begitu, aku bisa membagi roti kesukaanku." Tzuyu memotong roti yang ia bawa dari rumah kemudian memberikan setengahnya pada Jungkook.

Namun hal tak terduga terjadi. Jungkook tiba-tiba saja batuk dan muncul ruam dilehernya.

"Kau kenapa? kau tidak suka rotinya?" Tanya Tzuyu khawatir.

"Air." Pekik Jungkook lirih. "Aku membutuhkannya se--" Jungkook langsung saja pingsan sebelum menyelesaikan perkataannya.

Semenjak kejadian itu, Jungkook akhirnya mengalami koma selama 3 hari. Untung saja Jungkook masih bisa diselamatkan padahal saat itu kemungkinan dia selamat cukup rendah. Itu berkat doa yang terus Tzuyu panjatkan setiap harinya. Bahkan Tzuyu juga tidak masuk sekolah selama Jungkook koma.
Flashback off

Tetesan air mata Tzuyu tidak bisa ia tahan lagi. Air matanya jatuh satu persatu saat kejadian lampau mulai muncul dalam pikirannya.

"Kuatlah seperti saat dulu Kookie." Kata Tzuyu yang sebenarnya itu untuk menguatkan hatinya sendiri.

Lisa datang diiringi dengan beberapa petugas UKS yang siap membawa Jungkook. Dengan cepat Tzuyu menghapus semua air matanya sebelum Lisa mulai mendekat.

"Tidak ada gunanya membawa Jungkook kerumah sakit. Kita harus membawanya ke rumah sakit." Kata Tzuyu. Dengan cepat dia men-dial nomor telpon Taehyung kemudian Lucas untuk membantunya mengangkat Jungkook. Setelah itu, dia juga menelpon supir pribadinya untuk datang.

Tatapan Tzuyu pada Lisa benar-benar membuat Lisa menunduk. Dia benar-benar merasa sangat bersalah karena menyebabkan Jungkook seperti ini. Dan sebagai kekasih, dia sudah merasa gagal. Benar-benar gagal.
~
~
~
Saat ini Tzuyu tidak bisa diam. Dia terus menerus berjalan bulak-balik layaknya setrika untuk mengurangi rasa khawatirnya itu. Saat dia merasa pegal, dia langsung duduk dikursi yang ada disana.

"Tenangkan dirimu." Kata Taehyung.

"Aku tidak bisa bersikap biasa saja. Aku takut hal yang dulu terjadi akan terulang lagi." Jelas Tzuyu.

"Maafkan aku." Lisa menundukan kepalanya tak berani menatap langsung kearah mata tajam Tzuyu.

"Lebih baik kau minta maaf pada Jungkook bukan padaku." Jawab Tzuyu. Taehyung yang ada disampingnya langsung menggenggam tangan Tzuyu karena ia tak ingin ada pertengkaran antara Tzuyu dan juga Lisa.

"Apa Kookie baik-baik saja?"

"Eomma." Tzuyu langsung saja berlari dan memeluk Ibunya itu.

"Dia pasti akan baik-baik saja seperti dulu. Yang harus kau lakukan adalah berdoa." Jelas ibunya Tzuyu.
~
~
~
Ini sudah malam, tapi Tzuyu masih belum ingin pulang kerumah. Sekolahnya hari ini juga dia tinggalkan. Dia memilih untuk menunggu Jungkook sadar.

"Sebaiknya kau tidur Tzuyu." Kata Taehyung. Dia memang menemani Tzuyu dirumah sakit. Meski saat ini dia akan menghadapi ujian akhirnya. Menurutnya, Tzuyu lebih penting saat ini.

Tzuyu akhirnya menyandarkan kepalanya ke pundak Taehyung kemudian memejamkan matanya.

"Apakah jika aku adalah Jungkook, kau akan sekhawatir ini?" Tanya Taehyung dalam hati.

TBC♡

Maafkan alurnya makin berantakan😔😔

Vommentnya aku tungguuu

Hopeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang