Hopeless Love #18

1.2K 161 21
                                    

"Kau darimana saja?" Tanya Jungkook dengan tatapan intimidasinya. Dia berdiri tepat didepan pintu.

"Buka urusanmu." Tzuyu hanya berlalu melewati Jungkook.

"Ini sudah jam 11 malam dan kau baru pulang." Tzuyu terus berjalan menuju dapur tanpa memperdulikan ceramahan Jungkook yang ada dibelakangnya. Dia membuang napasnya jengah.

"Bukan urusanmu aku akan pulang jam berapa. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Jelas Tzuyu.

"Jelas urusanku. Kau temanku."

"Maka bersikaplah seperti seorang teman. Jangan campuri urusanku mulai saat ini."

***

Tzuyu meregangkan tubuhnya. Dia tersenyum saat melihat jam yang terpasang didindingnya. Ini kali pertama dia bisa bangun tanpa suara Jungkook. "Ternyata tanpa dia aku masih bisa hidup." Dia kali ini berjalan menuju kamar mandi dengan sangat senang. Kata-kata ibunya tentang takdir membuatnya kembali bahagia setelah beberapa hari ini dia selalu menangis bersama kesunyian malam. Namun kali ini, senyumnya kembali.

"Pagi eomma, Kookie."

"Tumben sekali kau sudah bangun jam segini? apalagi hari ini hari libur." Celetuk Jungkook.

Tzuyu hanya bisa menatap Jungkook dengan malas. "Semua orang bisa berubah. Memangnya salah jika aku berubah?"

"Chewy nya eomma sudah dewasa ternyata." Kata ibunya sambil mengusap halus pucuk kepala Tzuyu.

"Eomma, hari ini aku akan pulang malam." Jelas Tzuyu. "Elkie mengajakku jalan-jalan seharian penuh. Boleh kan eomma?"

"Tidak." Potong Jungkook yang membuat Tzuyu langsung menatapnya dengan tatapan tajam.

"Aku bertanya pada eomma bukan padamu."

"Tetap saja tidak boleh. Kau itu wanita. Bagaimana jika terjadi sesuatu dijalan?" Tanya Jungkook.

"Aku kan sudah bilang. Berhenti mengurusi urusanku. Lagipula Taehyung oppa juga bersamaku." Penjelasan Tzuyu ini sontak membuat ibunya itu terkejut. Nama itu seperti tak asing untuknya. Tapi pikirannya itu langsung saja ditepis olehnya. Nama Taehyung bukan hanya satu.

"Eomma akan mengizinkanmu jika Kookie juga ikut." Tzuyu menatap ibunya itu dengan tatapan 'Ah eomma'. "Kau setuju kan?"

"Ah, baiklah. Tapi bilang padanya untuk tidak mengganggu waktuku bersenang-senang. Dia hanya boleh ikut. Itu saja."

"Imo, bilang juga padanya untuk tidak keras kepala."

"Eomma aku pergi." Kata Tzuyu dengan kesal karena Jungkook akan ikut.

Diperjalanan menuju rumah Elkie, Tzuyu tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia terus terfokus pada ponsel kesayangannya itu. Sebenarnya ia tak ingin Jungkook ikut karena semakin Jungkook terus bersamanya, maka akan semakin sulit Tzuyu mengurangi rasa cinta pada Jungkook. Ini seperti kau ingin berhenti makan, tapi dihadapanmu tersedia banyak makanan. Mungkin seperti itu jika diibaratkan. Bagaimana Tzuyu bisa Move On jika Jungkook terus menerus berada didekatnya dan memberikan perhatian lebih padanya.

"Jadi kita akan pergi kemana dulu?" Tanya Tzuyu saat dia sudah bertemu dengan Elkie.

"Kita menunggu Taehyung oppa. Dan kenapa kau ikut?" Tanya Elkie. "Kau tidak membawa Lisa?" Tanya Elkie lagi sambil menekan kata 'Lisa'. Tzuyu tahu maksud dari penekanan kata yang dilakukan Elkie, sehingga Tzuyu langsung menginjak kaki Elkie. "Yak! sakit." Bisik Elkie pada Tzuyu.

"Karena aku ingin menjaga Tzuyu, jadi aku sengaja tidak mengajak Lisa. Apa ada yang salah?"

"Jika kau ingin selalu menjaga Tzuyu, kenapa tidak berpacaran saja dengannya. Kau bisa setiap hari menjaganya. Anggap saja kau punya keuntungan lebih karena kalian tinggal dalam satu rumah yang sama." Jungkook langsung terdiam begitu mendengar penjelasan Elkie. Ternyata Elkie ada benarnya juga. Tapi dirinya 'hanya' menyayangi Tzuyu, sedangkan rasa sukanya hanya pada Lisa.

"Apa kalian menunggu lama?" Tanya Taehyung.

"Tidak. Lebih baik kita segera berangkat. Pertama, kita harus main ice skating. Kedua, kita akan menikmati makan siang seafood. Ketiga, kita akan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di timezone. Dan semua biaya ditanggung oleh Taehyung oppa." Taehyung langsung merubah wajahnya yang tadinya bahagia menjadi flat. "Tidak tidak, aku bercanda."

Mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju tempat yang mereka rencanakan. Tempat pertama yang mereka tuju adalah tempat ice skating. Jika di hari weekend seperti saat ini, tempat itu benar-benar dipenuhi pengunjung.

"Tzuyu ayo." Ajak Elkie. Dia memang sudah sering kesini, makanya dia sudah lihai dalam berseluncur di atas es seperti ini. Berbeda dengan Tzuyu yang baru pertama kali.

"Jangan takut, aku akan menjagamu." Jungkook mengulurkan tangannya pada Tzuyu. Namun Tzuyu tak langsung menyambut uluran tangan itu. "Ada apa?"

"Tzuyu, ayo cepat." Ajak Taehyung. Taehyung tidak mengulurkan tangannya, dia langsung saja menarik tangan Tzuyu. Karena Tzuyu masih baru, makanya ia kehilangan keseimbangannya dan membuat dia terjatuh. Untung saja Taehyung bisa menangkapnya. "Kenapa kau tidak bilang kalau kau belum bisa. Apa aku membuatmu takut?"

Tzuyu dan Taehyung masih dalam posisi mereka saat ini. "Kenapa tiba-tiba saja hatiku merasa sakit melihat Tzuyu bersamanya?" Gumam Jungkook.

"Mau ku ajari?" Tanya Taehyung yang membuat Tzuyu langsung mengangguk setuju.

Beberapa kali Taehyung menjahili Tzuyu dengan melepas tangannya secara tiba-tiba dan berakhir dengan tawa dari mereka berdua. Jungkook hanya bisa duduk melihat interaksi Tzuyu dan Taehyung. "Kau tidak tertawa keras seperti itu saat bersamaku." Gumam Jungkook.
~
~
~
Saat ini mereka berempat sudah berada disalah satu restaurant seafood. Tidak mewah, namun tempat ini sudah cukup nyaman untuk melepas penat dan mengisi perut yang keroncongan setelah mereka puas bermain diatas es tadi.

Jungkook dan Taehyung secara bersamaan ingin menyuapi Tzuyu. Saling lempar tatapan tajam pun tak bisa dihindarkan lagi. Makanya, Tzuyu memilih untuk makan dari suapan mereka berdua. Elkie yang melihat ini hanya bisa tersenyum. Idenya benar-benar tak terpikirkan oleh siapapun. Sebenarnya alasan dia mengajak Tzuyu jalan-jalan hanya untuk melihat reaksi Jungkook jika Tzuyu dan Taehyung menjadi lebih dekat. Untuk itu, dia hanya mengajak Tzuyu. Tapi pada akhirnya Jungkook juga ikut sesuai dengan dugaannya.

"Kita tunggu saja sebentar. Aku sepertinya kekenyangan."Keluh Elkie. "Taehyung oppa benar-benar memesan makanan terlalu banyak dan membuat dietku gagal."

"Untuk apa diet? tubuhmu sudah bagus." Kata Tzuyu.

"Aku ingin jadi model. Makanya aku selalu menjaga pola makanku. Dan sekarang semuanya sia-sia karena Taehyung oppa."

"Aku risih mendengarmu mengatakan oppa. Panggil saja Tae seperti Tzuyu." Jelas Taehyung. Taehyung mangambil satu lembar tissue kemudian membersihkan sisa makanan yang ada disudut bibir Tzuyu. Tatapan mereka bertemu dan membuat jantung Taehyung benar-benar tak beraturan.
~
~
~
Sebenarnya rencana pergi ke Timezone dibatalkan karena tiba-tiba saja Elkie ada urusan. Makanya saat ini tinggal tersisa Taehyung, Tzuyu, dan Jungkook.

"Biar aku saja yang bersama Tzuyu, kau bisa pulang." Kata Jungkook.

"Kookie, arah rumah Tae oppa juga kesini. Kenapa kau terlihat kesal? dia juga temanku." Jelas Tzuyu.

Jungkook hanya bisa pasrah. Jika dia buka suara lagi, semuanya pasti akan terus berlanjut. Makanya dia memutuskan untuk diam saja. Sedangkan, Tzuyu dan Taehyung saat ini sedang mengobrol sambil bersenda gurau bersama. Mereka berdua seakan lupa kalau Jungkook juga ada disana bersama mereka.

'Apa yang pernah Lisa ucapkan itu benar? bahwa rasa sayangku pada Tzuyu itu bukan hanya sebatas teman?' Batin Jungkook.

TBC♡

Hopeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang