Let Me Stay [Kyuhyun] - END

Let Me Stay -1

Langsung aja ya, wkwkwk...
Harusnya selasa kemaren, tapi nggak papa ya. Hehe.

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Di area parkir sebuah Universitas, terlihat gerombolan mahasiswa yang  seperti menanti kedatangan seseorang. Gerombolan yang didominasi oleh kaum adam itu seketika bergumam heboh melihat pintu mobil mewah berwarna hijau metalik itu terbuka. Sebelah kaki putih, yang terbalut pumpheels berwarna biru cerah terlihat. Tak lama, si pemilik kaki putih itu keluar dari mobilnya diiringi seruan heboh dari para gerombolan tadi.

Kim Lee Ra, gadis yang kini mendekap beberapa buku dan menyelendangkan sebuah tas kecil. Setelah menutup dan mengunci mobil kesayangannya, ia tersenyum tipis melihat kehebohan yang selalu terjadi karena dirinya. Lee Ra berjalan melewati gerombolan yang mengaku sebagai 'penggemarnya' itu dengan cuek. Rambut panjangnya yang hari ini ia gerai tertiup angin, wangi lembut dari parfum mahal yang menempel di tubuhnya menambah kesan menawan pada diri gadis itu.

Lee Ra berjalan menuju kelasnya yang diadakan pagi ini diiringi tatapan semua orang yang berada di koridor. Tatapan itu beragam, antara kagum, terpesona maupun tatapan sinis yang dilayangkan oleh para kaum wanita padanya. Lee Ra tidak memedulikannya, ia tetap berjalan dengan angkuh menuju kelasnya.

Namun naas, saat ia berbelok menuju tangga, dari arah berlawanan, seseorang menabraknya.

"Sialan!" Desisnya marah.

Lee Ra mendongak marah, setelah melihat blus hijaunya basah terkena kopi hangat yang dibawa oleh orang yang menabraknya. Seorang gadis yang kini ketakutan. Lee Ra mendekat dan dengan kejam menjambak rambut gadis itu, membuat pekik kesakitan tak terelakan.

"Apa yang kau lakukan, huh! Bukankah kau punya mata!" Lee Ra membentak gadis kopi itu yang sudah mulai menangis.

"Ma...maafkan aku, Lee...Lee Ra~ssi. Aku tidak sengaja."

Lee Ra mendengus. Tarikan pada rambut gadis kopi itu semakin kencang. Membuatnya menjerit sambil menangis. Orang-orang disana hanya menatap kejadian itu, tanpa ada yang berani mendekat apalagi melerai. Mereka tahu siapa Lee Ra, dan tidak ada yang berani dengannya.

"Tidak sengaja kau bilang?" Lee Ra mendecih. "Lain kali kau siramkan kopi itu pada kepalamu saja, supaya otakmu itu mencair dan bisa berpikir." Lee Ra melepaskan jambakannya dengan kasar, membuat gadis malang itu terhuyung jatuh sambil menangis.

Lee Ra berbalik. Ia sudah malas jika harus kembali menuju kelas dengan mood serta baju yang kotor. Ia benci itu, dirinya harus selalu terlihat rapi dan cantik. Jadi tidak mungkin dirinya berkeliaran dengan penampilan berantakan seperti itu.

Setelah masuk kedalam mobil, Lee Ra membanting pintunya dengan kencang. Menyalakan mesin, ia segera keluar dari area parkir kampus dan membelah jalan raya untuk kembali ke rumahnya.

***

Suasana kedai makan Jajangmyeon itu masih cukup sepi karena diisi oleh beberapa orang pelanggan saja. Dan  disudut kedai makan itu terlihat 3 orang laki-laki serta seorang perempuan yang masih terlihat muda sedang bercakap-cakap seru.