Prolog

6K 297 42
                                    

Kyuhyun tersenyum saat memeluk ibunya yang kini meneteskan air mata bahagia. Melihat dirinya yang kini telah meraih gelar Sarjana. Ia tahu, ibunya berkali-kali membisikan kata 'bangga' akan pencapaian dirinya. Kyuhyun kini sudah menyelesaikan pendidikannya dan menjadi lulusan terbaik pula.

Setelah melepaskan pelukannya, teman-temannya mendekat dan mereka saling mengucapkan selamat.
Kyuhyun bersyukur, dia memiliki banyak teman karena mungkin pembawaan dirinya yang selalu ramah. Bukan berlagak narsis, tetapi banyak orang yang berkata seperti itu padanya. Kyuhyun, seorang anak penjual jajangmyeon yang bercita-cita ingin memperluas kedai ibunya menjadi bisnis yang lebih baik.

Kyuhyun tertawa melihat tingkah Changmin yang selalu saja menjadi bahan olokan teman-temannya. Pandangannya ia alihkan pada sang ibu yang sedang mengobrol bersama orangtua teman-temannya. Walaupun dirinya hanya mahasiswa yang mendapat beasiswa, tetapi orang-orang tidak pernah menganggap rendah dirinya. Ia, senang dan bahagia akan hal itu.

Kyuhyun menoleh saat seseorang menepuk pelan pundaknya. Ia tersenyum sedikit kikuk, ketika teman masa kecilnya itu tersenyum lebar.

"Kyu, chukkhae..." Nara memeluk Kyuhyun tanpa canggung.

Kyuhyun sedikit tersentak, namun ia segera membalas pelukan gadis itu. "Kau juga, selamat Na~yaa."

Mereka melepaskan pelukan setelah Changmin dan beberapa temannya bersuit tidak jelas. Membuat Kyuhyun malu, dan Nara yang sedikit merona.

"Kita berfoto?" Ujar Nara.

Kyuhyun tersenyum sambil mengangguk. Nara segera mengeluarkan ponselnya, dan mengarahkan kamera pada wajah mereka berdua. Nara tersenyum lebar dan Kyuhyun tersenyum tipis.

Setelah mengambil beberapa foto, Nara berpamitan untuk mengunjungi teman-teman yang lain. Meninggalkan Kyuhyun yang kini hanya terdiam. Harusnya, dia bahagia bukan bisa bertemu lagi dengan Nara? Namun yang baru saja terjadi, ketika dirinya melihat Nara, Kyuhyun membayangkan gadis lain. Gadis yang...

Ia memejamkan matanya, ketika bayang-bayang kejadian itu terus menghantui. Namun siapa yang menyangka, ketika Kyuhyun membuka matanya, ia kembali tertegun. Netranya bersibobrok dengan tatapan gadis itu. Gadis yang baru saja ia bayangkan. Kyuhyun masih terdiam ketika gadis bergaun hitam itu tersenyum padanya.

Dan ketika ia melihat gadis itu akan beranjak, Kyuhyun panik. Ia menghampiri ibunya, menyerahkan bunga serta beberapa hadiah yang ia pegang.

"Eomma, aku akan segera kembali."

"Hey, Kyu kau mau kemana? Kyu!"

Kyuhyun mengabaikan teriakan ibunya. Ia berjalan mendekat ke tempat dimana dirinya melihat gadis itu. Jantungnya berdebar, tangannya sedikit gemetar. Namun saat ia tiba disana, tidak ada siapapun yang memakai gaun berwarna hitam.

Kyuhyun memalingkan wajahnya ke kiri dan ke kanan, matanya menyapu seluruh taman itu. Apa ia hanya berhalusinasi? Satu tahun lamanya dirinya dilanda rasa bersalah. Kini, disaat ia melihat seseorang yang mirip dengan gadis itu, Kyuhyun sangatlah berharap jika itu benar.

Kyuhyun menghembuskan napasnya. Ia mengusap wajahnya sekilas, dan mulai melangkah kembali menuju ibunya. Namun, tarikan pada lengan baju wisudanya, membuat Kyuhyun menoleh dan melihat seorang anak lelaki kecil yang memakai jas.

"Hyung, ini. Nunna itu menyuruhku memberikannya padamu."

Kyuhyun berjongkok. Meraih kotak yang dibungkus pita, serta kartu ucapan yang terselip. "Nunna?"

Anak itu mengangguk. Setelah menyerahkan kotak itu, ia berlari menuju sebuah keluarga yang entah siapa sedang tertawa-tawa.

Kyuhyun berdiri, lalu mengambil kartu itu.

Kyuhyun~aa, Chukkhae.

K.L.R.

Tangan Kyuhyun kembali bergetar setelah membacanya, ia... mengenali tulisan itu. Terlebih inisial nama yang tertulis disana. Kyuhyun kembali mendongak, menyapu pandangan untuk menemukan gadis itu tetapi nihil. Ia tak menemukannya.

Melihat kembali kotak di tangannya, Kyuhyun membuka simpul pita itu pelan. Setelah melepaskan penutupnya, ia menemukan sebuah dasi berwarna hitam, bercorak abstrak merah dan kuning.

Kyuhyun meneguk ludahnya, pahit. Gadis itu, setelah menghilang selama satu tahun, kini dengan santainya memberinya hadiah? Setelah apa yang dirinya lakukan dulu, gadis itu masih peduli padanya? Tidakkah gadis itu tahu? Rasanya Kyuhyun ingin meminta ampun jika mereka bertemu kembali. Dan kini, apa yang gadis itu lakukan padanya membuatnya bersumpah. Dirinya tidak akan melepaskan gadis itu. Ia akan mencarinya, dan menemukannya.

Jadi, Kim Lee Ra, bisakah kau menungguku?









With love,
Mel








Bandung, 1 Desember 2019.

Repost on 10 January 2021.

Let Me Stay [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang