Let Me Stay [Kyuhyun] - END

Let Me Stay - 30

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Lee Ra membuka matanya dan terbangun disebuah ruangan asing. Melirik ke samping, ia mendapati Hyunjae masih tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka. Tersenyum kecil, Lee Ra sadar jika dirinya dan Hyunjae akhirnya menginap di rumah kedai milik Kyuhyun. Beruntungnya karena hari ini hari sabtu. Setelah mengusap rambut Hyunjae ia bangun, menapaki lantai dan membenarkan selimut untuk menutupi tubuh putranya. 

Lee Ra mengusap matanya yang masih terasa perih karena kurang tidur. Ia baru bisa terlelap pukul 2 pagi dan sekarang waktu menunjukan pukul 6 lewat beberapa menit. Jangan tanyakan kenapa ia tidak bisa tidur. Sudah jelas jika kejadian di rooftop bersama Kyuhyun membuatnya sulit memejamkan mata. Lee Ra tidak bisa menyebut Kyuhyun menciumnya, karena pada akhirnya ia turut membalas.

Mengenyahkan pikiran yang membuatnya pusing, Lee Ra kini mengedarkan pandangan. Memindai barang-barang apa saja yang ada disana. Sederhana, hanya ranjang yang sedang ditempati Hyunjae, lemari, meja kerja, jam dinding dan cermin. Mungkin karena sekarang ini adalah rumah singgah, jadi tidak banyak barang yang ada disana.

Berjalan mendekati cermin, Lee Ra menghela napas. Lingkar matanya memang tidak tebal, tetapi ia masih merasa mengantuk. Belum lagi, gaun tidur milik ibu Kyuhyun yang terlalu besar ditubuhnya itu, menampilkan bahu serta bagian atas dadanya. Juga model yang lumayan pendek, karena tubuhnya lebih tinggi dari ibu Kyuhyun. Ah ya, jangan lupakan rambutnya yang kusut menambah kesan... gembel?

Lee Ra menguap, menggaruk rambutnya dan berjalan untuk mengambil ikat rambut di tasnya. Ia harus mencuci wajah dan menggosok gigi agar tidak terlalu mengantuk. Juga, tidak mungkin ia bermalasan dirumah oranglain. Setidaknya Lee Ra bisa membuat sarapan di dapur.

Setelah menutup pintu dari luar, Lee Ra mengumpulkan rambutnya untuk ia gulung dan ikat sambil berjalan menuju kamar mandi. Lee Ra segera membasuh wajahnya dan kesadarannya terkumpul ketika ingat ia tidak mempunyai sikat gigi di sini. Memutuskan untuk keluar untuk membeli sikat gigi karena tidak mungkin ia memakai milik oranglain, Lee Ra terkejut ketika menemukan Kyuhyun berada di balik pintu kamar mandi.

"Kyu!"

"Maaf mengejutkanmu."

"Sejak kapan kau berada disini? Kukira kau masih tidur."

Sejak tadi, aku sudah bangun. Bahkan saat kau keluar dari kamar dan mengikat rambutmu.

"Hm, baru saja."

"Kau ingin menggunakan kamar mandi?"

Kyuhyun berdeham, lalu menggeleng. "Sebenarnya aku ingin memberikan ini." Pria itu mengangsurkan dua sikat gigi berbeda ukuran yang diterima Lee Ra.

"Ah, terima kasih."

Mengangguk, Kyuhyun menurunkan pandangannya dan melirik pakaian yang dikenakan Lee Ra. Dengan gugup, ia mengalihkan pandangannya.

"Aku lapar."

"Kau ingin sarapan?"

"Apa? Sarapan?" Kyuhyun menatap Lee Ra yang serius bertanya padanya. "Ah.... ya, benar. Aku lapar dan ingin sarapan." Tersenyum serba salah sambil mengusap telinganya.