Ada yang masih nunggu nggak sih? Wkwkwk.
Maaf lama.Happy Reading.
Sorry for typo's...
***
Lee Ra baru saja menyemprotkan parfum mahalnya. Ia berdiri dari duduknya yang menghadap cermin, lalu mengambil tas serta beberapa buku yang ia tenteng di tangan kirinya. Membuka pintu kamar, Lee Ra berjalan menuju tangga yang akan membawanya ke meja makan.
Disana, bibi Han berserta anaknya Kang Yoori yang notabenenya satu kampus dengan Lee Ra, sedang menyiapkan hidangan lengkap di meja makan. Hal yang ia anggap sia-sia karena dirinya serta Ayahnya hanya sarapan roti panggang.
Oh ya, kecuali satu orang yang sangat Lee Ra benci.
Lee Ra menarik kursi di sisi kiri Tuan Kim setelah menyimpan buku-bukunya dimeja. Dan suara tarikan itu, membuat Ayahnya yang sedang sibuk memandangi tablet, mendongak.
Keadaan ruangan itu hening. Ya, memang apalagi yang diharapkan ketika hubungan Ayah dan anak itu tidak harmonis. Kim Lee Ra, gadis cantik yang dilahirkan 20 tahun-nyaris 21 tahun beberapa bulan lagi- lalu itu adalah gadis yang ceria. Lee Ra yang lahir dalam keluarga yang sangat berkecukupan, serta kasih sayang yang melimpah itu harus menelan kepahitan ketika ibunya meninggal saat dirinya berumur 10 tahun.
Seakan belum cukup dengan deritanya, disaat Lee Ra membutuhkan kasih sayang dari sang ayah, pria itu tidak ada. Alih-alih memberikan kekuatan pada putrinya yang masih kecil, pria itu seringkali mabuk-mabukan karena ditinggalkan oleh istri yang sangat dicintainya.
Walaupun ia masih bisa mengurus perusahaan mendiang kakek Lee Ra dengan baik, tidak dengan perilakunya. Semakin hari, Tuan Kim semakin jauh dari putrinya. Bahkan pria itu menjalin hubungan dengan beberapa wanita, yang tanpa sadar menyakiti hati Lee Ra.
7 tahun berlalu ketika pria itu sadar, dirinya tak pernah bisa lagi menggapai sang putri yang hatinya telah ia sakiti. Jurang pemisah antara mereka terlalu dalam dan lebar, hingga lelaki itu berpikir, mereka perlu mengakhiri itu semua. Namun lagi-lagi situasi semakin kacau, ketika seorang gadis mengaku mengandung anaknya. Gadis yang saat itu berstatus sebagai pegawai magang di perusahaannya. Gadis yang terpaut 5 tahun lebih tua dari putrinya itu, ia nikahi atas dasar tanggung jawab.
Bagaimana dengan Lee Ra?
Putrinya itu hanya diam dengan wajah dingin. Namun Tuan Kim tahu, sorot mata itu menampilkan amarah, kekecewaan, dan kesedihan yang Lee Ra pendam.
Lalu, Kim Jae Hwan yang awalnya tidak mencintai gadis muda itu, kerap kali merasakan hatinya menghangat akan kelembutan wanita itu. Terutama ketika wanita itu keguguran. Jae Hwan yakin, dia menyayangi wanita yang kini sudah 3 tahun ia nikahi dan menjadi ibu tiri Lee Ra.
"Bagaimana kuliahmu, Ra?"
Lee Ra melirik ayahnya sekilas, sebelum ia fokuskan kembali pada roti ditangannya. "Baik."
"Appa mendapat kabar tidak menyenangkan. Kurangilah membolos, dan fokus pada kuliahmu. Berhenti bermain-main."
"Apa pedulimu?"
Tuan Kim memicing menatap putrinya. "Kim Lee Ra, kau harus fokus pada kuliahmu. Appa peduli padamu. Kau yang nanti akan mengganti-"
"Apa hanya itu yang ada dipikiranmu?" Lee Ra memotong ucapan ayahnya setelah menyimpan roti yang baru ia gigit 3 kali.
"Apa?" Tuan Kim mengernyit tidak senang mendengar nada bicara putrinya.
Lee Ra menatap ayahnya dengan berani. "Dibandingkan dengan menanyakan bagaimana kuliahku, mengapa kau tidak pernah menanyakan kabarku? Apa aku baik-baik saja? Atau tidak?" Lee Ra mengangkat sedikit ujung bibirnya. "Ah, tentu saja. Kau tidak peduli. Kau hanya mempedulikan jalang kesayanganmu itu bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...