Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Disebuah gedung perusahaan, tepatnya di ruangan dengan kubikel kecil, Lee Ra sedang fokus menatap layar komputernya, sesekali jari lentiknya ia gunakan untuk mengetikkan sesuatu. Ia harus segera menyelesaikan pekerjaan ini agar setelah jam istirahatnya, Lee Ra bisa meminta izin untuk pulang lebih awal. Walaupun sebenarnya ia merasa tidak enak karena baru bergabung di perusahaan selama enam bulan, tetapi berdasarkan kedisiplinannya yang tidak pernah terlambat, izin ataupun cuti, Lee Ra berharap sang atasan bisa memberikan izinnya kali ini.
Waktu terus bergulir, dan jam sudah menunjukan waktu istirahat makan siang. Dengan senyum lebar, Lee Ra menyimpan filenya dalam flashdisk. Ia akan menge-print laporannya, ketika salah satu teman bertanya padanya.
"Hei, Ra. Kau sudah selesai dengan laporanmu?"
Wanita bernama Yuri itu menengok pada kubikel Lee Ra sambil mengerutkan kening.
"Hm," Lee Ra mengangguk. "Aku akan segera memberikannya pada Pak Song."
"Secepat itu?"
Menggaruk lehernya kikuk, Lee Ra tersenyum pada Yuri. "Aku ingin meminta izin pulang setelah makan siang."
"Ada hal yang mendesak?"
"Aku harus menjemput anakku."
Yuri mengangguk pelan. Ya, semua rekan kerjanya memang tahu jika Lee Ra sudah memiliki seorang putra. Walaupun mungkin saja banyak yang bertanya-tanya mengenai suami Lee Ra, tetapi tidak pernah ada yang menanyakannya secara langsung.
Setelah sedikit berbincang dengan Yuri, Lee Ra beranjak dari kubikelnya menuju mesin print. Menunggu sebentar, lalu setelahnya ia segera men-steples laporan itu. Lee Ra berjalan menuju ruang atasannya, Merapikan kemeja sebentar, kemudian mengetuk pintu. Setelah mendengar ijin untuk memasuki ruangan, Lee Ra membuka pintu. Menutupnya dengan perlahan, lalu melangkah mendekati meja yang didepannya berdirikan plakat. Plakat itu berwarna bening yang bertuliskan 'Song Ryu Jin, Head of administration staff'.
"Lee Ra~ssi? Ada yang bisa kubantu?"
Lee Ra menyerahkan laporannya dengan tenang, membuat atasannya yang bernama Ryu Jin bingung.
"Laporanmu?"
Mengangguk kecil, Lee Ra menjawab pertanyaan atasannya. "Ne, ini laporanku, sajangnim."
"Ah, begitu. Kau rajin sekali." Ryu Jin tersenyum kecil.
"Hm, maaf sajangnim. Tetapi ada yang ingin kubicarakan."
"Oh, silahkan. Ada apa Lee Ra~ssi?"
"Apakah aku bisa meminta izin setelah jam istirahat?"
"Ada hal mendesak?"
"Aku harus menjemput putraku, hari ini tidak ada orang yang bisa menjemputnya."
Ryu Jin tersenyum. "Jadi ini alasannya kau sudah menyerahkan laporanmu?"
Lee Ra meringis malu, menunduk ketika atasannya tahu maksud dari perilakunya.
"Baiklah, hanya hari ini Lee Ra~ssi. Aku tidak terlalu suka dengan permintaan izin yang mendadak. Tapi, karena kau sudah menyelesaikan pekerjaanmu, aku akan menoleransinya." Ryu Jin menjawab tegas, walaupun senyum itu tidak luntur dari bibirnya.
Menganggukan kepalanya, kemudian Lee Ra membungkukan tubuhnya. "Baik sajangnim, aku tidak akan mengulanginya lagi. Terima kasih."
Ryujin terkekeh mendengar kalimat Lee Ra. "Baiklah, jika tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan, kau bisa pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...