Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Lee Ra memarkirkan mobilnya di depan sebuah klub elit, di daerah itu. Ia masih marah dan benci dengan apa yang diketahuinya beberapa menit lalu tentang perselingkuhan Ibu tiri dengan tunangannya. Lee Ra ingin mengosongkan pikirannya dengan datang ke tempat ramai seperti ini.
Lee Ra, walaupun dia berasal dari keluarga kaya, namun dirinya tidak biasa menghamburkan uang dengan bermabuk-mabukan. Bahkan bisa dihitung dalam satu tahun Lee Ra menengak minuman, dikarenakan dirinya mudah mabuk.
Lee Ra masuk kedalam dan mengerjapkan matanya untuk memfokuskan pandangan. Cahaya didalam sana memang minim, selain kerlap-kerlip lampun gantung dan lampu sorot. Tidak ada bising yang memekakan telinga, dan orang-orang yang menari liar di area dance floor.
Oh, mungkin bukan tidak, tetapi belum. Karena sepertinya, seorang perempuan dengan pakaian sexynya, baru saja mendekat pada alat yang biasa di pakai oleh seorang DJ di sudut. Membuat orang-orangpun kini mulai berdiri untuk menari.
Ia mengabaikan pemandangan itu dan segera mendekat pada meja bar. Lee Ra duduk di atas stool dan menunggu seorang pria yang menggunakan seragam bartender mendekat padanya. Dengan acuh, Lee Ra memesan satu sloki tequilla. Ia menyesapnya setelah minuman itu tersaji di depannya. Pahit. Lee Ra memang tidak suka minum, namun karena ia merasa butuh pelampiasan, ia memilih minuman sebagai jawabannya.
Setelah sesapan ke sekian, Lee Ra mulai merasakan kepalanya sedikit ringan. Tenggorokannya sudah pasti sedikit panas, dan ia merasakan wajahnya memerah. Ia mengerjapkan matanya, saat seseorang duduk di sampingnya. Lee Ra menoleh, dan menemukan wajah familiar pria di sebelahnya. Pria yang bernama Shim Changmin.
"Hai, Ra." Changmin tersenyum lebar sambil menatap wanita itu.
Lee Ra mendengus. "Tidak usah sok akrab denganku, Tuan Shim."
Changmin terkekeh. "Kita itu teman, tidak usah malu dan jangan sinis terhadapku seperti itu."
Lee Ra mengacuhkan Changmin sambil terus menyesap minumannya.
"Harusnya kau baik padaku, aku teman baik Kyuhyun."
Lee Ra menoleh sambil mengangkat satu alisnya. Menanyakan apa maksud pria itu.
"Kau, menyukai Kyuhyun bukan? Nah, harusnya kau baik padaku. Siapa tahu kau butuh bantuanku untuk mendekatinya."
"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri." Sinis Lee Ra.
Changmin kembali terkekeh. "Hm, kau yakin? Seyakin itu?"
Lee Ra menatap Changmin kesal. "Wae? Kau meremehkanku? Kau pikir aku tidak bisa mendapatkannya? Atau karena... wanita bernama Park Nara?"
Changmim sedikit terkejut dengan perkataan Lee Ra. Membuat wanita itu tersenyum.
"Kau pikir aku tidak tahu mengenai wanita itu?"
Changmin mengerjap, lalu tersenyum tipis. Ia mengalihkan pandangannya ke arah depan, memandang deretan minuman berjejer rapi. "Kau tahu Kyuhyun menyukai Nara, tetapi mengapa masih ingin mendapatkannya? Lagipula, bukankah kau sudah bertunangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...