Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Di dalam mobil Lee Ra hanya diam. Ia tidak menghiraukan Hyunjae yang kini tertidur dalam pangkuan Kyuhyun. Matanya menyorot lurus dengan pandangan kosong, seakan jiwanya tidak berada disana. Jangan tanya mengapa, karena kalian pasti tahu jika ia masih merasa kaget juga shock. Dalam khayalan terliarnya pun, ia tidak pernah memprediksi mereka akan dipertemukan dengan cara seperti ini. Mungkin pepatah mrmang benar. Jika takdir sedang memainkan perannya, siapapun tak bisa menghindar.
Lee Ra mengerjap ketika sopir Kyuhyun memecah keheningan. "Tuan, kita akan ke tower yang mana?" Dengan hati-hati, sopir itu melirik Kyuhyun dan Lee Ra bergantian.
Lee Ra menjawab dengan pelan. "Ahjussi, kami turun di depan pelataran depan saja, kau ti—"
"Sebutkan tower apartemenmu." Kyuhyun memotong perkataan Lee Ra dengan tegas.
"Kyuhyun~ssi..."
Masih memandang lurus, Kyuhyun kembali menjawab Lee Ra. "Aku tidak mengizinkan kalian turun jika kau masih menolak memberitahu tower apartemenmu."
Lee Ra mengerjap ketika mendengar nada suara Kyuhyun yang asing. "Tower B." Ia memalingkan wajah, lebih memilih menatap keluar jendela.
Setelah mereka sampai di tower B, kembali Lee Ra harus mengalah dengan perilaku Kyuhyun. Pria itu menolak ketika ia ingin menggendong Hyunjae. Hingga akhirnya, Lee Ra berjalan didepan dengan membawa tas putranya, sedangkan Kyuhyun mengikuti sambil menggengdong Hyunjae. Tak ada kata yang keluar dari mulut mereka, hening masih melanda bahkan setelah Lee Ra membuka pintu apartemennya.
Percuma saja jika ia kembali menghentikan Kyuhyun. Maka dari itu Lee Ra membimbing pria itu dengan membukakan kamar Hyunjae. Ia mendekat setelah Hyunjae terbaring di atas tempat tidur. Membuka sepatu dan kaus kaki anak itu, lalu menyimpannya. Setelah menyelimuti Hyunjae, Lee Ra berbalik dan mendapati Kyuhyun tengah menatapnya.
Lama mereka saling bertatapan, hingga Kyuhyun berpaling ]untuk menatap Hyunjae.
"Aku pergi."
Lee Ra mengangguk pelan. Mereka keluar dari kamar, melintasi ruangan luas yang lumayan... berantakan. Ya, mungkin sangat jarang ada ruangan rapi ketika kalian memiliki anak yang masih suka bermain, bahkan setengah mengacak mainan-mainannya. Apalagi Lee Ra yang tidak mempunyai pembantu.
Wanita itu masih diam, memperhatikan punggung pria didepannya. Ia setengah heran kenapa Kyuhyun masih bisa tenang setelah mengalami kekagetan tadi.
Ya, Lee Ra tidak tahu saja jika saat ini Kyuhyun sedang berusaha menenangkan diri. Mungkin jika ia seorang lelaki tua yang mempunyai penyakit jantung, Kyuhyun akan pingsan karena shock. Memang siapa yang tidak kaget, ketika seorang anak tiba-tiba memanggilnya Ayah.
Walaupun dulu Kyuhyun sempat berpikir, 'bagaimana jika ia akan menjadi seorang ayah?' Tapi ketika pikiran itu menjadi nyata, ia tetap kaget. Kini pikiran Kyuhyun berkecamuk, saling berhamburan menciptakan sebuah emosi yang cukup menyesakkan hati. Kyuhyun masih bingung dan berusaha mencerna situasi dengan akal sehatnya.
Kyuhyun tidak menampik jika anak itu adalah darah dagingnya. Karena ketika ia menatap lekat, anak itu memang mirip dengannya. Hanya saja, Kyuhyun ingin meyakinkannya dengan pasti. Maka dari itu, ketika sudah berada di luar pintu apartemen Kyuhyun berbalik. Menatap Lee Ra yang menahan pintu sebelum tertutup.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Wanita itu tetap diam, dan Kyuhyun menganggapnya sebagai bentuk persetujuan.
"Aku bertanya seperti ini, tidak untuk meragukanmu. Aku bisa menebak usianya, juga wajahnya yang memang familiar bagiku. Pun begitu, aku tetap ingin mendapat jawaban darimu." Kyuhyun menarik napasnya yang entah mengapa terasa menyesakkan. "Dia... anakku, Ra? Dia putraku, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...