Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Senin adalah hari yang mungkin bagi sebagian manusia terasa menyebalkan. Bagaimana tidak? Setelah dua hari kita hanya beristirahat dirumah, senin adalah dimana kita harus kembali menjalani aktivitas rutin. Mungkin saja, dulu Kyuhyun sempat merasakannya. Namun sekarang, ia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Karena kalian tahu? Hari kerja adalah waktu dimana ia bisa kembali melihat... hm, Lee Ra mungkin?
Seperti saat ini, Kyuhyun sedang memeriksa notulen rapat yang diantarkan oleh Soo Mi dengan sesekali matanya melihat ke arah layar komputer. Disana, ia bisa melihat satu layar penuh aktivitas di ruangan administrasi. Seluruh staff yang berada disana, Kyuhyun bisa melihatnya. Ya, walaupun sudah jelas siapa yang selalu menarik perhatian Kyuhyun.
Terkadang, dirinya pun heran dengan apa yang dilakukannya. Tidakkah ia seperti seorang penguntit? Apakah wajar jika ia hanya ingin tahu apa saja yang wanita itu lakukan?
Kyuhyun menggeleng, mengusir pikiran yang akhir-akhir ini terasa sedikit aneh. Ia kembali membaca paragraf yang di tulis oleh Soo Mi, sesekali menyalin poin penting di buku agendanya sendiri. Beberapa menit Kyuhyun masih terlihat fokus, lalu menit berikutnya, matanya kembali tergoda untuk melihat layar komputer. Kyuhyun segera meletakkan penanya, dan mendekat. Matanya memicing ketika melihat salah satu karyawan lelaki sedang bertopang dagu di atas sekat kubikel Lee Ra.
Kyuhyun hendak menelpon atasan Lee Ra untuk menegur karyawan itu dengan dalih harus fokus saat bekerja, tetapi niatnya urung ketika pria itu pergi setelah Lee Ra mengabaikannya. Kyuhyun tersenyum tipis, dan senyumnya melebat ketika ia mendapat sebuah ide. Karena jam makan siang hampir tiba, Kyuhyun segera mengambil ponsel dan membuka aplikasi jasa pengantar makanan. Ia memilih satu resto yang menjadi favoritenya, karena makanan disana sungguh lezat. Kyuhyun membeli beberapa jenis hidangan dan ia menuliskan alamat kantor atas nama Lee Ra sebagai tujuan. Benar, Kyuhyun membelikan makan siang untuk wanita itu. Walaupun di perusahaannya tersedia jatah makan yang sangat layak, tetapi Kyuhyun tetap ingin membelikan Lee Ra makan siang. Karena untuk mengajak wanita itu makan siang bersama, ia masih merasa... malu.
Kyuhyun merasa malu, terutama karena kejadian minggu lalu. Ia masih ingat ketika usai makan siang di taman hiburan itu, Lee Ra seperti memberikan jarak padanya. Setelah dipikirkan kembali, apa mungkin jika Lee Ra tidak terlalu suka dengan sikapnya yang jahil? Memang, Kyuhyun mengakui jika dirinya tidak bisa merayu wanita. Ia masih merasa malu serta canggung jika harus mencairkan suasana. Tapi entah mengapa, Kyuhyun sangat menyukai respon yang diberikan Lee Ra.
Jika kalian lupa, Kyuhyun adalah seorang pria dewasa berusia 27 tahun, dan pernah merasakan apa itu bercinta. Walaupun hanya bersama Lee Ra, dan dalam keadaan mabuk, Kyuhyun tahu itu terasa... menyenangkan? Jadi, tidak ada salahnya bukan jika dirinya tergoda untuk mendekati Lee Ra dengan sedikit seduktif? Hanya sebatas itu, karena Kyuhyun tidak bermaksud melecehkan ataupun menyakiti Lee Ra kembali.
Kyuhyun menghela napas, melirik ponselnya yang ternyata masih menampilkan aplikasi pesan-antar makanan. Ia tersenyum ketika melihat bahwa pesanannya telah diterima. Kyuhyun segera menutup aplikasi itu, dan menyeringai melihat satu pesan yang berasal dari Lee Ra. Segera saja ia membaca pesan itu.
Kim Lee Ra:
Kau yang memesan makanan?Me:
Ya, aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...