Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Di sebuah kamar apartemen, Lee Ra membuka matanya dengan susah payah karena terasa perih, dan berat. Ya, tapi itu tidak sebanding saat ia menatap dinding kamar yang terasa asing. Secepat itu pula Lee Ra sadar akan keberadaannya. Ia melirik dari sudut matanya, sosok pria yang berbaring di sampingnya.
Menyadari napas teratur yang pria itu keluarkan, Lee Ra mencoba memiringkan tubuhnya yang terasa sakit dan lelah. Sedikit meringis tanpa suara, Lee Ra berhasil menghadap pada Kyuhyun yang tertidur dengan posisi tengkurap dan wajah yang menghadap Lee Ra. Pasti leher pria itu akan terasa sakit saat bangun nanti.
Lee Ra tersenyum sinis pada diri sendiri. Ternyata hati murahannya masih peduli pada Kyuhyun. Ia memandang wajah damai pria itu dengan lekat. Air matanya menggenang, membuat pandangan pada wajah pria dihadapannya memburam. Cho Kyuhyun. Pria yang membuat Lee Ra kembali merasakan hatinya menghangat. Pria yang membuatnya memiliki harapan untuk disayangi sekaligus pria yang kini menghancurkannya.
Lee Ra mengakui, dirinya memang bukan wanita suci. Dirinya bahkan sempat terlena ketika Kyuhyun memcumbunya, dan mungkin Lee Ra akan menyerahkan dirinya pada pria itu. Air matanya menetes membasahi bantal ketika ingatannya melayang pada kegiatan mereka beberapa jam lalu. Ketika pria itu merenggut kehormatannya dengan paksa. Dan yang Kyuhyun ingat, hanya nama Park Nara. Itu, menyakitkan. Sungguh, mengingatnya saja, hati Lee Ra terasa hancur berserakan.
Menahan isakan yang ingin keluar dari mulutnya, Lee Ra menggigit bibir. Tangan kanannya yang bergetar terangkat pelan, mencoba membelai wajah Kyuhyun yang masih terlelap. Namun saat beberapa inci lagi, Lee Ra mengurungkan niatnya. Tangannya hanya menggantung, lalu terkepal. Jika ia melakukan itu, Lee Ra yakin hati rapuhnya akan memaafkan Kyuhyun dengan mudah. Perlahan Lee Ra menarik tangannya dan kembali telentang. Menatap nanar langit-langit kamar dengan air mata yang masih meleleh.
Setelah beberapa menit, Lee Ra mulai tenang. Ia mengatur napasnya dan bangun. Menahan ringisan akan sakit pada tubuhnya, Lee Ra menurunkan kaki dan mencoba berdiri. Napasnya mulai menderu saat merasakan sakit disekitar pahanya. Perlahan Lee Ra berjalan untuk memunguti pakaiannya yang berserakan. Memakainya dengan sedikit melamun, dan kembali ia melirik Kyuhyun. Lee Ra tersenyum kecut, dengan setengah tertatih ia berjalan menuju pintu keluar.
***
Lee Ra sampai di rumahnya pukul 05.25. Suasana masih sepi, sehingga ia memutuskan memencet bel. Tak berapa lama, pintu rumahnya terbuka. Disambut wajah khawatir bibi Kang yang melihatnya datang dengan penampilan kusut.
"Nona... anda baru kembali? Kau baik-baik saja? Semalam kami--"
"Bibi," Lee Ra memotong perkataannya dengan nada lelah. "Aku ingin beristirahat. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku."
Tak menunggu balasan pembantunya, Lee Ra segera berjalan menuju anak tangga dan pergi menuju kamarnya. Ia masuk dan menutup kembali kembali pintunya. Lee Ra berjalan menuju nakas disamping ranjang. Memandang kedua bingkai foto, lalu jatuh terduduk. Sebenarnya, Lee Ra merasa lelah menangis. Tetapi ketika menatap kedua foto itu, dimana ibu dan pria yang menjadi cinta pertamanya, Lee Ra kembali tak kuasa menahan tangisnya. Ia menumpahkan segala kekecewaan dan rasa sakit yang telah dilakukan oleh pria yang kini dicintainya.
"Dia menyakitiku, Eomma..."
"Mereka semua menyakitiku, Kris."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay [Kyuhyun] - END
Fiksi Penggemar[ONLY 30 CHAPTERS LEFT] Cho Kyuhyun, pria sederhana yang baik dan penyayang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya itu, untuk pertama kali tidak menyukai seseorang bahkan nyaris membencinya. Gadis itu bernama Kim Lee Ra. Lee Ra y...